Wednesday, June 20, 2018

THIS ONLY SLEEVE NOT SLEEP FOR PIPELINE INTEGRITY

Berbicara mengenai pipeline maintenance atau lebih kerennya adalah pipeline integrity pastinya tidak bisa terlepas dari material dari tubuh pipeline yang digunakan. Baik itu material dari bahan carbon steel atau concrete steel. Dan material pun ada umurnya baik itu mencapai puluhan tahun maupun ratusan tahun tergantung dari cara kita mendesign pipelinennya , merawatnya dan memberikan pelayanan yang baik terhadap pipeline.

Banyak cara yang dilakukan untuk merawat umur / life time diantaranya adalah pernah saya uraikan di tulisan sebelumnya. Tapi yang penting adalah bagaimana membuat pipeline itu nyaman dalam mengoperasikan dirinya dalam menyalurkan fluida maupun gas yang ada di dalamnya, tentunya dengan bantuan pompa dan kompressor. Tinggal kalian pilih saja mana untuk fluida dan mana untuk gas.

Untuk perawatan pipeline ini sering timbul permasalahan dengan kondisi keadaan daerah sekitar yang dilewati pipeline disamping kondisi-kondisi yang terjadi pada tubuh pipeline itu sendiri. Kondisi daerah sekitar yang dimaksud adalah kondisi bilamana pipeline berada di atas tanah dan pada posisi di sebelah jalan raya , tentunya bisa menyebabkan kerusakan pada pipeline itu sendiri dimana kasusnya mungkin ditabrak kendaraan, hewan liar maupun niatan iseng manusia untuk mencuri pipa.

Kalau kita lihat dari pemasangan pipeline di luar negeri, penulis ambil contoh kasus di Australia , pada umumnya pipeline ditanam di dalam tanah dengan kedalaman 1,6 m dari permukaan tanah. Dan selalu dipasang tanda kalau ada pipeline disekitar itu. Dan untuk penggalian tanah yang dilakukan oleh penduduk atau perusahaan konstruksi harus ada izin dari Department Energy di sana. Kalau di Indonesia nampaknya tidak bisa seperti itu dan makanya mau tak mau kebanyakan pipeline dipasang diatas tanah karena agar masyarakat tahu bahwa ada pipeline yang melintas.

Jadi kekhawatiran akan bahaya kebocoran, kerusakan dan kehilangan pipa selalu menghiasi perasaan dari para operator/ perusahaan minyak dan gas yang menyalurkan fluida/ gas. Jadi untuk itu di setiap perusahaan migas selalu ada team yang banyak untuk mengurusi/ mengatur keamanan pipeline dari bermacam bahaya yang bakal menimpanya. 

Makanya tidak heran ada team engineering pipeline, team construction pipeline, team Korosi/ NDT pipeline, team peoject controler pipeline, team cathodic protection pipeline, team security pipeline dan team lainnya. Sehingga semua penyaluran fluida/ gas bisa berjalan dengan sempurna. Tapi semua itu mengacu kepada pipeline integrity (keunggulan pipeline) dan semua yang disebutkan diawal adalah team integrity pipeline yang bekerja sama menjaga pipeline agar bekerja dengan sempurna. 

Tapi untuk mendapatkan pipeline integrity yang sempurna ada baiknya juga merefer kepada suatu system risk assessment pipeline dimana dengan adanya data dari risk assessement ini informasi atau mengenai pipeline yang beredar bisa didapatkan. Jadi adapun yang menjadi alat atau data yang diperlukan adalah : 

1. Modul yang akurat yang akan dipakai untuk pipeline review

2. Mengumpulkan data-data dan juga memasukkan tanggal update pengambilan data. Data itu adalah data-data yang mungkin sifatnya berhubungan langsung dengan kondisi pipeline di lapangan (site)

3. Menyiapkan perangkat dan peralatan yang diperlukan dalam menerapkan hasil dari pipeline risk assessement dengan membagi batasan-batasan atau daerah-daerah pada pipeline, bisa saja berdasarkan per km, per mill, per pipe support dan lainnya yang intinya pembagian wilayah yang menerpa pipeline itu membuat informasi mengenai pipeline semakin lengkap. 

4. Meng-assess resiko, bilamana hasil dari point no 3 sudah didapat maka langkah selanjutnya ada menganalisa resiko yang mungkin bisa timbul yang menyebabkan kerusakan pada pipeline . misalnya adanya pipeline yang timbul di atas tanah dan berada di pinggir jalan yang berbelok. sehingga harus dipasang baricade, dan juga bilamana jalur pipeline berada di daerah ramai penduduk ataupun lainnya sehingga integrity pipeline bisa tercapai

5. Memanage resiko , menghandle atau mengatur resiko, maksudnya adalah bagaimana resiko yang mungkin timbul bisa diatur agar tidak berdampak buruk terhadap penduduk di sekitar maupun lingkungan dan bagaimana resiko itu bisa dihilangkan agar kondisi pipeline bisa tetap baik dan bertahan lama. yang paling buruk adalah merelokasi penduduk di daerah yang ada jalur pipa seperti yang dibuat di Australia. Tapi rasanya tak mungkin bisa diterapkan di Indonesia. 


Tapi banyak cara untuk mendukung gerakan pipeline integrity setelah dilakukan risk asessment oleh team dari perusahaan migas. Risk asessement bertujuan untuk membaca situasi terakhir yang bisa diterapkan dalam membantu pipeline integrity. 

PENERAPAN PIPELINE INTEGRITY, salah satunya adalah pemasangan pipe sleeve / pipe casing belah dua di atas permukaan pipeline yang menurut data dari NDT test harus dipasang pipe sleeve. Dan besaran ketebalan pipa yang bisa mendapatkan sesuatu sleeve adalah antara 0,188" sampai ke 0,750", bilamana lebih kecil dari 0,188", mau tak mau pipanya harus diganti dengan yang baru dan bila lebih dari 0,750", pipanya tidak boleh di sleepe. 

Tidak ada batasan panjang dari pipe sleeve yang dipasang pada pipeline karena aturan yang timbul mengacu kepada ketebalan pipa yang layak untuk mengkonsumsi kawat las. pemasangan pipe sleeve itu hampir sama dengan pemasangan pipe clamp terhadap pipa yang bocor. cuma pipe clamp pakai baut di masing-masing sisi dan sifatnya temporary sedangkan pipe sleeve dilas dan permanent.

Untuk diameter pipa yang di sleeve, standardnya beragam tapi minimal pipa yang di sleeve berkisar minimal 4" dan maksimal 12". Tapi mungkin ada perusahan migas lainnya memasang sleeve untuk pipa diatas 12". Dan itu tidak ada masalah as long as ketebalan pipa existing bisa dijaga dengan indah dan memenuhi standard tebal pipa existing yang dilas, yach why not?

Tapi mungkin yang harus dilihat adalah efek ke movement pipeline yang bisa saja terjadi karena efek dari pengelasan dan juga terpasangnya sleeve pada badan pipa existing, mungkin saja dia gerah dan merasa risih dengan adanya tambahan jaket di tubuhnya, yach who knows ?

Makanya kadang diperlukan suatu perhitungan baik itu menggunakan software maupun manual perhitungan untuk mencari tahu pergerakan pipeline itu apakah masih normal atau tidak dan juga mungkin untuk penempatan pipe support baru yang ditambahkan untuk menopang pipeline yang mengalami pertambahan kulit. Mungkin saja penempatan pipe anchor atau pipe guide perlu di tambah, yach where lah? 

itu saja sedikit uraian mengenai pipeline integrity menurut pemahaman orang awam seperti saya di bidang pipeline integrity. semoga bermanfaat bagi kita semua. bilamana ada bingung dengan berbagai ungkapan saya, coba tanyakan ke ahlinya?......

Next , nanti kita coba cerna pipeline sleeve secara kekeluargaan apakah masih bisa diterapkan ataukah perlu penggantian pipa baru atau jalur pipeline baru dan mana cost yang lebih nyaman dan murah bilamana bila dibandingkan dengan pemasangan pipe sleeve dengan pemasangan pipeline baru, dan apakah tetap layak dipasang diatas tanah ataupun dipasang di dalam tanah. Tapi semua itu tentunya mengarah kepada life time sebuah perusahaan berada di daerah mereka mengolah minyak, apakah bertambah profit ataukah rugi. apalagi dengan kondisi masa berakhir kontrak HGU yang bisa saja tidak diperpanjang. 

jadi intinya Life time sebuah pipeline dipengaruhi oleh masa berlakunya sebuah perusahaan pengolah minyak di daerah itu. Because everything is about money / profit. Saya pun sebagai pengusaha supplyer kopi tentunya akan meneruskan usaha saya bilamana tercapai profit yang diharapkan. 

NB; Artikelnya nggak pakai photo, karena khawatir ngabisi kouta internet saya, maklum lah nggak unlimited. Mau donasi, yach silahkan transfer aja ke rekening yang tertera. atau boleh juga bilamana mau ber iklan. tapi ada fee nya lho..

Duri, 20 Juni 2018












No comments:

Post a Comment