PENERAPAN P&ID KE PLOT PLAN
Data yang diperlukan pada saat pembuatan
plot plan adalah :
1. Process Flow Diagram dan P&ID biasanya yang buat process engineer
2. Mechanical Flow Diagram biasanya yang buat mechanical engineer dan
3. Preliminary Equipment list berikut Sizenya, data vessel orientasi, yang buat juga mechanical engineer
Sebenarnya masih banyak yang perlu ditambahkan dalam pembuatan sebuah plot plan sepert bench mark, north orientation and etc tapi yang menjadi acuan yang utama adalah ketiga item yang ada di atas.
1. Process Flow Diagram dan P&ID biasanya yang buat process engineer
2. Mechanical Flow Diagram biasanya yang buat mechanical engineer dan
3. Preliminary Equipment list berikut Sizenya, data vessel orientasi, yang buat juga mechanical engineer
Sebenarnya masih banyak yang perlu ditambahkan dalam pembuatan sebuah plot plan sepert bench mark, north orientation and etc tapi yang menjadi acuan yang utama adalah ketiga item yang ada di atas.
GAMBAR PLOT PLAN OIL & GAS PROJECT |
Di dalam buku process Plant Layout and Piping Design
inilah saya termasuk merefer semua kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan
plot plan dan ke dua tabel di atas merupakan bagian dari buku tersebut.
Dan sering dipakai untuk sebagai acuan untuk
menempatkan jarak-jarak antara sebuah equipment yang satu dengan equipment yang
lainnya.
Kalau saya mendesign plot plan memakai equipment
spacing nya client (Chevron) tapi nampaknya saya lihat table client dan tabel
dari buku ini kebanyakan hampir sama acuannya.
Intinya untuk peranan yang sangat besar dalam
pembuatan sebuah plot plan yach equipment spacing inilah.
Dalam pembahasan mengenai
penerapan P&ID ke dalam sebuah Plot Plan atau dikenal dengan equipment
layout setidak-tidaknya kita harus tahu dahulu process flow diagram (PFD) nya
dan equipment apa saja yang dipakai atau yang ada di dalam gambar P&ID yang
akan dimasukkan ke dalam plot plan.
Setelah kita mengetahui
apa-apa saja yang akan kita masukkan ke dalam plot plan, ada baiknya dibuat
sebuah list untuk equipment yang akan dimasukkan ke dalam plot plan, misalnya
ada berapa pompa, ada berapa kompressor atau ada berapa tanki.
Setelah kita mendapatkan
data-data tersebut dari P&ID, seterusnya kita harus mencari gambar
mechanical (gambar equipment) yang akan mengisi gambar plot plan.
JUAL KOPI DALAM BENTUK KEMASAN |
Dan biasanya seorang piping designer tidak menggambar sebuah plot plan tapi
itu tugas seorang piping design engineer atau pun engineer lainnya tergantung
penunjukan dari lead engineer dari project tersebut.
Saya sharing informasi mengenai plot plan ini hanya sekedar supaya
teman-teman paham mengenai pembentukan sebuah piping plan layout dan section
serta etc.
Jadi untuk mendapatkan gambar equipment biasanya diminta kepada mechanical
engineer dan biasanya bilamana mereka punya gambarnya mereka akan berikan
segera tapi bilamana tidak mereka akan minta areal di gambar plot plan untuk
mechanical drawing atau istilahnya dikosongkan dahulu ntar kalau ada gambar
mechanicalnya baru dimasukkan sizenya.
Oh yach tujuan dari perlunya mechanical drawing adalah gunanya untuk
mempermudah dalam pembentukan plot plan drawing dalam urusan size dari
equipment tersebut. Tapi dengan pembuatan plot plan tidak serta merta client
setuju dengan design plot plan yang dibuat karena mereka pun perlu safety study
dan semacam Hazop atau SECOMA meeting untuk mencari keputusan apakah design
plot plan yang ada bisa diterima oleh client.
Pujangga Piping : Penerapan P And Id Ke Plot Plan / Equipment Layout >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pujangga Piping : Penerapan P And Id Ke Plot Plan / Equipment Layout >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pujangga Piping : Penerapan P And Id Ke Plot Plan / Equipment Layout >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK