Monday, June 18, 2018

CERITA HAJI 1 : CLEANING SERVICE NAIK HAJI


Saya menulis kisah ini karena saya ingin juga berangkat Umrah atau Haji kembali baik tahun ini ataupun tahun depan karena hanyalah Allah yang tahu karena dari segi materi nampaknya saya belum punya uang untuk berangkat. Kalau sekarang yang penting niat dulu aja. Siapa tahu pembacar blog ini akan mendoakan semoga do'a- do'a saya terwujud

Dan Saya menulis cerita ini hanyalah ingin berbagi kisah-kisah yang menarik yang pernah saya alami sewaktu menunaikan Ibadah Haji di tahun 2014 yang lalu. 

Cerita-cerita yang saya tulis ini bukan untuk bermaksud untuk riya atau pamer tentang kebesaran Allah dan kemudahan yang Allah berikan ketika saya menjalankan ibadah Haji tapi sekedar berbagi kebaikan sesame muslim.

Sudah lama sebenarnya saya ingin berbagi cerita tentang kisah-kisah yang saya alami selama sekitar sebulan mencari Hidayah Allah baik dalam perjalanan maupun selama di Makkah dan Madinah untuk menjalankan ibadah Haji.

Sebenarnya cerita-cerita yang saya tulis ini tidak ada istimewanya dan hanyalah kisah biasa yang dialami orang-orang yang menjalankan ibadah Haji.

Keinginan untuk berbagi cerita lewat buku ini sebenarnya sudah lama tapi kadang ada pertentangan di dalam bathin saya apakah saya harus menulis cerita itu atau tidak menulis cerita itu. Ada rasa ingin berbagi menceritakan tentang kebaikan Allah kepada saya, tapi kadang ada kalanya merasa apa yang ingin saya sampaikan merupakan cerita pamer bahwa saya merasa dekat dengan Allah sewaktu menunaikan ibadah Haji tahun 2014 yang lalu.

Kami berangkat Haji pada tanggal 12 September 2014 dari Sydney Australia via Jakarta dan kembali dari Haji tanggal 9 Oktober 2014 dari Jeddah ke Jakarta. Dan kembali ke Sydney Australia dua hari sesudahnya.

Sebenarnya inti saya bercerita lewat buku ini adalah bilamana kita menjadi orang baik, mau bersedekah, mau berbagi, mau menolong orang. Insha Allah akan diberikan kemudahan saat melaksanakan ibadah Haji. Karena pahala yang kita peroleh saat kita berbuat baik, akan memudahkan langkah kita atau akan mengawal kita saat kita menunaikan ibadah Haji.

Tidak semua orang bisa berbuat baik ataupun sedekah karena semua itu harus ikhlas dalam hati dan tulus, dan hanya karena semuata-mata ingin menambah pahala dari Allah.

Saya bukanlah ingin bercerita mengenai kekuatan sedekah saya sehingga dengan mudah berbuah manis dengan kemudahan menunaikan Ibadah Haji tahun 2014 yang sebenarnya tidak pernah saya rencanakan sebelumnya. Karena kami berencana untuk naik haji di tahun 2015 tapi berhubung istri saya punya alasan mau menulis skripsi maka kami berangkat haji di tahun 2014.

Almarhum Bapak saya yang mengajarkan saya bagaimama bersedekah, menyantuni anak yatim dan piatu. Karena setiap hari raya Idul FItri tiba, Bapak saya selalu memberikan uang untuk anak yatim/piatu. Itu dilakukan Almarhum sejak saya masih kecil. Dan itulah menginspirasi saya untuk selalu bersedekah dan menyantuni anak-anak yatim dan piatu. Anggap saja kalau saya merasa rejeki yang saya miliki adalah sebagian rejekinya anak-anak yatim. Jadi setiap ada uang lebih yang dihasilkan dari usaha saya, selalu saya sisihkan 10% untuk menyantuni anak-anak yatim. Dan kadang kala saya  punya keinginan untuk tidak berbagi rejeki tapi selalu saya ada permintaan bantuan yang disodorkan kepada saya. Sehingga mau tak mau saya harus mengeluarkan atau berbagi rejeki dengan anak-anak yatim dan piatu. 

Naik Haji ke Makkah merupakan keinginan seluruh umat muslim yang ada di dunia. Dan tidak mudah untuk berangkat Haji itu karena kita harus ikhlas lillahitaala atau kadang juga tanpa kita sadari kita sudah diundang untuk berangkat haji dengan cara yang mungkin sebenarnya tidak bisa masuk ke alam pikiran manusia. Dan hanyalah Allah lah yang tahu rahasia itu dan kita sebagai mahluk ciptaannya hanya bisa menjalani perintahnya dan menjauhi larangannya. 


No comments:

Post a Comment