Saya menulis kisah ini karena
saya ingin juga berangkat Umrah atau Haji kembali baik tahun ini ataupun tahun
depan karena hanyalah Allah yang tahu karena dari segi materi nampaknya saya
belum punya uang untuk berangkat. Kalau sekarang yang penting niat dulu aja.
Siapa tahu pembacar blog ini akan mendoakan semoga do'a- do'a saya terwujud
Dan Saya menulis cerita ini
hanyalah ingin berbagi kisah-kisah yang menarik yang pernah saya alami sewaktu
menunaikan Ibadah Haji di tahun 2014 yang lalu.
Cerita-cerita yang saya tulis
ini bukan untuk bermaksud untuk riya atau pamer tentang kebesaran Allah dan
kemudahan yang Allah berikan ketika saya menjalankan ibadah Haji tapi sekedar
berbagi kebaikan sesame muslim.
Sudah lama sebenarnya saya
ingin berbagi cerita tentang kisah-kisah yang saya alami selama sekitar sebulan
mencari Hidayah Allah baik dalam perjalanan maupun selama di Makkah dan Madinah
untuk menjalankan ibadah Haji.
Sebenarnya cerita-cerita yang
saya tulis ini tidak ada istimewanya dan hanyalah kisah biasa yang dialami
orang-orang yang menjalankan ibadah Haji.
Keinginan untuk berbagi cerita
lewat buku ini sebenarnya sudah lama tapi kadang ada pertentangan di dalam
bathin saya apakah saya harus menulis cerita itu atau tidak menulis cerita itu.
Ada rasa ingin berbagi menceritakan tentang kebaikan Allah kepada saya, tapi
kadang ada kalanya merasa apa yang ingin saya sampaikan merupakan cerita pamer
bahwa saya merasa dekat dengan Allah sewaktu menunaikan ibadah Haji tahun 2014
yang lalu.
Kami berangkat Haji pada
tanggal 12 September 2014 dari Sydney Australia via Jakarta dan kembali dari
Haji tanggal 9 Oktober 2014 dari Jeddah ke Jakarta. Dan kembali ke Sydney
Australia dua hari sesudahnya.
Sebenarnya inti saya bercerita
lewat buku ini adalah bilamana kita menjadi orang baik, mau bersedekah, mau
berbagi, mau menolong orang. Insha Allah akan diberikan kemudahan saat
melaksanakan ibadah Haji. Karena pahala yang kita peroleh saat kita berbuat
baik, akan memudahkan langkah kita atau akan mengawal kita saat kita menunaikan
ibadah Haji.
Tidak semua orang bisa berbuat
baik ataupun sedekah karena semua itu harus ikhlas dalam hati dan tulus, dan
hanya karena semuata-mata ingin menambah pahala dari Allah.
Saya bukanlah ingin bercerita
mengenai kekuatan sedekah saya sehingga dengan mudah berbuah manis dengan
kemudahan menunaikan Ibadah Haji tahun 2014 yang sebenarnya tidak pernah saya
rencanakan sebelumnya. Karena kami berencana untuk naik haji di tahun 2015 tapi
berhubung istri saya punya alasan mau menulis skripsi maka kami berangkat haji
di tahun 2014.
Almarhum Bapak saya yang
mengajarkan saya bagaimama bersedekah, menyantuni anak yatim dan piatu. Karena
setiap hari raya Idul FItri tiba, Bapak saya selalu memberikan uang untuk anak
yatim/piatu. Itu dilakukan Almarhum sejak saya masih kecil. Dan itulah
menginspirasi saya untuk selalu bersedekah dan menyantuni anak-anak yatim dan
piatu. Anggap saja kalau saya merasa rejeki yang saya miliki adalah sebagian
rejekinya anak-anak yatim. Jadi setiap ada uang lebih yang dihasilkan dari
usaha saya, selalu saya sisihkan 10% untuk menyantuni anak-anak yatim. Dan kadang
kala saya punya keinginan untuk tidak berbagi rejeki tapi selalu
saya ada permintaan bantuan yang disodorkan kepada saya. Sehingga mau tak mau
saya harus mengeluarkan atau berbagi rejeki dengan anak-anak yatim dan
piatu.
Naik Haji ke Makkah merupakan
keinginan seluruh umat muslim yang ada di dunia. Dan tidak mudah untuk
berangkat Haji itu karena kita harus ikhlas lillahitaala atau kadang juga tanpa
kita sadari kita sudah diundang untuk berangkat haji dengan cara yang mungkin
sebenarnya tidak bisa masuk ke alam pikiran manusia. Dan hanyalah Allah lah
yang tahu rahasia itu dan kita sebagai mahluk ciptaannya hanya bisa menjalani
perintahnya dan menjauhi larangannya.
No comments:
Post a Comment