Sunday, June 2, 2013

OVERVIEW PIPING DESIGN CHECK LIST BOOK.

Piping Design Check list adalah suatu pekerjaan untuk mengecek atau mereview suatu gambar piping apakah sesuai dengan kaedah-kaedah yang berlaku di dalam mendesign sebuah system perencanaan piping.

Kalau kaedah-kaedah yang dimaksud tentunya banyak dan tergantung dari masing-masing perusahaan yang mengeluarkan aturan yang berhubungan dengan check list untuk piping design. Tapi sebenarnya tidak hanya piping design yang mempunyai check list tapi semua bidang lain pun mempunyai check list.

Tapi yang dibicarakan adalah berhubungan dengan piping design maka ada baiknya lebih menfokuskan kepada piping design check list.

Pada umumnya kaedah-kaedah yang dimaksud adalah P&ID, Piping Specification, Piping Symbol drawings dan Legend. Dan semua yang disebutkan diatas adalah sering dipakai sebagai acuan untuk penulisan piping design check list baik itu oleh perusahaan consultant engineering atau perusahaan yang bergerak di explorasi minyak dan gas atau perusahaan-perusahaan di bidang lainnya, seperti di Pulp & Paper, Power/Energi, Community (Water Treatment Plant) dan lain-lain, dimana pada saat mendesign suatu system perencanaan piping memerlukan check list.

Sebenarnya tujuan dari pembuatan check list (daftar pengecekan) terhadap piping design adalah hanya untuk memastikan apakah sebuah design system perencanaan piping apakah bisa dipahami pada saat konstruksi di lapangan alias pemasangan piping di lapangan. Bilamana perencanaan piping tidak sesuai dengan kaedah-kaedah yang ditetapkan di dalam check list dikhawatirkan akan ada permasalahan pada saat pemasangan system perpipaan di lapangan. Misalnya : kesalahan arah aliran fluida di dalam piping akan mengakibatkan kesalahan pemasangan check valve, kesalahan penulisan piping materials seperti schedule pipe, pipe size, material, kesalahan penulisan piping specification pada gambar piping.

Tentunya bisa dibayangkan apa yang terjadi bilamana ada kesalahan pemasangan piping design pada saat konstruksi/ erection saat mengacu kepada gambar yang salah. Selain adanya ledakan pada pipa dan fitting, juga kerusakan pada valve dan banyak lagi kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan apabila ada kesalahan dalam penulisan / teknik penggambaran system perpipaan.

Piping Design Check List sangat diperlukan dalam setiap perencanaan system perpipaan. Banyak perusahaan yang menerapkannya tapi ada kalanya juga ada perusahaan yang tidak mau menerapkannya. Beberapa alasan kenapa ada yang tidak menerapkannya adalah kemungkinan system perpipaan yang dibuat tidak mempunyai temperature dan pressure yang tinggi, tidak menimbulkan ledakan, tidak berhubungan dengan zat kimia dan banyak lagi alasan yang dipakai untuk tidak menerapkan piping check list di perusahaan mereka.

Tapi di perusahaan yang bergerak di bidang Oil & Gas dan Power/ Energy, seperti Petronas, Alstom Power, Chevron dll. Dan juga ada beberapa perusahaan Engineering Consultant yang menerapkan piping design check list, seperti Flour, Hyundai dll. Tapi walaupun perusahaan engineering consultant memiliki standard (check list) tersendiri untuk mengecek atau mereview gambar system perpipaan yang dibuat tapi tetap saja perusahaan engineering consultant harus mengacu kepada standard piping design check list yang dimiliki oleh perusahaan Owner (Client) , seperti Chevron, Petronas dll.
Dalam buku ini akan juga dibahas secara umum mengenai P&ID (Piping & Instrument Diagram), Piping Specification, Equipment Layout Pipe Support, Symbol-symbol piping design drawing, Piping Plan drawing dan isometric drawing, insulation dan lain-lain dimana itu diperlukan pada saat kita mengecek perencanaan sebuah system perpipaan. Dan itu akan di bahas dalam bab tersendiri.

Gambar atau drawing yang dicheck dengan menggunakan piping check list standard biasanya adalah gambar isometric, gambar piping plan layout and section dan kadang juga gambar equipment layout. Tapi pada umumnya untuk pengecekan equipment layout sudah ada tersendiri system pengecekannya. Tapi kadang kalanya untuk pengecekan equipment layout juga muncul di dalam point-point check list piping design. Namun semua itu tergantung dari setiap perusahaan yang menerapkan system design check list ini.


Di dalam buku ini juga akan dibahas beberapa metoda check list piping design yang pernah ditemukan di dalam internet atau dari sharing dari teman-teman sesama piping design engineer. Dari beberapa metode penulisan check list yang dijabarkan masing-masing akan coba dirangkum menjadi satu standard penulisan piping design check list sebagai acuan bagi para piping designer untuk mengecek system perencanaan piping yang dibuat agar sesuai dengan standard yang berlaku, memudahkan orang lain untuk membaca design piping yang dibuat dan memudahkan pemasangan pipa pada saat di pasang di lapangan sehingga hasil yang sangat baik bisa tercapai, aman dan safety serta sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Itulah tadi cerita pendahuluan mengenai buku piping design check list yang sebenarnya sedang saya susun untuk diterbitkan. Banyak data yang saya perlukan dalam penulisan buku ini tapi berhubung external hard disk saya sedang rusak sehingga kelanjutan buku ini tertunda sampai sekarang dan saat ini saya tengah mencari data-data kelengkapan untuk buku ini lewat internet. 

Do'akan saya sehingga saya pun bisa menyelesaikan buku ini seperti buku-buku terdahulu saya yang pernah saya terbitkan via e-book. 

Canberra 2 June 2013,

Pujangga Piping

Wednesday, May 22, 2013

BUKU MARI BELAJAR PIPA DAN FITTING.

Buku 'Mari Belajar Pipa dan Fitting ini adalah Buku Pertama dari Pujangga Piping yang sempurna dibuat.

Buku ini dibuat dalam bentuk Pdf atau istilah kerennya e-book, karena berhubung penulis berdomisili di Australia maka tidak mungkin mengirimkan buku ini ke Indonesia dan mencetaknya di Australia tapi harga Indonesia. Jadi semua buku karya Pujangga Piping dibuat dalam bentukk Pdf. 

Buku ini adalah merupakan kumpulan materi Piping Design Training Online dan juga ada banyak tambahan yang dimasukkan demi kesempurnaan buku ini.

Buku ini dibuat bertujuan untuk membuat para pembaca memahami pipa dan fitting serta semua yang berhubungan dengannya sehingga ke depannya bisa mengerti dalam mendesign sebuah system perencanaan Piping System.

lampiran yang ada pada buku ini adalah merupakan tabel-tabel dari Dimensi Pipa dan Fitting agar anda dengan mudah bisa mencari data-data mengenai fitting dan pipa.

Harga Buku ini Rp. 80.000,-

Untuk pemesanan silahkanemail ke pujanggapiping2012@gmail.com atau iasd_id@yahoo.com dengan Judul email " Buku Mari Belajar Pipa dan Fitting" dan setelah email diterima kami akan mengirimkan no rekening mandiri kami ke email anda dan setelah anda mengirimkan bukti atau informasi bahwa anda telah mentransfer uang seharga buku tersebut di atas, kami akan segera mengirimkan buku dalam bentuk pdf.

Demikianlah informasi dari kami,

Sunday, May 5, 2013

MAK...AKU MASUK KORAN...(KETIKA AKU BERSUARA DI CANBERRA)

Dibawah ini adalah berita mengenai kisahku ketika mengisi acara "Pasar Senggol Di Canberra. Dan sebenarnya bukan kali ini saja saya mengikuti/mengisi acara di  beberapa event yang diadakan masyarakat Indonesia di Canberra termasuk di KBRI Canberra, Dimana saya tergabung di "Orkes Ukulele Indonesia Canberra" dan Juga "Keroncong Rakyat Indonesia Canberra".

Namun dibawah ini berita ketika saya mengisi secara solo (Menyanyi sendiri) pada  acara "Pasar Senggol Canberra" dimana saya membawakan lagu Dewa 19 "Separuh Nafas" dan "Home" nya Michael Buble.

Dan berhubung saya sering membawakan lagu-lagu Dewa 19 di 3 kali penampilan solo saya di 3 acara yang berbeda maka ada beberapa teman di Canberra menilai saya "Once nya Canberra" atau "Ari Lasso nya Canberra.

Tapi terserah teman-teman menilai..saya cerita apa adanya..Dan juga bila anda membaca beberapa link yang saya share di bawah ini..ada berita yang mengatakan suara saya mirip Once.percaya atau tidak percaya..saya tidak bisa membuktikannya lewat suara tapi hanya lewat berita di Koran.

Dibawah ini adalah beberapa photo dimana saya mengisi acara bersama "Orkes Ukulele Indonesia" Canberra dan 2 photo di bawah ini mewakili penampilan Orkes Ukulele Indonesia Canberra saat mengisi acara yang di adakan Oleh Orang Australia yang sifatnya National dimana photo di atas saat mengisi acara Ulang Tahun Kota Canberra dan satu photo lagi saat mengikuti Festival Music Ukulele "CUFF" di Canberra dan Orkes Ukulele Indonesia adalah satu-satunya wakil dari luar Australia (walau semuanya tinggal di Canberra...red) dan membawa nama Indonesia. dan juga mendapatkan standing applouse dari penonton yang hadir pada waktu itu.
Photo Sewaktu mengisi Acara "Canberra 100 years" bersama Orkes Ukulele Indonesia

Photo sewaktu mengisi Acara "CUFF" di Tuggeranong Canberra.
Dan bila teman-teman ingin menyaksikan penampilan Orkes Ukulele Indonesia, anda bisa search di youtube.com dan ketik 'Orkes Ukulele Indonesia"


Berikut Cerita masuk korannya.(Bila anda sering membaca blog ini, pernah saya tulis cerita mengenai apa yang saya bawa ke Canberra yaitu Ilmu Piping Design dan Menyanyi..Dan menyanyi/bermusic ria inilah bisa saya salurkan di Canberra..Kalau Ilmu Piping Design sementara masih belum bisa, kecuali training piping online.

Okelah berikut berita yang saya kutip dari salah satu koran online.

Ratusan pengusaha kecil menengah asal Indonesia menggelar acara festival kuliner yang dikemas dalam bentuk "Pasar Senggol" di Canberra, Australia, pagi ini. Ribuan warga dan turis mancanegara tumpah ruah ingin tahu dan mencicipi aneka kuliner khas nusantara, mulai dari bakso Isaura yang terkenal di Aceh, bubur ayam yang diprakarsai mahasiswi-entrepreneur, sampai pada aneka kopi produk Indonesia.

Acara sosial-budaya yang digelar untuk pertama kalinya itu digagas dan digerakkan oleh Diaspora Indonesia di Canberra dan sekitarnya, kata Direktur, Projecting Indonesia, Yasmi Adriansyah.

Acara yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia ternyata juga dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari cendikiawan terkemuka ANU sampai musisi Ekuador yang berdomisili di Australia serta warga negara Australia menikmati aneka kekayaan Indonesia, dari kuliner sampai pakaian nusantara.

"Daya tarik kekayaan budaya Indonesia sangat luar biasa sekiranya mau diolah. Terbukti dengan diadakannya acara ini, kehadiran pengunjung di luar perkiraan dan betapa positifnya masukan yang kita terima," ujar Panuntun Inoeg Nugraha, entrepreneur muda yang juga seniman multitalenta yang menggagas Pasar Senggol.

Dikatakannya edaran brosur Pasar Senggol dikhususkan untuk komunitas Indonesia. Namun di edaran tentang penyelenggaraan Pasar Senggol itu pun sampai di kantor pemerintahan Australia.

"Bisa dibayangkan betapa besar potensi acara-acara seperti ini hanya tinggal menunggu keseriusan mewujudkannya di masa mendatang," ujarnya.

Acara Pasar Senggol sangat mengesankan, hanya dalam satu jam makanan habis terjual. Antusiasme pengunjung sangat tinggi, ujar Cut Dewi, pemilik Bakso Isaura khas Aceh , mahasiswi PhD di ANU.

Selain kuliner, Pasar Senggol juga menampilkan para entrepreneur di bidang pakaian tradisional, kerajinan, busana muslim, dan spa.

Partisipasi aktif juga dilakukan berbagai komunitas yang ada di Canberra, seperti penggerak pertukaran bahasa (AILSA), persahabatan (AIFA), dan bahkan Perhimpunan Pelajar Indonesia - Australia (PPIA) di Canberra (ACT).

Di Pasar Senggol dijumpai Butik Etnik Cantik yang dikenal tidak hanya dikalangan masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat internasional, ujar Novi Kardini dan Vindy Anandita, penggerak Butik Etnik Cantik yang memasarkan aneka pakaian dan batik khas nusantara.

Selama penyelenggaraan Pasar Senggol juga dimeriahkan dengan tampilnya Orkestra Ukulele, penyanyi-musisi lokal Indonesia di Canberra, dan pemain biola cilik yang berbakat, Kiran Mansur.

Lagu-lagu populer di tanah air, seperti dari penyanyi Reza atau band Dewa, dinyanyikan para penyanyi lokal tersebut.

"Amazing. Acara yang sangat menarik dan di luar dugaan, tidak menyangka bisa sampai seramai itu," ujar Iwan Agung Dwi Saputra, penyanyi lokal.

Diharapkan ini menjadi acara tahunan atau bahkan setiap tiga bulanan. Saya siap mengisi kembali, sungguh luar biasa, potensi Indonesia memang tak terhingga, ujar Iwan. (bn)



http://www.ciputranews.com/internasional/ratusan-wirausaha-kuliner-indonesia-gelar-pasar-senggol-di-australia

http://www.antarasumbar.com/berita/internasional/d/21/285378/pasar-senggol-ala-indonesia-di-cambera.html

http://antarajendeladunia.blogspot.com.au/2013/04/cambera.html

http://projectingindonesia.com/country/international-community-flooded-indonesias-pasar-senggol/

Sebenarnya 4 link artikel yang saya share di atas adalah sebagian dari koran online yang saya share tapi saya nggak tahu apakah ada juga koran cetak berhubung saya di Canberra.

Jadi berita di atas adalah cerita saya ketika saya menyalurkan hobby saya menyanyi dan saya selama hampir satu tahun saya di Canberra menjalani hidup sebagai Cleaner.

Canberra, 5 May 2013

Friday, April 5, 2013

ANTARA PIPING ENGINEER, CLEANER, ANAK YATIM DAN REJEKI DARI ALLAH...

Sembari aku menulis sebuah materi mengenai Piping Design yach berhubung dan berhubung aku masih memberikan materi mengenai piping design di Online Training yang aku jalani selama ini. Iseng-iseng aku coba melamunkan perjalanan hidupku di Canberra.


Tak terasa sudah hampir satu tahun aku di Canberra dan aku jalani hidpku di Canberra dengan nikmat dimana aku bisa hidup bersama keluargaku. Ya aku akui selama ini aku jarang kumpul dengan anak2 dan istriku karena kesibukan kerja yang mengharuskan aku selalu jauh dari keluarga. Karena kerja sebagai Piping Engineer tidak mungkin aku dapatkan di Pekanbaru Riau dimana aku tinggal waktu itu sebelum ke Canberra dan mungkin pun seperti sekarang dimana aku susahnya menjadi kerja sebagai piping engineer.

Harapanku setiba aku di Canberra, aku bisa cepat mendapatkan kerja sebagai piping engineer dimana pengalaman kerjaku lebih dari sepuluh tahun. Dan harapanku semakin besar mengingat beberapa temanku mendapatkan pekerjaan sebagai professional di Australia. Tapi harapan tinggal harapan dan hasilnya dilihat sampai sekarang dimana aku masih belum juga mendapatkan pekerjaan walau banyak agent di Australia menawarkan pekerjaan tapi itulah hanya nawar doang..

Dan hari hariku di Canberra kujalani dengan Alhamdulillah lancar dan walau mungkin di awal kehidupan di Canberra ada sedikit kendala mengenai keuangan dimana dikarenakan aku belum bekerja waktu itu sehingga semakin lama semakin menguras keuangan keluarga. Dimana waktu itu aku masih asyik menunggu kerja jadi Engineer dengan khayalan gaji 10 ribu dollar perbulan.

Walau aku telah berdo'a tapi belum juga ditunjukkan jalanku untuk bekerja sebagai Engineer tapi itulah aku pun coba melamar kerja di luar Canberra dengan konsukwensinya aku harus pisah keluarga lagi. Tapi itulah situasi tetap sama yaitu si agent cuma minta CV doang dan Visa yang kupegang tidak requirement untuk posisi Engineer.

Akhirnya mau tak mau aku harus kerja, kerja apa saja harus kujalani yang penting aku dapatkan uang untuk anak istriku. semua kerja sudah kulakukan dari buruh angkut karpet, penghantar brosur ke rumah2, house keeping di hotel dan akhirnya jadi Cleaner di salah satu company di Canberra. Dan di dalam sejarah hidupku sebelum di Canberra belum pernah aku melakukan pekerjaan tersebut dan merupakan awal bagiku kerja yang non skill. Pertama aku malu tapi akhirnya aku nggak perduli. ngapain mikirin orang lain yang komentar, yang penting aku kerja dan kerja bagus dan hasilnya kuberikan untuk anak2 dan istriku.

Aku juga sedih bilamana nanti aku tidak bekerja akan mengakibatkan terputusnya biaya kehidupan sehari-hari 3 anak yatim yang setiap bulannya aku kirimin uang. Dan sedih rasanya saat aku  memberi tahu kepada ibu ke 3 anak yaitm tersebut bahwa aku masih belum kerja dan meminta do'a kepadanya agar dipermudahkan dalam mencari kerja sebagai engineer.

Pertengahan January 2013 yang lalu aku mendapat tawaran kerja sebagai casual employee untuk membersihkan karpet dan aku jalani selama 2 minggu tapi kerja tersebut benar-benar sangat capek dan capek sekali tapi aku nikmati saja pekerjaan tersebut dan teru berdoa akan adanya kerjaan lebih baik lagi. Dan Alhamdulillah aku mendapatkan tawaran kerja di di sana tapi mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sebenarnya aku bingung menerima pekerjaan tersebut dikarenakan hari jum'at aku mungkin tidak sholat lagi seperti semasa aku kerja House Keeping Hotel dimana aku selalu meninggalkan sholat jum'at ku dan diganti dengan sholat zhuhur.

Tapi Allah Maha Besar dan Maha Tahu dengan kondisi umatnya, itu yang bisa aku ungkapkan karena walau aku tidak sholat Jum'at bukan berarti aku mau jauh dari Allah tapi kondisi dan keadaan yang tidak mungkin aku lawan karena aku tinggal di Canberra dimana tidak semua orang beragaman Islam. karena Islam masih termasuk minoritas. Tapi dengan berjalannya pekerjaanku sebagai Cleaner dan keinginanku untuk melaksanakan sholat Jum'at berjamaah, akhirnya aku meminta pendapat supervisorku mengenai keinginanku untuk mengganti jam makan siangku di hari jum'at dimana dihari biasa jadwal makan siang mulai pukul 12 siang kuganti menjadi jam 1 siang..maksudnya agar aku bisa melaksanakan Sholat Jum'at. Alhamdulillah, Supervisorku menyetujui rencanaku dan semangat saling memahami antar pemeluk agama. Sehingga akhirnya aku bisa melaksanakan ibadah Sholat Jum'at dengan lancar di setiap Jum'at nya. Dan aku terus berharap dan berdo'a agar aku diberikan kelapangan dalam menjalankan ibadah Sholat Jum'at.

Mungkin bilamana aku kerja jadi seorang Engineer belum tentu aku bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Sholat Jum'at seperti halnya saat aku menjadi Cleaner saat ini. Semua orang perlu uang dan banyak orang ingin uang untuk kehidupan yang lebih baik. Dan setiap orang berbeda cara untuk mencari kehidupan yang lebih baik itu.

Alhamdulillah mungkin karena pimpinanku menganggap kerjaku bagus maka aku pun diberi tambahan jam kerja di pagi hari sebagai Cleaner. Insya Allah aku bisa menjalani kerjaan itu dengan baik baik phisik maupun mental.

Jadi aku berpikir andaikan aku mendapatkan kerja jadi Engineer dan kemungkinan kerjaku di luar Canberra (mungkin di Sydney atau di Brisbane)  dan bakalan jarang ketemu anak2 dan istriku dan lagi kemungkinan aku meninggalkan Sholat Jum'at juga. Tapi memang gajinya 10 ribu perbulan. Sedangkan sekarang walau aku kerja sebagai Cleaner, aku bisa dekat dengan keluargaku dan Alhamdulillah Insya Allah aku bisa melaksanakan Sholat jum'at walau gajinya tidak sebesar bila jadi Engineer.

Anak Yatim dan Rejeki dari Allah, Disamping do'a dari orang tua, istri dan anak-anak2 serta saya sendiri tak lupa juga mungkin ada do'a dari 3 anak2 yatim yang menjadikan aku diberikan kemurahan rejeki yang berlimpah dari Allah, baik rejeki berupa materi maupun kesehatan baik rohani dan jasmani.

Kerja Cleaner bukanlah pekerjaan yang mudah karena melibatkan phisik dan juga pikiran karena semua kerjaan harus dimanage, agar menghasilkan sesuatu yang baik yang disukai atasan kita dan juga Client.
Tapi bila suatu kerja dijalani dengan ikhlas, Insya Allah, tidak ada rasa letih dan capek, seperi hal nya yang saya alami saat ini. Rasa capek akan hilang dengan sendirinya bilamana hati kita ikhlas dalam menjalaninya.
Kalau istilah teman saya bilang, 'JANGAN MIKIRIN CAPEKNYA, TAPI PIKIRIN DUITNYA"
Itu adalah kata-kata kiasan bilamana saat kerja ada rasa capek dan dongkol serta mencoba untuk kerja dengan ikhlas.

Tapi itulah rahasia Allah, kita kadang tidak tahu apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Tugas kita sebagai manusia hanyalah menjalani kehidupan ini dengan baik dan selalu mendapatkan Ridho dari Allah. Hidup hendaknya di jalani dengan ikhlas walau kadang tidak seperti yang diharapkan. Tapi jangan pernah putus berdo'a kepeda-Nya. Karena dikabulkan do'a oleh Allah itu hanyalah masalah waktu saja. Yang penting kita  ikhlas seperti aku yang menjalani kehidupan kerja sebagai Cleaner di Canberra.

Salam Canberra, 5 April 2013








Monday, April 1, 2013

ANDAIKAN DI INDONESIA BISA GAJIAN TIAP DUA MINGGU SEKALI SEPERTI DI AUSTRALIA.

Ehmmmm pertama kali kerja di Canberra mengalami beberapa kejadian yang aneh menurutku dan belum bisa di dapatkan di Indonesia..Tapi kali ini cukup satu sajalah pengalaman tersebut aku share disini khan sebagian ide untuk membangun Indonesia walau mungkin tidak disukai oleh beberapa perusahaan di Indonesia ataupun di Malaysia..

Aku sudah pernah menerima hasil kerja berupa gaji dengan istilah kerennya salary..selama bekerja di Indonesia dan Malaysia setiap 1 bulan sekali dan tentunya cukup report bagiku untuk mengatur keuanganku karena gajinya 1 bulan sekali dan apalagi bilamana gaji yang diterima tidak cukup untuk keperluan satu bulan..Dan terkadang capek juga menunggu gajian setiap akhir bulan atau awal bulan dan sering menjadi pikiran bila tak ada duit.

Tapi pernah juga sewaktu aku bekerja di PT. Tolan Tiga Indonesia memberikan gaji kepada karyawan perusahaan kebun dimana aku ditempatkan di kebun. Dan rata-rata mereka terima gaji 2 kali dalam satu bulan, tapi setiap 15 hari sekali. tapi istilahnya gajian besar dan gajian kecil. Dimana gajian kecil (istilahnya pinjaman) dibayarkan pertengahan bulan dan gajian besar dibayarkan di akhir bulan. Tapi gajian kecil berupa pinjaman sebesar 100 ribu atau 150 ribu tergantung posisi dari pekerja..Dan akhir bulan di potong pada gajian bulanan..

Saya lihat dengan adanya itu, pekerja merasa nyaman dengan kondisi mereka di kebun karena mereka tidak harus menunggu 1 bulan untuk menerima gaji dan setidak-tidaknya mereka menerima 2 kali gaji walaupun gajian tengah bulan tidak sebesar nilainya dibandingkan gajian akhir. tapi mereka happy dan perekonomian di kebun atau desa-desa kecil disekitar kebun menjadi berkembang..

Saya berpikir kenapa perusahaan di Indonesia tidak menerapkan 2 kali gajian (setiap 2 minggu sekali seperti di Australia) dan jangan pernah berpikir bahwa gaji di Australia besar bila dibandingkan gaji di Indonesia, karena semua itu tidak bisa di bandingkan. coba banyangkan sewa rumah di Canberra saja, untuk tiga kamar bisa 20 juta sebulan sedangkan di Indonesia sewa 20 juta untuk satu tahun.

Siapa tahu dengan gajian 2 kali dalam satu bulan bisa meredam tindak korupsi, tindak kejahatan termasuk pencurian dan meningkatkan rasa aman, mengurangi stress sebelum akhir bulan dan selalu membuat refresh di dalam jiwa dan pikiran manusia Indonesia..

Karena saya lihat orang Indonesia tingkat daya belinya tinggi dan kadang keinginan untuk membeli itu tinggi tampa melihat kondisi dari keuangan mereka dan terkesan memaksakan, sehingga kadang dalam dua minggu uang sudah habis padahal uang tersebut digunakan untuk keperluan selama satu bulan. Dan coba bayangkan apa yang terjadi kemudian bila tak punya uang? berhutang? atau bila kepepet sekali orang cenderung berbuat jahat..

Dengan adanya gajian 2 kali, istilahnya gajian di bagi selama 2. misalnya gajinya 2 juta, dan dibagi 2 maka setiap minggunya mereka terima 1 juta dan dipotong pajak 10% sehingga gajianya 900 ribu setiap 2 minggu sekali. Setidak-tidaknya budaya konsumtif menjadi menurun dan setiap keluarga punya planning ke depannya dan mengurangi stress akhir bulan dan tidak ada istilah lagi bulan tua.

Tapi saya nggak tahu apakah ini akan disetujui oleh Pemerintah Indonesia, mengingat semua orang punya kepentingan...Tapi ini hanyalah ide sebagai DIASPORA INDONESIA SWINGER HILL. Bilamana itu diperhatikan dan disetujui mudah-mudahan bisa meningkatkan perekonomian Indonesia, mengurangi kejahatan dan meningkatkan rasa aman untuk diri dan keluarga serta orang lain. Yach hidup ini adalah bagaimana kita bisa menciptakan rasa aman untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Tapi Ide untuk 2 kali gajian dalam satu bulan di Indonesia hendaknya dipikirkan dan tidak ada yang susah bilamana ingin berbuat baik untuk orang lain. Dan perusahaan pun tidak dirugikan dengan adanya memberi gajian 2 kali dalam satu bulan.

Salam DIASPORA...Untuk Indonesia lebih baik..









Sunday, March 31, 2013

ANDAIKAN DI AUSTRALIA JUGA ADA MANDIRI REMITTE ATAU BNI/BRI REMITTE

Hari ini aku mengotak-atik laptopku untuk mencari-cari cara untuk mengirimkan uang ke Indonesia..(istilah kerennya searching di internet..gitu loh...red)..dan selalu saja kutemukan tempat pengiriman swasta dan tidak satupun kutemukan tempat pengiriman resmi milik pemerintah Indonesia.

Aku sebenarnya heran kenapa Bank Pemerintah Indonesia tidak satupun membuka cabang di Australia atau bisa juga dengan semacam tempat pengiriman saja semacam Mandiri Remitte, BNI Remitte, BRI Remitte yang bisa saya jumpai di Kuala Lumpur..

Makanya aku heran, di Australia, dimana potensi orang Indonesia lebih banyak tapi tak satupun kujumpai "Remitte" seperti kujumpai di Malaysia.. Kalaupun memang mau buka Remitte bisa di Sydney, yang sering kujumpai orang bercakap dalam bahasa Indonesia  atau Canberra sebagai ibukota negara Australia.

Sebenarnya itu yang menjadikan diriku berpikir terus, kenapa di Australia tidak ada Mandiri Remitte?? atau remitte lainnya, padahal potensi orang Indonesia banyak di Australia???

Kalau boleh, saya punya ide, Kalau bisa dibuat tempat pengiriman uang (Mandiri Remitte atau lainnya) di Canberra atau dimana saja yang penting ada perwakilan untuk mengirimkan uang secara mudah ke Indonesia, memang kalau mengenai kurs lebih tinggi yang kurs dari tempat pengiriman swasta.
Yach semua itu resiko, karena tidak semua orang mengharapkan kurs yang tinggi tapi ada juga yang mengarapkan walaupun tidak tinggi yang penting cepat sampai.

IDE MENGENAI PEMBUKAAN TEMPAT PENGIRIMAN UANG KE INDONESIA LEWAT
BANGK PEMERINTAH (MANDIRI REMITTE, BNI REMITTE & BRI REMITTE).

Latar Belakang..

Kepentingan bagi pribadi yang tinggal di Australia untuk mentransfer uang melalui bank pemerintah dan siapa tahu cepat sampai..


Idenya.
Tolong buatkan perwakilan di Australia seperti Remitte Mandiri, BNI, BRI, karena orang Indonesia juga banyak di Australia..Dan kalau bisa semacam contoh perwakilan dahulu (Pilot Project) untuk mencari tahu seberapa banyak orang Indonesia mengirimkan uang ke Indonesia. Karena sesuai dengan makna Diaspora Indonesia yang ingin membangun Indonesia, tentunya ada kemudahan untuk mengirimkan uang (investasi) bagi orang-orang Indonesia yang tinggal di Australia..
Kalau saya usulkan untuk Pilot Project nya di Canberra Australia, alasannya karena lebih dekat ke KBRI, juga karena Ibukota Negara Australia juga ada saya di Canberra..karena setidak-tidaknya ada report kelanjutan mengenai Tempat Pengiriman uang "Remitte" di Australia, dan bilamana progressnya bagus dan banyak mengirimkan uang ke Indonesia, baru dibuka lagi Remitte di Sydney dan seterusnya..
Juga alasan lain adalah berkenaan dengan Wisata ke Canberra..maksudnya adalah setidak-tidaknya dengan dibukanya Remitte di Canberra, banyak orang Indonesia dari segala penjuru Australia datang ke Canberra, sehingga secara tidak langsung bisa menambah pendapatan di warga Canberra. Setidak-tidaknya dari bus Murrays sendiri, hotel atau lainnya...
Karena pengalaman saya masih kerja di Malaysia sewaktu kerja di Kerteh,...saya setiap awal bulan selepas terima gaji saya selalu ke Kuala Lumpur hanya untuk mengirimkan uang ke Indonesia lewat Mandiri Remitte.
Jadi saya harus mengeluarkan ongkos naik bus, sewa hotel dan makan selama di Kuala Lumpur. karena dari Kerteh ke Kuala Lumpur memakan waktu 5-6 jam.

Jadi kesimpulannya :

IDE : Bikin Mandiri Remitte di Canberra

Keuntunganya :
1. Peningkatan Devisa Negara dari sektor Diaspora Indonesia Australia ke Indonesia.
2. Orang yang mengirimkan uang ke Indonesia bisa lebih menambah hasil pengiriman uangnya sehingga
    banyak uang mengalir ke Indonesia dan siapa tahu kurs Rupiah Indonesia bisa semakin baik.
3. Meningkatkan Pariwisata di Canberra, karena setidak-tidaknya bila orang yang tinggal di luar Canberra
    ingin mengirmkan uang, akan menginap di hotel, naik bus dan makan di Canberra.
4. Peningkatan perekonomian di Indonesia bisa lebih baik dengan adanya kemudahan pengiriman uang ini.

Tapi itu hanya sekedar ide belaka..karena saya melihatnya dari segi orang yang ingin mentrasfer uang ke Indonesia lewat Remitte Pemerintah Indonesia seperti halnya di Malaysia.

Salam Diaspora




DIASPORA INDONESIA SWINGER HILL AUSTRALIA

Hari ini aku bingung memilih makna dari Diaspora Indonesia yang sekarang ini mulai ramai di bicarakan baik di dalam hati ku saja maupun yang kulihat dari youtube.com. Yach soalnya kalau aku dengar dari orang biasa yang tinggal di Canberra rasanya belum tapi kalau dari Pak Anggoro dan Pak Eko dari KBRI Canberra sudah pernah dan lambat laun aku bisa memahami makna dari Diaspora itu..

Tapi aku masih bingung memikirkan apa yang kubuat untuk Indonesai sementara aku sendiri masih belum bisa mendapatkan hasil yang terbaik istilahnya pencapaian terbaik dalam hidupku..Aku sebenarnya berharap lebih untuk bekerja di Australia sebagai Piping Engineer tapi nyatanya sudah hampir setahun masih belum juga ada harapan dan itu pun membuatku semakin tambah sedih. Memang aku telah bekerja sekarang dan aku pun bekerja apa adanya yang penting bisa memberikan nafkah untuk anak2 dan istriku. Walaupun statusku ikut istri di Canberra tapi aku bisa bekerja secara full time dengan menggunakan visa student. Tapi itulah dengan visa itu nggak ada company oil & gas yang mau menerimaku..mereka maunya visaku visa kerja atau permanent resident..Dan itu yang tak bisa aku miliki..

Balik ke konsep Diaspora Indonesia yang harus mempunyai ide untuk membangun Indonesia dan kemajuan Indonesia..Apakah aku layak bisa dikatakan Diaspora Indonesia mengingat pekerjaan aku sekarang bukan sebagai Piping Engineer seperti semasa aku di Malaysia??? Di Australia aku hanyalah seorang Cleaner yang tiap hari berjumpa dengan toilet dan terkadang percikan air dari toilet mengenai mukaku..

Tapi terserahlah orang menilai apa tentang diriku, Diaspora Indonesia??? Cleaner Australia??? TKI ??? what ever lah??? karena bagiku istilah Diaspora Indonesia itu sebagai makna dari orang yang berada di luar Indonesia yang mencintai Indonesia, menghargai Indonesia dan ingin membangun Indonesia..kalau aku lanjutkan kata-kata nya lagi.."yach walau hanya sebatas ide" 

Sebenarnya di Canberra sendiri sudah banyak orang-orang Indonesia yang pintar dan ingin membangun Indonesia yang lebih baik tapi nampaknya aku masih belum layak bergabung dengan mereka dibidang keilmuan karena aku seorang Cleaner. Makanya aku coba buat ide di dalam blog ini dan mungkin hanya sebatas ide belaka..dan belaka saja..makanya karena aku tidak mewakili siapa-siapa maka aku buat aja Diaspora Indonesia Swinger Hill Canberra..

Tapi aku di Canberra tergabung di dalam komunitas, Orkes Ukulele Indonesia Canberra. Dan Alhamdulillah sudah mulai banyak tampil di acara-acara KBRI, Canberra 100 tahun dan Cuff Festival berkat bimbingan Pak Kassa dan Bu Imma..

Balik ke konsep Diaspora Indonesia Swinger Hill Australia tadi, maka aku coba saja buat ide-ide yang mungkin aku bisa utarakan disini sebagai kepedulianku terhadap Indonesia. Diterima atau tidak diterima urusan nantilah..Dan siapa tahu teman-teman yang baca blog ini bisa ada ide untuk memajukan Indonesia, terlepas dari masalah korupsi dan masalah buruk lainnya mengenai Pemerintah sekarang..

Intinya kita tidak boleh ikut larut dalam keterpurukan Bangsa..Tapi kalau " Larut" di dalam lagu Dewa 19 yang boleh-boleh saja hehehehe...

Tapi semua itu terserah masing-masing individu deh..yang penting bagi saya saya lagi menyiapkan ide-ide mengenai membangun bangsa Indonesa. 


Salam Diaspora,

Iwan


Sunday, February 24, 2013

CODE AND STANDARD IN OIL & GAS

Here I would like to share my presentation in Indonesia Version and tell about the Code and Standard taht used in Oil & Gas Sectors.

This module only for sharing information how do I know about using a standard and code while I do design a project in Oil & Gas.