Jam 10 berangkat ke Niujie dari hotel sekitar pukul 10 pagi karena saya berencana untuk keliling dulu di daerah Niujie untuk mencari tempat makan muslim atau supermarket yang menjual barang-barang halal untuk orang muslim.
Dari hotel saya naik taxi ke niujie street dan rupanya sopir taxi di Beijing jujur-jujur jadi saya hanya kena 16 Yuan untuk ongkos taxi.
Setelah diturunkan di jalan Niujie dekat Masjid, saya pun berjalan memasuki masjid yang berada di jalan Niujie..Selum memasuki Masjid saya lihat dari kejauhan Gapura yang menyambut saya/ orang yang mau masuk areal masjid

The mosque was enlarged and refurbished through the yuan, ming and qing dynasties creating its present symmetrical well integrated layout . its 6,000 square metres contain a hall of worship, minaret, lecture hail, a stele pavilion, a facing pavilion and an ablution chamber. The mosque faces west towards Mecaa.
Buildings, the greater and lesser clearly distinguished are arranged along a central axis. Magnificent and solemn, the mosque combines features of the classic chinese palace style with arabian architecture.
Niujie mosque is a valued part of chine’s history. It houses the shanghai tombs the final resting place of elders who came from the Arabian cultural area to lecture on Islam in the early years of the yuan dynasty. A stele by the graves is inscribed in the Arabian script written with strength and presence, an artifact rarely found in china. There are many other rare historical relics including a board marking an imperial edict from the 33rd year of the emperor kangxi (1694), old ming dynasty porcelain, a stele recording historic events, a hand written copy of the Koran which has been carefully preserved for more than 300 years and a number of qing dynasty copper and iron censers and other copper vessels.

Setelah kita membaca mengenai sejarah Masjid Niujie, kita barulah masuk ke areal masjid Niujie.
Di samping ini adalah maket dari areal Masjid Niujie dan dari situ bisa kita lihat betapa luasnya areal masjid Niujie.

Setelah membaca peta, saya pun masuk ke dalam areal masjid dan saya pun masuk ke dalam masjid dan sungguh indah pemandangan di dalam masjid. Masjid walaupun lama berdiri tapi bangunannya tetap cantik, rapi dan bersih.serta adem.
Kita merasa nyaman bila berada di dalam masjid tersebut.

Kulihat jam di dinding masjid masih menunjukkan jam 11 siang jadi masih lama rupanya waktu sholat Jum'at.. jadi saya pun terus melaksanakan putaran keliling bangunan tersebut


Oh yach , sampai lupa , untuk menjaga kesucian bangunan masjid untuk sholat..Diluar bangunan tersebut dipasang papan pengumuman yang menyatakan bahwa hanya orang Muslim saja yang bisa masuk ke dalam masjid dan juga perempuan yang terkena Haid tidak boleh juga masuk ke dalam masjid. Tapi biasanya pun kalau di tempat saya memang kalau perempuan sedang haid atau istilahnya "sedang tidak sholat" tidak boleh juga masuk masjid.
Photo-photo Minerat
Setelah itu saya pun diinformasikan oleh pengurus Masjid bahwa di halaman beakang ada terdapat ruang pameran yang berisi sejarah perjalanan Masjid Niujie dan Masyarakat Islam di Niujie.
Setelah saya keliling-keliling melihat sejarah masjid Niujie besera dengan perkembangan masyarakat Islam di Jalan Niujie. Akhirnya saya memutuskan untuk melihat keluar dari masjid karena masih lama waktu Sholat Jum'at.
Sebelum keluar dari areal masjid , saya pun melihat-lihat souvenir yang ada di dalam satu ruang sebelum pintu keluar..
Dan saya lihat banyak sekali barang-barang yang dijual ..Tapi ada pengalaman lucu yang terjadi pada saat saya membeli souvenir-souvenir itu..akibat dari perbedaan bahasa tadi..
Untuk lengkapnya bisa dilihat pada Episode berikutnya...
Sebelum keluar dari areal masjid , saya pun melihat-lihat souvenir yang ada di dalam satu ruang sebelum pintu keluar..
Dan saya lihat banyak sekali barang-barang yang dijual ..Tapi ada pengalaman lucu yang terjadi pada saat saya membeli souvenir-souvenir itu..akibat dari perbedaan bahasa tadi..
Untuk lengkapnya bisa dilihat pada Episode berikutnya...
No comments:
Post a Comment