Tuesday, October 25, 2011

THE LAST RIDE OF MARCO SIMONCELLI (58)

Saya coba untuk ikut-ikutan menulis mengenai tragedi yang menimpa pembalap motoGP dari Italia Marco Simoncelli yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Sepang Circuit Malaysia pada acara Shell Advance Malaysian Motorcycle Grand Prix 2011 tanggal 23 Oktober 2011.

Kalau kita memandang ke Maha Pencipta ini adalah takdir yang harus diterima setiap manusia. Kita tidak tahu kapan akan terjadi takdir namun kita kadang takut menerima takdir karena kita merasa belum siap menerima takdir tersebut.
Dan itulah takdir yang diterima Alm. Marco Simoncelli yang harus tewas di Sepang Kuala Lumpur akibat ditabrak oleh Colin Edwards and Valentino Rossi. Tapi kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam kasus ini karena baik Collin maupun Rossi sudah tidak bisa menghindar dari tabrakan tersebut mengingat Alm. Simoncelli jatuhnya mengarah ke motor mereka dan beruntung kedua orang tersebut bisa selamat dari kejadian tersebut. Kalau melihat dari adegan jatuhnya Colin Edwards cukup mengerikan juga. (bisa dilihat di www.youtube.com karena saya tidak bisa menampilkan di blog ini karena video tersebut bukan kiriman saya)

Beruntung Colin Edwards masih bisa selamat dan berdiri walau dari informasi terakhir dia mengalami retak tulang di tangan dan kaki serta cedera di bagian bahu. Tapi itulah takdir, yang belum mau singgah di Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Dari video di youtube tersebut nampak sekali kalau Alm. Simoncelli mengalami kegagalan dalam menikung di tikungan ke 13 yang mana Alm. Simoncelli jatuh mengarah ke arah Colin Edwards dan Rossi.
Dan tak ayal lagi , Colin Edwards dan Rossi berusaha mengerem tapi dikarenakan dalam kecepatan tinggi system pengereman tidak sempurna sehingga terjadilah benturan yang sangat keras dan beruntung Rossi tidak ikutan jatuh terpental seperti Colin Edwards.
Dan apa yang terjadi dengan Alm Marco Simoncelli, tabrakan tersebut mengenai punggung, dada, leher dan kepala Alm. Dan Alm. mengalami luka yang sangat serius dalam kejadian ini akibat terlindas oleh motorcycle colin edwards, rossi dan motorcycle punya Alm sendiri. Dan muka Alm pun terseret beberapa meter dan mengenai aspalt dan juga herannya kenapa helm yang dikenakan oleh Alm bisa terlepas dari kepalanya. Tapi ada kemungkinan helm tersebut terlepas karena ada benturan berikutnya dari Rossi.

Cuma sayangnya nampaknya team medis tidak siap menghadapi kejadian ini dan ini bisa dilihat dari rekaman video di youtube. ada beberapa menit , team medis baru datang ke lokasi kejadian dan ini berbeda dengan apa yang saya lihat di tempat saya menonton di K1 (Hill GrandStand) dimana team medis dan team track cepat tanggap dalam menyelamatkan rider pada saat mereka terjatuh dari motor nya. Mungkin karena di lokasi tersebut sering terjadi accident makanya di siapkan access untuk mendekat ke areal tersebut. Dan mobil ambulant pun disiapkan dalam mengantisipasi bila ada accident yang mengkhawatirkan bagi pembalap.
(anda bisa lihat direkaman video saya di blog ini juga yang saya upload di youtube)

Dan kalau kita melihat lagi di youtube mengenai kejadian yang menimpa Alm. Simoncelli, semua orang pasti tidak menduga kalau akan ada fatality accident di tikungan tersebut karena mungkin sebelumnya belum pernah kejadian jatuhnya orang di lokasi tersebut. Memang harus diakui team medist datangnya terlambat di lokasi tersebut karena keterbatasan access dan mungkin kurang sigapnya team penolong pada waktu kejadian. Tapi semua orang kaget melihat tabrakan maut tersebut dan semua orang tidak pernah menyangka akan terjadi meninggalnya pembalap Italia, Alm. Simoncelli. Karena itu adalah takdir nya.

Tapi banyak orang yang menyalahkan team medist yang terlambat datang ke lokasi kejadian. Sebenarnya kalau kita amati video tabrakan tersebut,  cepat atau tidaknya team medist datang ke lokasi tersebut, tetap saja tidak bisa berbuat banyak dan tidak mampu berbuat apa-apa. Karena Alm Simoncelli di hantam punggungnya oleh Motor Colin Edward dan terlindas bersama-sama motor rossi , helmnya lepas akibat benturan keras dari roda depan motor rossi dan akhirnya tertimpa motornya sendiri di bagian bahu dan kepala serta kepalanya terseret di aspalt beberapa meter dan itu menyebabkan Alm sudah tak sadarkan diri alias Coma. Dan maaf dikatakan pada waktu Alm sedang menunggu ajalnya saja akibat cedera di kepala yang cukup berat. Cuma karena penanganannya yang kurang baik makanya banyak orang berkomentar bahwa team medist datangnya terlambat.

Sebenarnya semua penonton yang hadir pun tak menginginkan kejadian tersebut terjadi. Kami pun shock melihat tabrakan tersebut walau hanya dilihat dari screen yang ada di depan K1. Dan kami pun tidak menyangka akan terjadinya fatality accident yang menyebabkan Race di Sepang Malaysia di batalkan.

Memang setelah kejadian tabrakan maut tersebut, kami beranggapan bahwa pembalap tidak mengalami cedera yang cukup parah karena melihat Colin Edwards bisa berdiri kembali dan tak lama kemudian ada info bahwa Race akan diulang kembali dengan posisi saat masuk ke lap 3 dimana Casey Stoner di urutan pertama dan disusul pembalap team repsol honda lainnya.
Karena menunggu cukup lama makanya ada penonton sudah mulai resah dan bosan menunggu di mulainya balapan ulang sehingga terjadilah pelemparan botol minuman plastik ke arah lapangan balapan. Itu terjadi karena minimnya informasi yang diberikan panitia.

Tapi saat mulai terjadinya pelemparan minuman, saya bergegas keluar dari stadion karena posisi duduk saya waktu itu dekat dengan jalan alias paling depan dan juga karena saya mendapat informasi bahwa Balapan dibatalkan alias race is cancel. Alasan pembatalan race itu berdasarkan permintaan team medist mengingat kejadian yang menimpa Alm. Simoncelli sangat parah. Dan daripada kejadian berulang lagi maka team medist (dokter pertandingan) meminta untuk membatalkan lomba di Sepang ini.

Tapi tak lama kemudian saya lihat semua penonton pulang dengan tertib mungkin mereka sudah tahu bahwa ada pembalap yang koma dan karena infonya cukup jelas makanya pelemparan botol minuman di K1 tidak terjadi lagi. Mungkin para penonton sudah paham rule nya balapan ini. jadi mungkin dengan adanya red flag atau pembalap mengalami kecelakaan yang cukup parah, yang menyebabkan balapan dibatalkan dan tidak ada pemenang murni karena balapan baru berjalan dalam 2 laps.


Dan saya pun cukup salut dengan penonton di Sepang ini dan kalau mau jujur ribuan orang datang menyaksikan adu balap MotoGP ini walau hati kecewa karena balapan dihentikan, mereka pulang dengan aman dan tertib tanpa merusak apa yang dihadapan mereka dan kalau saya lihat tak banyak polisi yang berjaga-jaga di dalam menonton ajang adu balap itu. Mungkin itulah yang dinamakan profesionalisme penonton. 'Datang, Duduk , Menonton , Tepuk tangan, gembira, tertawa dan pulang dengan nyaman"

Tapi kalau melihat sebelum tewasnya Alm. Marco Simoncelli ini, sudah ada beberapa kecelakaan yang terjadi dan tidak menyebabkan fatality karena team medist maupun track dengan sigap menyelamatkan pembalap dari race atau dari arena balapan. Dan saya melihat ada sekitar 6 kejadian jatuhnya motor sebelum jatuhnya  Alm. Marco Simoncelli, dan semua terjadi di dekat saya duduk menonton di K1 (Hill Grand Stand) atau di Turn 2 and Turn 3, baik itu di kelas 125 cc maupun di kelas Moto2. Tapi di kelas Moto2 balapan tidak bisa diselesaikan dengan sempurna dimana seharunya diselesaikan dalam 19 laps namun bisa diselesaikan hanya dalam 17 laps karena ada pembalap yang jatuh di lintaran balap dan keluarlah bendera merah tanda dihentikannya race.

Alm. Marco Simoncelli
Saya nggak tahu kenapa banyak pembalap yang tiba-tiba jatuh dalam track sewaktu di tikungan , apa karena kondisi aspaltnya kurang baik akibat cuaca yang berubah-ubah atau bagaimana tapi yang jelas cuaca pada waktu itu memang berubah berubah terus kadang panas terik, terus mendung, panas terik lagi dan mendung dan terakhir sedikit cerah. Tapi intinya pada sewaktu di tikungan berhati-hati lah.

Selamat Jalan Marco Simoncelli, Kami sedih akan kehilanganmu, kami sedih tidak bisa melihatmu lagi di dalam balapan MotoGp ke depan. Dan semoga Arwah mu tenang di sisi-Nya. Tidak pernah kami menyangka kamu akan pergi begitu cepat. "Selamat Jalan Marco Simoncelli and Rest In Peace "






The pictures is the collection of pujangga piping when watching the Malaysian Motorcycle Grand Prix di Sepang Malaysia 22 - 23 October 2011. The picture and video taken used camera Olympus SP-5SOUZ Camera.

Salam Kuala Lumpur, 25 Oktober 2011.

2 comments:

  1. kalo punya rekaman video kecelakaan simoncelli dari depan, tolong kirim ke email saya pak. saya penasaran sekali pingin liat. karna poto kecelakaan dr depan ada, pasti video dr depan juga ada. saya sudah mencari di internet tp ga ada yg upload. atau sudah di hapus oleh dorna. ini email saya zibot_12@yahoo.com

    ReplyDelete
  2. nggak coba lihat di youtube Pak? Kira-kira apa yang membuat anda penasaran?
    Saya nggak punya rekamannya, posisi saya jauh lokasi dia jatuh. yang pasti cuaca pada waktu itu berubah-ubah terus..kadang mendung , kadang cerah/panas terik..kadang tak jelas. Tapi mungkin sudah ajal dia , Pak.

    Tapi memang waktu itu baanyak kecelakaan sebelum dia jatuh, dan sebenarnya sudah harus distop pada saat Moto2 karena ada yang jatuh dan diangkut pake ambulan tapi tidak meninggal.
    Nah pas alm marco..pada saat dia jatuh, lambat penanganannya dan akhirnya bendera merah berkibar..

    ReplyDelete