ANTARA SALLY DAN SEPHIA, SEMUA HARAPAN YANG TAK PASTI

Aku lihat Selly sedang sendirina termenung di sudut gerai lajukela coffee yang di lantai 2 Mall SKA Pekanbaru. Aku coba menghampirinya dan bertanya kepada nya "Ada Apa denganmu?" tapi rasa segan menghinggapi diriku untuk menanyakan hal tersebut.. Kulihat dari wajah cantiknya itu ada rasa murung dan gelisah , tak tahu apa yang diharapkannya atau yang ingin dikatakannya.

Sammy, Could you come ? katanya seolah memanggil namaku 

dan kala itu aku sebagai Barista Lajukela Coffee hanya bisa berpandangan hampa dengan teman kerjaku dan seolah teman kerjaku mengatakan "Ya udah hadapi aja panggilannya dan Lajukela ..." Dan seolah aku melihat pandangan temanku agar bisa mendekatinya dengan hati tulus dan ikhlas ...

Seperti anda ketahui bersama, biar enak ceritanya.. Sally adalah salah satu pelanggan kami di Lajukela Coffee dan hampir setiap hari setelah pulang kuliah mampir ke Kios Kami di Lantai 2 Mall SKA. Kadang dia pesan kopi V60 dengan kentang goreng atau kadang juga minum minuman kekinian yang di jual di kedai kami, yach semacam caramel machiato, red velvet, taro latte dan lainnya. Lajukela Coffee memliki banyak menu minuman yang selalu menghadirkan inovasi baru dalam perkembangan kopi di Indonesia khususnya di Pekanbaru. Ya kopi kekinian contoh nya..

Jadi Sally sudah sangat mengenal kami , dan kadang kala dia duduk di dikursi dekat bartender kalau hanya pesan kopi seduh aja..Dan bilamana dia pesan cemilan makanya dia biasanya duduk yang ada mejanya. Ya itulah Sally , anak baik, dan cukup cantik menurut Sammy..Sehingga kalau Sally datang, sammy merasakan kesegaran yang berbeda yaitu rasa sejuk yang menghinggapinya.. Amazing girls

Eh kenalana dulu yang namanya sammy, dia adalah salah seorang Barista dari Lajukela Coffee yang sat saat itu sedang menunggu wisudanya  dan sudah di bilang lulus dari Fakultas Kedokteran sebagai S. Ket dan sembari menunggu Koas, dia sempatkan diri bekerja di Lajukela Coffee. Kebetulan saja yang punya lajukela coffee itu adalah Sepupu nya, dan Sammy pernah ikutan training barista yang pakai latte latte art gitu lho... Tapi teman seperjuangan nya di Lajukela Coffee , tidak mengenal siapa Sammy, karena sammy selalu bilang dia tamatan SMA dan sedang perlu uang untuk biaya hidupnya. Dan semua percaya dan tidak ada pertanyaan lainnya kecuali kerja.

Sammy, kemari dong, ? tanya Sally untuk yang kedua kalinya. Namun kali ini Sammy berjalan secara perlahan mendekati Sally dan Bertanya "Ada Apa denganmu, Sally?

Dan Sally pun menjawab "Aku Baik Baik saja.." 

Gini bro.. Gue nich bingung dengan kondisi kampus gue dimana ada yang suka sama aku dan suka ingin selalu hadir di dekatku," kata Sally sambil menatap teduh ke arah Sammy. 

"Bisakah Elo bantu gue Sam...yach ngaku ngaku jadi pacar gue,?

"Elo belum punya pacar khan ,? tanya Sally ke Sammy..

Waduh bingung yang tak terkira yang kuhadapi sekarang pikir sammy dan gue dak mungkin bisa jadi pacarnya Sally, karena gue punya Sephia.. Bagaimana gue harus cerita ke Sephia kalau gue diminta sama Sally untuk menjadi pacar sentilan agar tidak ada lagi yang mendekati Sally. 

"Jangan Biarkan Gue Sendiiri, Sam?" kata Sally sambil menitikkan sedikit air mata dam terlihat kali ada rona yang indah di dalam mukanya. menandakan bahwa dia ingin di bantu..Jangan biarkan Sally sendiri membuatku teriak akan sebuah lagu Noah , dulu namanya peter pan.. Apakah ini maksud lagu Noah tapi nampaknya bukan. 

Ntar nya Sally, gue mau buat minuman dulu , karena sedari tadi Naomi panggil gue terus menandakan ada minuman kopi yang harus gue buat di areal Barista.. Dan segan juga bilamana nanti nya Bos gue tahu kalau gue kerjanya duduk dan menemani tamu. Karena posisi mejanya ada di sudut dan agak jauh dari meja barista." kata Sammy menjelaskan kepada Sammy.

Bagaimana pada saat gue break , kita ngobrol Ok, kata Sammy 

Jam 1 sampai jam 2 , gue break dan nanti kita jumpa disini lagi, Mas Tommy tahu saya punya jam istirahat jam 1 sampai jam 2. Intinya tunggu gue di jam segitu yach dan lagipun sekitar 1 jam lagi,, gue break kata Sammy menjelaskan ke Sally sambil menghindar dan mendekati meja barista untuk membuat minuman kopi latte pesanan pelanggan. Kalau Naomi di dibagian minuman kekinian.