Saya akan menceritakan kembali pengalaman pada waktu saya dan istri saya mengunjungi Mesji Nujie di Beijing. Dan ini cerita sebenarnya sudah terlalu lama bilamana saya sambung kembali. Tapi tak apalah daripada tidak terselesaikan cerita mengenai Nujie maka saya akan menceritakan sambungan nya dari cerita beberapa bulan yang lalu.
Jadi cerita yang akan saya ceritakan sewaktu saya membeli souvenir di pintu masuk ke areal mesjid. Saya memebli kopiah warna putih dan warna hitam. Dan saya pun membeli kaos yang bermotif masjid nujie. Tapi pemesanan di lakukan dengan cara tarzan. dimana saya nggak mengerti bahasa China dan mereka pun tak mengerti bahasa Inggris. Jadi setiap pertanyaan dijawab dengan menggunakan kalkulator. jadi misalnya beli kaos diketik lah di sana 60 berarti 60 yen.. Dan kalau saya mau tawar yach saya ketik lagi angka yang dimaui saya. Tapi saya nggak pake tawar karena nampaknya harganya sudah sesuai dengan apa yang tertera dalam labelnya. Dan memang waktu itu saya tidak menawar.
Dan saat itu saya ingin membeli oleh-oleh untuk istri saya dan saya rencana mau beli jilbab tapi kulihat tipis makanya tak jadi belinya. Dan semua yang dipasang di sana tipis-tipis dan saya tak berminat beli yang tipis. ntar nampak pula rambut istri saya. (Tapi rupanya yang jilbab tipis itu adalah luarannya saja dan ada dalamannya lagi..itu yang dibilang istriku pada saat kembali ke hotel..memang saya tak pernah perhatian kalau istri pake jilbab. saya pikir langsung dipakai saja tanpa pake dalaman untuk tutup rambut.)
Jadi karena saya tak jadi beli jilbab. Tapi sebenarnya yang jual pun mau menerangkan bahwa itu bisa dipake tapi karena tak ada kesamaan bahasa walau dia ngomong pun saya tak tahu. Jadi tak jadi beli. Dan saya pun tertarik dengan kain putih dan saya pikir itu telekung (mukena) untuk sholat. Dan saya tunjukkankanlah ke Bapak yang jual bahwa saya pengen beli itu.
Dan bapak penjual itu pun terkejut dan tangannya seolah-olah bilang jangan..
Dan pikiranku waktu itu adalah mukena dan saya ingin membelinya dan saya bingung karena penjual menolak menjualnya ke saya dan saya kurang antara menolak atau tidak mengerti karena kode yang diberikannya tidak saya mengerti. Jadi saya tunjukkanlah photo istri saya dengan bangganya..Dan Bapak itu malah menjauh dan geleng2 kepala. Dan saya tambah bingung dan saya praktekkan kalau saya ingin beli mukena untuk sholat ..sambil memperagakan seorang wanita yang sholat. Malah Bapak itu pun tak juga mengerti dan apalagi menjualnya..
Dan terus saya berpikir apa yang diperagakan bapak ini dan kenapa dia menolak saya membelinya padahal stocknya banyak..
Dan akhirnya aku bilang "Astagfirullah Al Azim" "Ampunilah dosa-dosa ku dan berilah kami kesehatan dan umur yang pangjang buat saya, istri saya dan anak2 saya serta keluarga besar saja.
Aku pun sambil istigfar , memperagakan orang lagi berdiri tegap, dengan mata tertutup dan kedua telapak tangan di perut dan Bapak itu mengangguk ..Astagfirullah Al Azim" aku mengucap lagi..
Rupaanya yang dimaksud Bapak tadi adalah kain kafan.
Untung Bapak itu mengerti kalau kami beda bahasa jadinya saya nggak jadi beli untuk oleh-oleh untuk wanita. Dan saya haya beli kopiah dan kaos karena takut saya salah lagi...
Dan kulihat waktu sholat masih lama lagi dan saya pun keluar dari areal mesjid menuju ke toko-toko yang ada di jalan Nujie dan kulihat ada beberapa supermarket yang berlogo muslim dan bertuliskan hurup arab dan akhirnya saya masuk untuk membeli segala keperluar yang saya butuhkan selama di beijing. Karena tak semua makanan yang bisa saya makan di Beijing. Tapi karena bahasanya China, akhirnya saya membeli mie instant beberapa bungkus dan lain-lain.
Dan setelah itu saya kembali ke masjid untuk sholat Jum'at dan waktu sholat jum'at di Beijing sekitar pukul 13.30 Wib dan saya masuk ke halaman masjid lagi dan dilihat banyak orang yang mau sholat jum'at .
Setelah mengikuti sholat jum'at berjamaah, saya pun keluar dari masjid dan kembali ke hotel sambil membawa segala kebutuhan untuk buka puasa dan sahur.
Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
Thursday, February 24, 2011
PUJANGGA PIPING IN BEIJING ( MASJID NIUJIE PART II )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terimakasih gan , artikelnya sangat bermanfaat
ReplyDeletebagus banget konten blog ini
ReplyDeleteluar biasa banget nih ilmunya
ReplyDeletewah iya nih inspiratif
ReplyDeletemantap mas artikelnya mengalir tulisannya
ReplyDeleteluar biasa ulasannya sangat hangat sekali
ReplyDelete