Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
Thursday, October 25, 2012
A GREAT TIME TO BE AN ENGINEER (OIL & GAS)
DGFDG
Just Share info about opportunities as an engineer in Oil & Gas.
Monday, October 22, 2012
CAN'T HELP FALLING IN LOVE VERSI KERONCONG AT CUFF 2012 CANBERRA
D
DDCVDVF
DDCVDVF
WALTZING MATILDA VERSI KERONCONG AT CUFF 2012
R
HRHR
HRHR
Tuesday, October 16, 2012
ANDAI AKU BISA MEMILIH..
Jenuh ...itu yang bisa kukatakan saat ini dengan kehidupan seperti ini di Canberra. Aku rindu dengan kehidupan yang sebelumnya semasa aku di Indonesia dan di Malaysia..dimana aku bisa bekerja dan berinteraksi dengan teman-teman sekerjaku di sana.
Jenuh...itu yang bisa kukatakan dengan kerjaanku yang sedang kujalani sekarang..Kerjaan yang casual dan memerlukan ketepatan waktu dalam menyiapkan kamar-kamar yang siap dihuni oleh tamu dan memastikan semuanya dalam keadaan bersih dan nyaman. Hari-hari kulalui dengan mengadapi toilet dan semua pernak perniknya dan kadang terpercik air toilet ke mukaku.
Jenuh...hari-hari kulalui dengan apa adanya. Kadang aku berpikir untuk kembali dengan kehidupan sebelum aku berada di Canberra..Aku jenuh dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang kuinginkan. Tapi sudah ratusan email lamaran kerja yang kumasukkan dan kendalanya masih soal visa..Tapi kalau aku berkeras dengan apa yang kuinginkan, tentunya aku seperti seorang laki-laki yang tak punya tanggung jawab terhadap keluarga. Aku harus terima semua kenyataan bahwa seberat apapun kehidupan ini harus dijalani dengan lapang dada dan keikhlasan karena hidup telah kupilih seperti ini.
Kadang aku berpikir "Andai Aku Bisa Memilih..tentunya aku tak akan mengenal Canberra"
Jenuh...itu yang bisa kukatakan dengan kerjaanku yang sedang kujalani sekarang..Kerjaan yang casual dan memerlukan ketepatan waktu dalam menyiapkan kamar-kamar yang siap dihuni oleh tamu dan memastikan semuanya dalam keadaan bersih dan nyaman. Hari-hari kulalui dengan mengadapi toilet dan semua pernak perniknya dan kadang terpercik air toilet ke mukaku.
Jenuh...hari-hari kulalui dengan apa adanya. Kadang aku berpikir untuk kembali dengan kehidupan sebelum aku berada di Canberra..Aku jenuh dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang kuinginkan. Tapi sudah ratusan email lamaran kerja yang kumasukkan dan kendalanya masih soal visa..Tapi kalau aku berkeras dengan apa yang kuinginkan, tentunya aku seperti seorang laki-laki yang tak punya tanggung jawab terhadap keluarga. Aku harus terima semua kenyataan bahwa seberat apapun kehidupan ini harus dijalani dengan lapang dada dan keikhlasan karena hidup telah kupilih seperti ini.
Kadang aku berpikir "Andai Aku Bisa Memilih..tentunya aku tak akan mengenal Canberra"
MENGENALKAN INDONESIA LEWAT BENGAWAN SOLO...
jkjkjkjkj
jkjuh
jkjuh
Saturday, October 6, 2012
MENDUNG.....
Hari ini Sabtu, tepat jam 7 pagi waktu setempat aku memandang jauh ke balik gorden di rumahku. Kulihat ke arah langit di pagi hari dan seketika nampak olehku , langit belum menunjukkan matahari yang bersinar. Aku coba tatap lagi langit di pagi hari itu dan kulihat warna langit tidak seperti hari kemaren..
Kubergegas menuju ke kamar tempat mesin cuciku berada, dan kulihat banyak tumpukan pakaian yang harus disiapkan untuk segera dibersihkan untuk dikeringkan. Aku ingin mencuci pakaian pada pagi ini tapi kulihat langit masih berwarna gelap dan tak ada sedikitpun celah-celah sinar matahari yang menembusnya.
Tapi aku tak mungkin menunggu lama dengan suasana itu, akhirnya aku pun mulai mencuci pakaian dengan mesin cuci, ku lihat istriku dan anak-anakku masih tertidur lelap. Namun aku tak mau membangunkan mereka dari tidurnya karena istri dan anak-anakku sudah melaksanakan sholat Subuh. Sambil menunggu mesin cuci mengolah dan mengodak aduk pakaian di dalamnya, kubiarkan mesin itu bekerja dengan sendirinya.
Aku pun memandang lagi kearah dapurku dan kudapatin tumpukan piring dan gelas serta alat masak lainnya. Mungkin hari ini hari libur sehingga istriku membiarkannya untuk sementara waktu tidak mencuci piring. Aku pun sesekali memandangin tumpukan piring tersebut dan timbul ideku untuk mencuci nya. Namun aku lihat ke arah laptopku. Dan ideku itu menjadi lenyap dengan sendirinya dan kudekati laptop ku dan aku searching di google dan internet tapi pagi ini yang kubuka adalah facebook.com. Kulihat hari ini banyak teman facebook ku berulang tahun..
Dalam duduk kuterpaku dengan laptopku namun pandanganku tidak lepas dari balik jendela. Dan masih nampak olehku awan hitam masih menjelimuti langit Canberra. Tapi aku nggak tahu apakah semua Canberra atau hanya langit di sekitar rumahku. Walau langit masih berwarna namun mesin cuci tetap bekerja dengan sendirinya tanpa menghiraukan suasana alam di sekitarnya.
Sesekali kulihat ke arah handphone ku dan kulihat jam amsih menunjukann jam 7 lewat 17 menit, berarti masih sekitar 20 menit lagi peluangku untuk mendapatkan hasil yang terbaik dimana bila dimasa itu aku mendapatkan telpon dari bos ku dimana aku bekerja berarti aku hari ini bekerja dan kemungkinan akan bertambah penghasilanku di bulan ini. Tapi aku hanya bisa menunggu dan menunggu karena aku pun sebenarnya malas untuk bekerja pada hari ini karena ingin berkumpul dengan keluarga. Rasanya bagiku cukup 5 hari dalam satu minggu aku bekerja tapi entahlah kadang hidup nggak pernah ada cukupnya. Inginnya menambah menambah dan menambah terus. Aku harus ngerti dengan kondisiku saat ini dimana aku hanya bisa bekerja harian saja dan belum bisa seperti yang kuharapkan.
Kutolehlah lagi pandanganku ke arah luar jendela dan nampaknya masih nampak belum ada cahaya matahari namun tak terdengar lagi suara mesin cuciku bernyanyi 3 syair , huis..gedubak, gresek..Aku segera bergegas dan tidak pakai berlari hanya berjalan secara perlahan. Dan aku mulai mencari wadah tempat menampung pakaian hasil kerja si mesin cuci pagi ini. Perlahan tapi pasti aku keluarkan pakaian dari dalam mesin cuci dan kumasukkan secara berani ke dalam wadah yang telah kusediakan dan sesekali aku pandangi satu persatu pakaian itu. Dan akhirnya aku merasa kecewaa pagi ini karena kudapati pakaian kerjaku ternoda oleh noda merah yang ditularkan secara lugas oleh baju merah..
Putih yang ternoda itulah yang bisa kuungkapkan pagi ini dikala aku melihat pakaian kerjaku yang berwarna putih yang terkena lunturan baju yang berwarna merah. Aku pun terdiam sesaat dan mecoba kembali mengingat asal muasal kejadian yang menyebabkan itu terjadi. Akhirnya aku merasakan bahwa akulah yang salah , aku ingat aku mendekatkan baju putih dan baju merah secara berdekatan di dalam mesin cuci. Aku cuma bisa menyesal dengan kejadian itu namun tak bisa bertindak lebih lanjut Andaikan aku lebih teliti mungkin aku bisa menghindarkan kejadian itu.
Namun pagi ini nampaknya aku masih mencari akal untuk bagaimana caranya menjemur pakaian yang tertumpuk di dalam wadah tersebut. Sementara aku masih membiarkan mereka tertonggok di dalam sana menunggu langit kembali cerah. Tapi apa yang kudapatkan pagi ini..perlahan aku dengarkan suara dentingan air hujan menerpa atap rumahku dengan nada yang tidak beraturan. Aku coba dengarkan ulang dan memang benar bahwa hujan sudah mulai turun pagi ini. Tapi masih perlahan aku dengar lagi karena suara hujan tersebut masih terdengar sangat halus..Mungkin itu yang dikatakan hujan rintik-rintik..
Kubiarkan suasana seperti itu dan akhirnya rasa kantukku timbul kembali. Aku mulai menshutdownkan Laptopku dan kucobaa lagi untuk mengingat apakah aku sudah mulai mengantuk lagi atau hanya semacam desiran angin di pagi ini mengingat cuaca di luar masih terasa dingin..Namun nampaknya aku mengantuk..
Dan akhirnya aku kembali ke tempat tidurku sambil menunggu langit cerah yang disinari oleh Matahari.
Canberra, 6 oktober 2012
Kubergegas menuju ke kamar tempat mesin cuciku berada, dan kulihat banyak tumpukan pakaian yang harus disiapkan untuk segera dibersihkan untuk dikeringkan. Aku ingin mencuci pakaian pada pagi ini tapi kulihat langit masih berwarna gelap dan tak ada sedikitpun celah-celah sinar matahari yang menembusnya.
Tapi aku tak mungkin menunggu lama dengan suasana itu, akhirnya aku pun mulai mencuci pakaian dengan mesin cuci, ku lihat istriku dan anak-anakku masih tertidur lelap. Namun aku tak mau membangunkan mereka dari tidurnya karena istri dan anak-anakku sudah melaksanakan sholat Subuh. Sambil menunggu mesin cuci mengolah dan mengodak aduk pakaian di dalamnya, kubiarkan mesin itu bekerja dengan sendirinya.
Aku pun memandang lagi kearah dapurku dan kudapatin tumpukan piring dan gelas serta alat masak lainnya. Mungkin hari ini hari libur sehingga istriku membiarkannya untuk sementara waktu tidak mencuci piring. Aku pun sesekali memandangin tumpukan piring tersebut dan timbul ideku untuk mencuci nya. Namun aku lihat ke arah laptopku. Dan ideku itu menjadi lenyap dengan sendirinya dan kudekati laptop ku dan aku searching di google dan internet tapi pagi ini yang kubuka adalah facebook.com. Kulihat hari ini banyak teman facebook ku berulang tahun..
Dalam duduk kuterpaku dengan laptopku namun pandanganku tidak lepas dari balik jendela. Dan masih nampak olehku awan hitam masih menjelimuti langit Canberra. Tapi aku nggak tahu apakah semua Canberra atau hanya langit di sekitar rumahku. Walau langit masih berwarna namun mesin cuci tetap bekerja dengan sendirinya tanpa menghiraukan suasana alam di sekitarnya.
Sesekali kulihat ke arah handphone ku dan kulihat jam amsih menunjukann jam 7 lewat 17 menit, berarti masih sekitar 20 menit lagi peluangku untuk mendapatkan hasil yang terbaik dimana bila dimasa itu aku mendapatkan telpon dari bos ku dimana aku bekerja berarti aku hari ini bekerja dan kemungkinan akan bertambah penghasilanku di bulan ini. Tapi aku hanya bisa menunggu dan menunggu karena aku pun sebenarnya malas untuk bekerja pada hari ini karena ingin berkumpul dengan keluarga. Rasanya bagiku cukup 5 hari dalam satu minggu aku bekerja tapi entahlah kadang hidup nggak pernah ada cukupnya. Inginnya menambah menambah dan menambah terus. Aku harus ngerti dengan kondisiku saat ini dimana aku hanya bisa bekerja harian saja dan belum bisa seperti yang kuharapkan.
Kutolehlah lagi pandanganku ke arah luar jendela dan nampaknya masih nampak belum ada cahaya matahari namun tak terdengar lagi suara mesin cuciku bernyanyi 3 syair , huis..gedubak, gresek..Aku segera bergegas dan tidak pakai berlari hanya berjalan secara perlahan. Dan aku mulai mencari wadah tempat menampung pakaian hasil kerja si mesin cuci pagi ini. Perlahan tapi pasti aku keluarkan pakaian dari dalam mesin cuci dan kumasukkan secara berani ke dalam wadah yang telah kusediakan dan sesekali aku pandangi satu persatu pakaian itu. Dan akhirnya aku merasa kecewaa pagi ini karena kudapati pakaian kerjaku ternoda oleh noda merah yang ditularkan secara lugas oleh baju merah..
Putih yang ternoda itulah yang bisa kuungkapkan pagi ini dikala aku melihat pakaian kerjaku yang berwarna putih yang terkena lunturan baju yang berwarna merah. Aku pun terdiam sesaat dan mecoba kembali mengingat asal muasal kejadian yang menyebabkan itu terjadi. Akhirnya aku merasakan bahwa akulah yang salah , aku ingat aku mendekatkan baju putih dan baju merah secara berdekatan di dalam mesin cuci. Aku cuma bisa menyesal dengan kejadian itu namun tak bisa bertindak lebih lanjut Andaikan aku lebih teliti mungkin aku bisa menghindarkan kejadian itu.
Namun pagi ini nampaknya aku masih mencari akal untuk bagaimana caranya menjemur pakaian yang tertumpuk di dalam wadah tersebut. Sementara aku masih membiarkan mereka tertonggok di dalam sana menunggu langit kembali cerah. Tapi apa yang kudapatkan pagi ini..perlahan aku dengarkan suara dentingan air hujan menerpa atap rumahku dengan nada yang tidak beraturan. Aku coba dengarkan ulang dan memang benar bahwa hujan sudah mulai turun pagi ini. Tapi masih perlahan aku dengar lagi karena suara hujan tersebut masih terdengar sangat halus..Mungkin itu yang dikatakan hujan rintik-rintik..
Kubiarkan suasana seperti itu dan akhirnya rasa kantukku timbul kembali. Aku mulai menshutdownkan Laptopku dan kucobaa lagi untuk mengingat apakah aku sudah mulai mengantuk lagi atau hanya semacam desiran angin di pagi ini mengingat cuaca di luar masih terasa dingin..Namun nampaknya aku mengantuk..
Dan akhirnya aku kembali ke tempat tidurku sambil menunggu langit cerah yang disinari oleh Matahari.
Canberra, 6 oktober 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)