There is almost one years i have in Malaysia..Dan there have been many place yang kusinggahi di Kuala Lumpur dari Titiwangsa, Chowkit, Pasar Seni, Dataran Merdeka, Chinatown (Petalimg street), Bukit Bintang dan KLCC serta KL Sentral.
Tapi rasanya sudah satu tahun aku mengenal Kuala Lumpur lebih dekat lagi. Dan mungkin lebih seratus kali , kakiku ini menginjakkan Bukit Bintang Street karena setiap hari aku melewati Bukit Bintang karena officeku yang sekarang ini officeku di kawasan bukit bintang. Tapi baru puluhan kali saja aku menginjakkan kakiku melewati jalan raja laut kuala lumpur.
Dan nampak olehku gedung maju junction yang berdiri dengan megahnya di kawasan tersebut. Aku jadi teringat ketika setahun kemarin aku mulai mencari nafkah di Kuala Lumpur. Walau hanya 3 bulan saja aku menempati gedung Maju Junction ini namun aku merasa hanya sebentar saja karena banyak kesan yang aku peroleh ketika aku bekerja di gedung itu..
Mempunyai banyak teman kerja yang baik dan ramah, walau aku bukan orang tempatan tapi kesan persaudaraan nampak ditunjukkan oleh teman-teman sekerjaku begitupun saat sekarang ini. Dan ada kenyamanan dan kenikmatan yang bisa kurasakan ketika bekerja dan bekerja.
Tak terasa aku telah sampai di gedung Maju Junction dan nampak suasana masih sepi ..yach karena aku ke sana pada waktu maju junction mall baru buka sekitar jam 11 pagi. Biasanya mall ini selalu ramai orang untuk mencari makan siang atau berbelanja di Maju Junction Mall. Dan sangat terasa kaki ku terasa pegal-pegal karena aku baru saja berjalan kaki dari Petaling Street sambil melewati pasar mesjid jamik dan Bandaraya. Tapi sebenarnya ini tak seberapa dibandingkan sewaktu aku berjalan kaki dari Bukit Bintang ke Chow Kit. Itu biasa aku lakukan dikala aku libur kerja. karena kerjaku hari sabtu dan minggu Libur.
Dan alu melangkahkan kakiku ke cafe Starbucks yang ada di sisi luar mall tersebut. Oh yach sebelum dilanjutkan Maju Junction Mall ini juga ada kantor baik pemerintahan maupun swasta ibaratnya kantor di dalam mall.
Kuambil tempat dudukku dan sengaja aku memilih tempat duduk yang agak ke sudut sehingga aku bisa melihat pintu masuk mall ini. yach bisa dikatakn buat cuci matalah melihat orang berlalu lalang keluar masuk mall. Tak sengaja matakj tertuju ke sudut jalan yang ada di dalam gedung di dekat lift untuk naik ke office ku di lantai 8.
Aku teringat setahun yang lalu aku melihat seorang gadis yang cantik berdiri di sudut jalan itu. Dan hampir setiap hari gadis tersebut berdiri di sana sambil memainkan BB nya. aku tak tahu kenapa gadis itu suka berdiri disudut jalan itu. Aku suka melihat gadis itu berdiri di sana dengan kecantikannya seperti Ratu Mesir dengan rambut sebahu dan dikuncit membuatku semakin tertatik dengan gadis itu. Aku sukanya bila dia memainkan BB nya sambil memainkan poni rambutnya. Sungguh gakzub aku dibuatnya...
Kuhirup segelas coffee yang ada di depanku seolah ingin mengembalikan ingatanku tentang masa setahun yang lalu di sudut jalan itu. Dan terasa sayup-sayup terdengar suara Kahitna mendendangkan lagu"setahun kemarin" seolah ingin lebih menyegarkanku kembali akan ingatanku tentang gadis di sudut jalan itu.
Tapi tidak setiap hari aku nongkrong di cafe itu..yach bila gadis itu kulihat sedang berdiri di situ, mulailah aku duduk di cafe itu dan bila tidak yach aku sehabis makan siang langsung naik dan masuk kantor dan facebookan di sela-sela jam istirahat.
Akhrinya aku tahu siapa nama gadis itu..rupanya dia teman kerjaku juga tapi officenya beda. Tak perlu kusebutkan namanya disini..tak enak nanti semuanya jadi tak bermakna. Aku disarankan oleh temanku untuk menyapanya tapi aku nggak berani. karena aku nggak tahu cara memulai suatu percakapan dengan seorang wanita apalagi secantik dia. Biarlah aku lebih suka memandangnya dari kejauhan walau sebenafnya aku ingin memilikinya.
Kuhirup kembali secangkir kopi lagi dan nampaknya sudah mau habis isi di dalam cangkir itu dan menandakan aku harus segera kembali pulamg ke rumahku di Bistari Condo PWTC. Tapi itulah memang salahku yang tak berani menyapanya dan mendekatinya. karena sekarang kudengar dari temanku dia akan menikah tahun depan. Walau sedih kurasakan atas berita itu tapi aku berusaha untuk tenang dan tak panik. toh dia bukan jodohku dan dia pun tak pernah mengenal aku. Jadi apa peduliku..huk..huk..huk..
Yach kedatanganku ke Maju Junction ibarat untuk melepaskan dan mengikhlaskan dia menikah. Dan karena kerinduanku akan gadis itu yang tak bisa kurindukan kembali karena dia sudah milik orang lain. Dan mungkin dia tidak akan berdiri di sudut jalan itu lagi sendirian sambil memainkan BBM nya. Dan anggaplah penantianku sia-sia karena kekakuaku akan cinta sejati walau semu keadaanya.
Memang aku nggak berani untuk menyapanya setahun yang lalu awal aku melihat dirinya di sudut jalan itu. karena aku merasa aku belum mampu untuk mengenal dia karena kekuranganku. Cinta memang kadang sulit dimengerti dan cinta itu datang bila kita dapat memanfaatkan waktunya untuk mendapatkan seorang gadis. Dan aku pandangin sudut jalan itu lagi dan tak nampak siapa-siapa yamg berdiri di sana walau aku sudah hampir 30 menit duduk di kursi itu.
Ya berati ini akhir cerita cinta di Maju Junction Mall, Dan ini tak mungkin dapat aku ulangi lagi
Kuambil tempat dudukku dan sengaja aku memilih tempat duduk yang agak ke sudut sehingga aku bisa melihat pintu masuk mall ini. yach bisa dikatakn buat cuci matalah melihat orang berlalu lalang keluar masuk mall. Tak sengaja matakj tertuju ke sudut jalan yang ada di dalam gedung di dekat lift untuk naik ke office ku di lantai 8.
Aku teringat setahun yang lalu aku melihat seorang gadis yang cantik berdiri di sudut jalan itu. Dan hampir setiap hari gadis tersebut berdiri di sana sambil memainkan BB nya. aku tak tahu kenapa gadis itu suka berdiri disudut jalan itu. Aku suka melihat gadis itu berdiri di sana dengan kecantikannya seperti Ratu Mesir dengan rambut sebahu dan dikuncit membuatku semakin tertatik dengan gadis itu. Aku sukanya bila dia memainkan BB nya sambil memainkan poni rambutnya. Sungguh gakzub aku dibuatnya...
Kuhirup segelas coffee yang ada di depanku seolah ingin mengembalikan ingatanku tentang masa setahun yang lalu di sudut jalan itu. Dan terasa sayup-sayup terdengar suara Kahitna mendendangkan lagu"setahun kemarin" seolah ingin lebih menyegarkanku kembali akan ingatanku tentang gadis di sudut jalan itu.
Tapi tidak setiap hari aku nongkrong di cafe itu..yach bila gadis itu kulihat sedang berdiri di situ, mulailah aku duduk di cafe itu dan bila tidak yach aku sehabis makan siang langsung naik dan masuk kantor dan facebookan di sela-sela jam istirahat.
Akhrinya aku tahu siapa nama gadis itu..rupanya dia teman kerjaku juga tapi officenya beda. Tak perlu kusebutkan namanya disini..tak enak nanti semuanya jadi tak bermakna. Aku disarankan oleh temanku untuk menyapanya tapi aku nggak berani. karena aku nggak tahu cara memulai suatu percakapan dengan seorang wanita apalagi secantik dia. Biarlah aku lebih suka memandangnya dari kejauhan walau sebenafnya aku ingin memilikinya.
Kuhirup kembali secangkir kopi lagi dan nampaknya sudah mau habis isi di dalam cangkir itu dan menandakan aku harus segera kembali pulamg ke rumahku di Bistari Condo PWTC. Tapi itulah memang salahku yang tak berani menyapanya dan mendekatinya. karena sekarang kudengar dari temanku dia akan menikah tahun depan. Walau sedih kurasakan atas berita itu tapi aku berusaha untuk tenang dan tak panik. toh dia bukan jodohku dan dia pun tak pernah mengenal aku. Jadi apa peduliku..huk..huk..huk..
Yach kedatanganku ke Maju Junction ibarat untuk melepaskan dan mengikhlaskan dia menikah. Dan karena kerinduanku akan gadis itu yang tak bisa kurindukan kembali karena dia sudah milik orang lain. Dan mungkin dia tidak akan berdiri di sudut jalan itu lagi sendirian sambil memainkan BBM nya. Dan anggaplah penantianku sia-sia karena kekakuaku akan cinta sejati walau semu keadaanya.
Memang aku nggak berani untuk menyapanya setahun yang lalu awal aku melihat dirinya di sudut jalan itu. karena aku merasa aku belum mampu untuk mengenal dia karena kekuranganku. Cinta memang kadang sulit dimengerti dan cinta itu datang bila kita dapat memanfaatkan waktunya untuk mendapatkan seorang gadis. Dan aku pandangin sudut jalan itu lagi dan tak nampak siapa-siapa yamg berdiri di sana walau aku sudah hampir 30 menit duduk di kursi itu.
Ya berati ini akhir cerita cinta di Maju Junction Mall, Dan ini tak mungkin dapat aku ulangi lagi
Tapi sudahlah ..ngapain kupikirkan ..Yach setidak-tidaknya aku sudah mengenal gadis itu walau hampa yang kudapatkan. Biarlah kisah cintaku disudut jalan itu termakan oleh waktu dan jaman.
Perlahan aku ambil tas ranselku..dan Aku coba untuk melangkah berjalana lagi menuju ke tujuan yang tertunda.Tapi nampak olehku sepasang mata dan wajah yang pernah aku kenal. Kulihat gadis itu sedang duduk sambil menikmati secangkir coklat sendirian sambil memainkan BBM nya. Aku pun langsung bergegas untuk minum setetes air dari secangkir coffee starbucks untuk mengembalikan ingatan ku..
"ALAMAK.....ITU GADIS YANG BERDIRI DI SUDUT JALAN ITU SETAHUN KEMARIN..???
Perlahan aku ambil tas ranselku..dan Aku coba untuk melangkah berjalana lagi menuju ke tujuan yang tertunda.Tapi nampak olehku sepasang mata dan wajah yang pernah aku kenal. Kulihat gadis itu sedang duduk sambil menikmati secangkir coklat sendirian sambil memainkan BBM nya. Aku pun langsung bergegas untuk minum setetes air dari secangkir coffee starbucks untuk mengembalikan ingatan ku..
"ALAMAK.....ITU GADIS YANG BERDIRI DI SUDUT JALAN ITU SETAHUN KEMARIN..???
No comments:
Post a Comment