Hal tersebut disampaikan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Andy Noorsaman Someng usai seminar di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (25/6/2008).
"Kopi Toraja karena sudah menjadi merek dagang di Jepang maka kopi Toraja yang diproduksi di Indonesia tidak bisa masuk ke Jepang padahal yang di Jepang yang kopinya asal Toraja. Ini merugikan Indonesia," ujarnya.
Angota Kadin Gunawan Suryomurcito menyatakan akan sulit untuk menggugat merek Kopi Toraja mengingat merek ini sudah dipatenkan lama yakni sejak tahun 2000.
"Ini cukup sulit untuk digugat karena sudah merek lama," ujarnya.
Kopi Toraja bukan saja terdaftar di Jepang, tapi juga terdaftar oleh perusahaan di AS.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-962189/kasus-kopi-toraja-dibahas-di-epa-jepang
https://www.kompasiana.com/imamhariyanto/54f8498da33311d25d8b497b/lindungi-kopi-indonesia-dari-klaim-negara-lain
Berita diatas adalah berita mengenai Kopi Toraja yang diakui oleh sebuah perusahaan di Jepang. Dan sudah dipatent kan sebagai merk dagang kopi Jepang. Jadi Kita orang Indonesia tidak bisa mengeksport kopi Toraja ke Negara Jepang karena kata Toraja sudah menjadi bagian dari Perusahan di Jepang. Tentunya sebuah kehilangan yang besar bilamana hal itu bisa terjadi dan pemerintah Indonesia pun sudah berusaha untuk mempertanyakannya tapi tak bisa mengugatnya karena sudah lama , yaitu sejak tahun 2000.
Baru baru ini kita melihat di acara lelang kopi di Singapure pada tanggal 22 Maret 2019 lalu dalam Specialty Coffee Auction dalam acara Cafe Asia (www.cafeasia.com.sg) , ada salah satu kopi Indonesia yang menjadi bagian dari kopi asal malaysia (https://pujanggapiping.blogspot.com/2019/06/riau-liberica-yang-kini-mulai-diakui.html )
Dan negara yang hadir dalam Auction tersebut adalah negara-negara penghasil kopi dunia , seperti Kolombia, Ethopia, Guatemala, Malaysia, Myanmar, Philipina, Thailand dan Indonesia
Indonesia sendiri mengirimkan kopi Arabika dan Robusta tapi tidak liberika. Ada kemungkinan kopi Liberika kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia Sendiri. Tapi di Indonesia banyak terdapat tempat yang menanam kopi Liberika Seperti Jambi, Jawa Barat dan lainnya. Lidah orang Indonesia cenderung masih ke arah Robusta kemudian Arabika, jadi bila mereka minum kopi Liberika tentunya ada rasa yang berbeda, apalagi rasa dan aroma yang khas dari kopi liberika adalah buah nangka. tentunya tidak semua orang yang suka buah nangka. Tapi itulah kopi Liberika yang unik..
Tapi sebenarnya kopi Liberika itu bisa jadi bahan campuran buat kopi Robusta atau bisa juga untuk Arabika. bisa juga ketiga jenis kopi dicampur jadi satu menjadi kopi yang enak dengan melihat karakter masing-masing kopi.
Hal seperti di atas sudah dibenarkan oleh salah satu penikmat kopi dari medan. Anda bisa lihat comment-commentnya di WA hp penulis.
Terlihat di sana, apapun yang kita buat untuk menjadi enak terhadap kopi Liberika Meranti adalah tetap enak dan banyak yang menyukainya asalkan bener dalam proses pencampurannya.
Jadi wajar saja kalau kopi liberika riau bisa saja menjadi kopi salah satu kopi yang dijual di Malaysia dan mungkin saja menjadi brand dari kopi Malaysia. Dan semoga saja Program Kemunham dengan IG (Indikasi Geografis)nya yang katanya melindungi kopi Indonesia berjalan sesuai rencana dan dapat membela kopi Liberika Riau ini. Kita lihat saja cerita nanti .
Saya coba menelaah info disebelah yang saya dapatkan dari website Cafe Asia 2019 untuk program lelang kopi. DImana terdapat kopi Liberika Riau under pelelang kopi dari Malaysia.
Sebenarnya tidaklah terlalu dipersoalkan bila tidak ada kata "Riau " pada keterangannya kalau lain-lainnya terserah aja. Karena kopi Liberika itu banyak ditanam diberbagai negara dan daerah, Malaysia pun memanamnya. kalau asal daerah pun tidak menjadi masalah karena di Malaysia pun ada nama daerah yang bernama Pulau Meranti di Selangor. Tapi nampaknya disana tidak ada ditanam kopi. Tapi au ach elap..
Sebenarnya hanya nama "Riau Liberica" yang menjadi pertanyaan saya kalau lain-lainnya tidak ada masalah. Mungkin bisa diganti dengan "Pahang Liberica" atau "Selangor Liberica" jadi bukannya Riau Liberika karena Riau itu daerah yang ada di Indonesia yang daerahnya menanam kopi Liberika.
karena saya khawatir apabila ini tidak dipertanyakan , maka akan kemungkinan besar akan bernasib sama dengan Kopi Toraja.
Hal seperti di atas sudah dibenarkan oleh salah satu penikmat kopi dari medan. Anda bisa lihat comment-commentnya di WA hp penulis.
Terlihat di sana, apapun yang kita buat untuk menjadi enak terhadap kopi Liberika Meranti adalah tetap enak dan banyak yang menyukainya asalkan bener dalam proses pencampurannya.
Jadi wajar saja kalau kopi liberika riau bisa saja menjadi kopi salah satu kopi yang dijual di Malaysia dan mungkin saja menjadi brand dari kopi Malaysia. Dan semoga saja Program Kemunham dengan IG (Indikasi Geografis)nya yang katanya melindungi kopi Indonesia berjalan sesuai rencana dan dapat membela kopi Liberika Riau ini. Kita lihat saja cerita nanti .
Saya coba menelaah info disebelah yang saya dapatkan dari website Cafe Asia 2019 untuk program lelang kopi. DImana terdapat kopi Liberika Riau under pelelang kopi dari Malaysia.
Sebenarnya tidaklah terlalu dipersoalkan bila tidak ada kata "Riau " pada keterangannya kalau lain-lainnya terserah aja. Karena kopi Liberika itu banyak ditanam diberbagai negara dan daerah, Malaysia pun memanamnya. kalau asal daerah pun tidak menjadi masalah karena di Malaysia pun ada nama daerah yang bernama Pulau Meranti di Selangor. Tapi nampaknya disana tidak ada ditanam kopi. Tapi au ach elap..
Sebenarnya hanya nama "Riau Liberica" yang menjadi pertanyaan saya kalau lain-lainnya tidak ada masalah. Mungkin bisa diganti dengan "Pahang Liberica" atau "Selangor Liberica" jadi bukannya Riau Liberika karena Riau itu daerah yang ada di Indonesia yang daerahnya menanam kopi Liberika.
karena saya khawatir apabila ini tidak dipertanyakan , maka akan kemungkinan besar akan bernasib sama dengan Kopi Toraja.
No comments:
Post a Comment