Ku buka buku-buku yang ada di dalam lemari ku dan tak sengaja kujumpai satu bundle photo copian yang pernah ku photo copy semasa masih bekerja di Bontang Kalimantan.
Dan tak nyangka photo copian tersebut masih tersimpan. Ehm..ya aku ingat kalau nggak salah saya memphotocopynya dari bulletin bulanan majalah di PT. Badak NGL Co. Bontang.
Jadi teringat pengalaman kerja selama 3,5 tahun di Bontang Kalimantan Timur dari tahun 1996 - 1999 sebagai tenaga kerja kontrak di Facilities Engineering Technical Department PT. Badak NGL Co. Tapi udahlah nggak usah cerita mengenai pengalaman semasa di Bontang dahulu ntar isi cerita dan judul nggak sesuai pula he..he..he..
Sebenarnya LNG itu adalah singkatan dari Liquid Natural Gas atau diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu Gas Alam Cair dimana Gas tersebut mengandung 85 % senyawa Methana atau CH4 yang merupakan senyawa paling ringan dari derivat hydrocarbon pembentuk minyak bumi.
Sebenarnya Gas Bumi adalah bahan bakar yang sangat ideal untuk negara Industri maju seperti Indonesia karena gas alam ini adalah merupakan sumber energi yang sangat bersih yang tidak menimbulkan polusi waktu pembakaran.
Gas Bumi yang ada di Indonesia banyak di Export ke Manca Negara dan tentunya bila diexport dalam bentuk Natural Gas tentunya biaya export tinggi tapi keuntungan tidak ada alias cuma capek doang..Nah timbullah ide untuk mencairkan gas alam ini dimana volume gas disusutkan menjadi lebih kurang 600 kali lebih kecil, sehingga pengangkutan gas-gas alam ini dapat dilakukan secara ekonomis. Tapi itulah untuk mencairkan gas alam ini gas alam cair ini harus didinginkan sampai 156 derajat celcius di bawah nol..
Jadi Cerita mengenai LNG ini kita lanjut lagi..
Sebelum terbentuknya LNG.. Gas Alam ini disupply dari lapangan-lapangan gas yang ada di sekitar nya misalnya LNG Arun, LNG Bontang dan LNG Tangguh. Disetiap lokasi akan yang disebutkan tadi, mempunyai wilayah/ladang gas yang besar.
Jadi dari lapangan-lapangan Gas yang tersebar tadi dikumpulkan disuatu tempat yang t eelah ditentukan dan akhirnya gas tesebut dari station pengumpul disalorkan melalui pipa-pipa yang besar yang terbenam di dalam tanah ke tempat processing gas ini. Contoh LNG Refinery Plant. Dan tentunya jarak dari tempat pengumpul gas ke Gas Processing cukup jauh mungkin bisa mencapai 65 KM dan tentunya untuk mendorong agar gas sampai ke tempat tujuan ialah dengan menggunakan compressor gas.
Secara Umum process pembuatan LNG dari Natural Gas Alam ini adalah sebagai berikut :
1. Gas Alam ini yang dialirkan dari lapangan sebelum masuk ke Refinery Plant ditampung dulu di Knock Out Drum.
2. Setelah itu menghilangkan gas CO2 secara kimiawi dengan menggunaka larutan Amina.
3. Menghilangkan Uap Air Secara Absorpsi fisis dengan menggunakan molekular sieve
4. Menghilangkan HydroCarbon berat secara Fraksionasi
5. Mendinginkan LNG diawali dengan media pendingin Propane.
6. Dan terakhir , pendinginan akhir serta pencairan di alat pendingin cryogenic dengan menggunakan Multi Component Refrigerant.
7. Dan sebelum dikapalkan terlebih dahulu ditampung di Tank Penimbun LNG. Dimana Tanki tersebut berdinding rangkap yang mampu menahan suhu LNG yang rendah.
Dan tentunya kita heran , kenapa Gas Alam tersebut sebelum di jadikan LNG harus melewati beberapa tahapan dulu seperti menghilangkan CO2, Uap Air dan Fraksi Hydro Carbon Berat tersebut perlu dihilangkan? Rupanya adalah zat-zat yang tersebut diatas akan membeku dan menyumbat pipa-pipa pada saat gas tersebut didinginkan sampai 156 derajat celcius dibawah nol.
Jadi kalau disimpulkan secara awam..berarti proces pembentukan NGL itu adalah :
Gas Alam dikumpulkan trus diolah di kilang menjadi LNG trus dikirim naik kapal.
Nampaknya mudah tapi tak semudah itu bro..
Reference: Majalah PT. Badak NGL tahun 1998.
Salam
Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
Thursday, September 22, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment