Kemaren cerita terputus karena sudah mengantuk dan sekarang pagi ini pukul 6 , gue coba nulis lagi mengenai lajukela coffee. Lajukela coffee sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018 namun hanya menjual produck dan tidak seduh seperti sekarang. Ada beberapa juga yang seduh bilamana ada. Dan hasilnya sepi dan penjualan tidak bagus dan selama dua tahun itu rugi dan kali ini juga rugi sejak awal beroperasi di mall dari awal januari 2021. Kata orang sich , dak apa rugi karena masih baru , tapi rugi terus sampai kapan akan ada hasil nya.. Tapi rugi harus disyukuri . walaupun belum dapat modal tapi gaji mitra terap aman dan terbayar sesuai waktu nya.
Lajukela Coffee tidak membuka outlet sendiri di luar dan berdiri sendiri dikarena kan modal yang belum ada untuk ke sana dan juga apakah mungkin bisa bersaing dengan beberapa kedai kopi yang sudah punya naman di Pekanbaru. Tentunya bertambah kerugian gue dan tapi sebenarnya uang tak ada apalagi gue mengalami kegagalan bisnis saat bermitra dengan orang dan uang saya tidak ada lagi. Dan perlahan-lahan semoga bisa kembali uang gue dan sekarang masih berhutang ke saudara dan teman.
Zaman Covid gini agak susah berjualan di luar mall dikarenakan kurang nyamannya dan kurang terkontrol nya mengeenai pemeriksaan terhadap orang yang terkena covid. Karena kadang kala orang yang terkena covid tidak merasakan bahwa badannya tidak sehat dan juga walaupun tahu dia bergejala namun dia tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan itu sangat mudah menularkan ke orang lain apabila dia tidak pakai masker. Itu banyak kejadian nya dan yach kita mau tegur , kita kena marah mereka, jadi yach proteksi diri sendiri sajalah. Tapi tidak semua cafe yang lalai dalam aturan kesehatan dan masih banyak yang bagus dalam penerapannya.
Jadi gue ambil lapak di mall SKA dan di STC karena merasa cukup aman dan nyaman serta bisa memperomosikan produk dari lajukela coffee ke pengunjung mall dan teman teman yang lebih nyaman ke mall dan mudah mencarinya daripada membuka kedai di pinggir jalan. Tapi tetap baru akan berhasil bilamana ada yang beli dan beli hehehe. Masih merintis itulah yang bisa diungkapkan dalam mendaparkan penjualan di STC dan di SKA.
Lajukela Coffee mulai menjual produk kopi di Mall SKA, dari Arabika, Robusta dan Liberika dengan harapan mampu mengenalkan kopi Indonesia ke Masyarakat Riau khususnya di Pekanbaru. Dan sekarang untuk roastingnya lebih banyak di lakukan sendiri. Karena di jaman covid gini agak sulit juga menjual produck kopi ke pecinta kopi tanah air dan kebanyakan mereka memginginkan roasting yang baru dan baru sedangkan gua biasanya meroasting ke teman gue itu minimal 5 kg sampai 10 kg. maksudnya biar gue dak capek capek tapi yach itulah banyak kopi yang diroasting sekarang masih belum laku terjual terutama kopi luwak.
Gue tak pandai menjual kopi Arabika Luwak dari Aceh, sehingga masih ada stock roasted bean 2 kg lebih yang belum terjual dan sudah berumur roasting sekitar 1 tahun lebih. Dan bingung mau dijual kemana karena banyak orang yang menolak membeli kopi Luwak Asli. Alasannya petani kopi luwak melakukan penangkaran dan membelenggu hak hewann luwak dan lainnya. juga ada alasan bahwa hasil dari kotoran luwak yang di minum. Padahal tidaklah demikian. Tapi yach sudahlah , rugi pun yach mau gimana, yach paling menunggu orang yang mau membeli kopi luwak Arabika Gayo Aceh yang gue punya hubungi aja 08117603471 apabila anda cari kopi luwak dan usia roastingnya lebih dari satu tahun. Yach nikmati ajalah kehidupan ini walaupun masih kesulitan dalam menjual kopi luwak asli.
Kalau bicara penjualan kopi selama ini, yang banyak di beli adalah Kopi Liberika Riau dan Arabika Gayo dan banyak yang suka kedua kopi ini. Kalau kopi Liberika Riau yach kopi yang asli Riau dan banyak diminati oleh pembeli karena asli kopi Riau dan sebagai oleh-oleh yang dibawa ketika meninggalkan kota Pekanbaru.
Kalau bicara kopi Liberika Riau , sekedar saran buat para konsumen, bilamana anda ingin membeli kopi Liberika Riau dan enak, ada baiknya dibeli proses Honey. Asal kita tahu bersaman bahwa proses kopi itu ada 4, yaitu Semi Wash, Full Wash, Honey dan Natural. Nah untuk kasus kopi Liberika RIau yang ditanam di daerah pesisir pantai dan di rawa-rawa ada baiknya membeli kopi nya, proses kopi HONEY dan Roasting MEDIUM, agar bisa mendpaatkan rasa buah nangka dan Coklat. Gue sudah mencoba semua proses kopi untuk liberika dan lebih enak yach liberika riau proses honey roasting medium. Gue sempat berdikusi dengan teman gue di jogja, dari Lebah Coffee , dimana kopi liberika yang memakai proses Natural itu kopi liberika yang ditanam diatas ketinggian 600 meter, itu memang enak dibandingkan proses natural untuk liberika yang ditanam di rawa -rawa seperti di Meranti Riau. Selamat Mencoba yach ...
Hidup itu adalah harapan untuk berpikir.
Hidup itu harus dijalani dengan ikhlas
Hidup itu adalah kenyataan yang harus diterima dengan harapan
No comments:
Post a Comment