Saya bermaksud ingin mengutarakan memori saya ketika saya berada di luar Indonesia dan sangat merindukan kembali melancong atau bekerja di Luar Negeri. Semoga Wabah Corona ini bsa segera musnah dan kita bisa beraktifitas kembali seperti sebelum adanya covid.
Ada beberapa negara yang ingin saya kunjungi kembali yaitu Turki, Arab Saudi, Thailand, Brunei, English, Perancis dan masih banyak lagi. Tapi semua itu tergantung keuangan saya, apakah saya sanggup atau tidak. Tapi sanggup atau tidak yach tergantung kondisi kesehatan apakah covid masih ada atau sudah wafat semuanya.
Kalau dalam negeri, yach pengen mengunjungi Bali, Yogyakarta, Flores, Surabaya, Lombok dan lainnya. Kalau ini sebenarnya bisa di datangi asalkan punya dana dan juga lulus test Rapid. Tidak seribet bilamana kita berkunjung ke Malaysia. dimana kita harus karantina mandiri di hotel yang ditentukan oleh mereka dan kita harus bayar sendiri. jadi setelah karantina , kita bebas. 2 minggu buukanlah tidak mudah untuk karantina di sana dan untuk karantina saja kita harus siapkan uang sekitar 10 juta lebih.. dan itu hil yang mustahal. Kalau di Sydney Australia, kita nginap di Novotel dan ditanggung pemerintah Australia.. Khan keren Bro
VCO Bertuah sangat baik untuk kesehatan-08117603471 |
Malaysia
Saya sering ke Malaysia karena jaraknya dekat dengan Riau. Awal ke Malaysia tahun 2006 waktu itu dengan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Dumai menuju Malaka. Kemudian berulang kali ke Malaysia dan Pernah juga kerja di Malaysia di Dua perusahaan yang berbeda, sebelum saya resign dan bekerja di Australia. Tempat yang penah di kunjungi di Malaysia adalah Malaka, Kuala Lumpur, Kerteh Trengganu, Sri Petaling, Johor Bahru.
Singapure
Saya pernah 2-3 kali berangkat ke Singapure , baik itu bareng keluarga , teman ataupun berangkat sendiri untuk interview di salah satu perusahan di daerah vivo city.Tapi interviewnya gagal dan saya harus kembali. Singapure bagi saya adalah tempat yang mahal dan tak sanggup rasanya tinggal di sana kecuali kerja di ats gaji 80 juta per bulan. Jalan jalan aja ongkosnya mahal , yach gimana lagi kurs terhadap rupiah sangat tinggi , tapi entah kenapa masih banyak orang Indonesia ke Singapure.
China
Kalau ke China saya hanya satu kali berangkat ke sana tepatnya di Tianjin dan Beijing. Waktu itu menemani istri saya mengkuti conference di hotel Sangrila..Dan hotel sangrila itu rupanya banyak di Beijing sehingga kami pun terpaksa muter muter mencari hotel tersebut. Kami berada disana 10 hari dan nginap di dua hotel yang berbeda. pertama sebelum masuk ke hotel sangrila . Ya serasa jadi orang kaya sewaktu kami bisa menginap di Sangrila Hotel. Sempat juga mengunjungi beberapa tempt wisata di beijing termasuk masjid Nujie sewaktu sholat jumat di sana
Australia
Kalau di Australia , kami tinggal dan menetap di Canberra Autralia selama 5 tahun dikarenakan istri saya kuliah di Australian National University dan selama saya di sana sudah pernah mengikuti beberapa Interview pekerjaan di oil dan gas APA Group , juga water plant ACTEW AGL. dikarenakan visa saya tinggal ada visa student karena ikut istri , makanya saya gagal. Dan akhirnya saya kerja di hotel sebagai house keeper dan terakhir menjadi senior supervisor di ISS Facilities Serivices Australia Canberra untuk lokasi di Australian National University Canberra. Jalan jalan di Australia sendiri kami sudah mengunjungi Brisbane, Melbourne dan Sydney serta kota kota kecil lainnya di Australia.
Arab Saudi
Kami mengunjungi Arab Saudi tepatnya di Kota Madinah, Makkah dan Jeddah. Sewaktu menjalani Ibadah Haji tahun 2014 lalu dan selama di sana, kami menjalani rukun haji dan wajib haji. Dan Alhamdulillah kami selesai dengan sehat setelah menjalankan ibadah haji. beberapa kisah haji bisa ada baca di blog ini.
Cemilan Asyik untuk anda nikmati-0811603471 |
New Zealand
Kami mengunjungi New Zealand dan driving dari Sounth Island (Queentown) sampe North Island (Auskland) . Selama 10 hari kami berada di New Zealand dan mengunjungi beberapa tempat di sana yang menarik dan indah. intinya South Island banyak perbukitan dan gunung sedangan south island lebih banyak tanah datar dan sudah ramai penduduknya..
Yach itulah celoteh saya mengenai hubungan luar negeri saya dan belum tahu lagi kapan lagi saya punya kesempatan untuk jalan-jalan atau bekerja di luar Indonesia setelah covid melanda dunia. Saya berharap covid 19 segera musnah dan wafat dari bumi ini dan manusia yang ada bisa mempunyai kesempatan untuk kembali normal menjalani kehidupan dan meningkatkan ekonomi
No comments:
Post a Comment