Pagi ini saya bete banget saat buka account saya di FB dan lihat salah satu komentar teman di FB yang menyebut kata 'INDONESIA' tidak sempurna dan hanya 5 hurup. Langsung batin saya merasa tidak enak dan tidak nyaman melihat komentar seperti itu dan saya biarkan sekejap dan saya tetap berusaha menerima komentar itu dengan nyaman..Tapi bathinku berkata lain.."aku tidak terima kata-kata itu dan aku harus mengoreksinya agar tidak terjadi lagi penulisan yang salah tentang INDONESIA.
Akhirnya saya komentari di group tersebut walau resikonya saya akan dikeluarkan dari Group tapi nggak apa-apalah namanya saya mau membenarkan yang salah. saya tulis "Maaf Pak..., Indonesia" dan karena saya masih merasa kurang nyaman makanya saya tambahin lagi komentar saya di sana, sambil meminta maaf kepada Ibu yang menposting mengenai penawaran barang gratis berhubung itu itu mau pindah rumah secepatnya agar dekat dengan suami dan anak-anaknya.
Aku nggak tahu apa yang kurasakan saat melihat komentar seperti itu, aku nggak tahu apakah itu namanya" Nasionalisme" ataukah hanyalah karena pagi-pagi aku dicuekin istriku..Dan saat aku lihat komentar yang menyebut Indonesia hanya dengan 5 hurup dan bukan secara sempurna 9 hurup, hatiku langsung panas, badan rasa gemetar dan timbul rasa tidak suka dengan komentar itu. Aku hanya bisa berpikir di dalam hati, "Kenapa Orang Indonesia masih salah menyebut tentang INDONESIA seperti kebanyakan orang di negeri jiran, Apakah sudah nggak ada arti INDONESIA di dalam bathinnya?
Aku cuma berharap , orang itu hanya salah tulis dan menganggapnya memang dia nggak tahu bila KETIDAK kesempurnaan menyebut nama INDONESIA menbuat orang lain menjadi sensitif dan mungkin karena dia sering dengar orang di negeri jiran menyebut kata INDONESIA secara tidak sempurna dan identik dengan kata kata bangsa pembantu rumah tangga. Jadi dia mengikuti saja. Tapi itu dulu dan sekarang sudah banyak orang di negeri Jiran menyebut kata INDONESIA secara sempurna karena mereka tahu Orang INDONESIA tidak suka mereka bilang kata INDONESIA hanya dengan 5 hurup karena kita pun orang Indonesia menyebut mereka orang MALAYSIA secara sempurna karena itu lah hidup saling menghargai antara bangsa serumpun.
Saya jadi ingat saat saya masih tinggal dan bekerja di Malaysia sebagai Piping Engineer di salah satu company di Kuala Lumpur, Saat itu saya tengah menyaksikan pertandingan bulu tangkis Malaysia Open 2011 di Station Tertutup Bukit Jalil dan yang main pasangan ganda Indonesia, Tantowi dan Liliani berhadapan ganda dari Eropa. Dan saya pun mendekat dan duduk di bangku dekat pasangan Indonesia tersebut akan bermain.
Sambil meyaksikan persiapan pemain tersebut, padanganku tertuju ke seorang Bapak yang teriak-teriak sambil memberikan dukungannya kepada pemain tersebut dan kulihat Liliani menolehkan sejenak ke arah Bapak tersebut. mungkin kedengaran karena stadion waktu itu masih sepi banget karena masih dalam babak penyisihan. Aku lihat Bapak tersebut berusia sekitar diatas 40 tahun dan berperawakan kecil tapi kekar dan duduk di dekatku dan aku pun rada takut karena kupikir dia preman di Kuala Lumpur. Tapi saat aku duduk dekat dia dan ngobrol dengan dia, rupanya orangnya baik dan tanya dari Indonesia Mas..saya jawab "Ya. tapi kerja disini" dan saya sebut company saya dan nampaknya dia tidak tahu. Cuma dia tahunya Bukit Bintang saja. Rupanya dia itu asal dari Jawa dan sudah menetap di Malaysia selama sekitar 20 tahun. Dan bisa di bayangkan macam mana kehidupan di sana bila bekerja sebagai tenaga kerja kasar, dengan gaji sekitar RM 800 s/d RM 1000/ bulan.
Tapi bukan itu yang mau saya tulis disini tapi saya mau tulis kesalutan saya terhadap rasa Nasionalisme nya terhadap INDONESIA walau dia sudah menetap di Malaysia selama 20 tahun. Aku lihat dia mengeluarkan atribut-atribut dia baik dan semuanya terbuat dari bola bulutangkis (shuttlecock). Kulihat dia mengeluarkan topi , mengeluarkan rantai bola (kalung), sepatunya dari dalam tasnya. Dan mempersiapkan semuanya dengan baik. Dan semuanya di cat dalam warna Merah dan Putih..Warna Bendera Indonesia. Dan segera dipakainya . Aku terus terang mau tertawa melihat keanehan itu, mungkin karena itu baru kali saya pertama melihat suporter fanatik Indonesia karena baru itulah saya nonton pertandingan yang bertaraf International.
Saat setelah dikeluarkannya dan dipakainya mulailah dia berteriak dan memberikan dukungannya. INDONESIA ..INDONESIA!!!! ..INDONESIA..dan aku pun mengikuti kata-katanya walau tak sekeras suara Bapak itu. Dan saat pertandingan mulai, mulailah semuanya dan karena banyak lawak karena pola dan tingkah bapak tersebut baik suporter Malaysia dan Suporter Indonesia saling memberikan dukungannya. Dan mulailah banyak canda dan tawa silih berganti baik dari suporter Indonesia dan Malaysia. Saya cuma menyaksikan saja sambil tersenyum saja. Sampai kata-kata Kalah pun disebutkan disana.
Tapi saat ada seorang penonton Malaysia keturunan, menyebut kata-kata INDONESIA tidak sempurna dan hanya 5 hurup. Langsung Bapak itu terdiam tiba-tiba dan kulihat warna mukanya menjadi merah dan dilihatnya kearah penonton itu dan langsng di tegurnya dengan kata-kata"INDONESIA!!!.. INDONESIA!!!..INDONESIA.., Cik..kita boleh bergurau tapi tak boleh seperti itulah." Sesaat semua penonton diam sejenak dan saat Bapak itu meneruskan dukungannya kembali, penonton mulai bercanda kembali tapi kali ini mereka menyebut INDONESIA dengan sempurna..
Saya langsung terenyu dan salut melihat ketegasan Bapak itu karena dia tak suka orang menyebut INDONESIA secara tidak sempurna alias hanya dengan 5 hurup. Walau dia tahu dia itu bekerja sebagai pembantu atau buruh kasar di sana. tapi tak mau orang menyebut kata-kata INDONESIA hanya dengan 5 hurup. Maaf, tolong artikan sendiri kata-kata 5 hurup karena saya malas menulis kata INDONESIA dengan tidak sempurna karena bagi saya, INDONESIA itu terdiri dari 9 hurup dan bukan 5 hurup.
Saya salut dengan Bapak itu karen mungkin dia sering dengar selama dia disana, Orang menyebut atau menjuluki Orang Indonesia dengan 5 hurup, tapi walau dia kerja seperti itu, dia tidak suka mendengarnya. karena ada beberapa orang Indonesia yang kerja di sana , masih saja menyebut INDONESIA dengan tidak sempurna, dan akhirnya saya koreksi bila mereka berbincang dengan saya.
Saya salut dengan Bapak itu, karena dia siap dengan resiko yang ada pada saat itu, karena dia hanya sendiri disana dan menentang orang yang menyebut INDONESIA dengan tidak sempurna..Dan belum lagi dia dipantau Polis di sana karena teriakan-teiakannya yang kenceng banget. Dia sudah siap semuanya demi untuk membela INDONESIA dan itu jarang saya jumpai di diri orang-orang Indonesia di sana. Rasa Nasionalisme yang bikin saya haru dan rasa gimana gitu..Tapi saya pun siap bila saat itu terjadi perkelahian bila untuk membela Bapak itu demi kepentingan INDONESIA apalagi ada menyebut INDONESIA dengan tidak sempurna , hanya dengan 5 hurup. Kalau kata-kata INDO masih bisa diterima.
INDONESIA ITU TERDIRI DARI 9 HURUP DAN TOLONG DIUCAPKAN SECARA SEMPURNA DAN TIDAK HANYA DENGAN 5 HURUP..
MARILAH KITA MENGHARGAI SATU SAMA LAIN.
MENGHARGAI BANGSA-BANGSA SERUMPUN BAIK DARI UCAPAN ATAUPUN DARI TINGKAH LAKU KITA.
MARILAH KITA SAMA-SAMA MENGOREKSI BILA ADA TEMAN-TEMAN KITA BANGSA SERUMPUN MENGUCAP "INDONESIA" SECARA TIDAK LENGKAP..
MUNGKIN ITU BERAT UNTUK LIDAH MEREKA YANG MUNGKIN SUDAH BERTAHUN-TAHUN MENGUCAPKAN "INDONESIA" SECARA TIDAK SEMPURNA
TAPI DENGAN SALING MENGINGATKAN, INSYA ALLAH MEREKA AKAN TERBIASA MENYEBUT "INDONESIA" DENGAN SEMPURNA, SEBAGAI MANA KITA MENYEBUT "MALAYSIA" ATAU "SINGAPURA" DENGAN SEMPURNA.
SALAM..
Canberra 29 November 2012
Ta
Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
Thursday, November 29, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment