Bila kita ingin ke Istana Siak..kalau dari Pekanbaru kita menuju ke kota Siak Indrapura yang jaraknya sekitar 4 - 5 Jam perjalanan dan ada baiknya kalau mau ke sana membawa mobil sendiri atau mengikuti agent perjalanan yang ada di Pekanbaru.
Dibawah ini adalah cerita mengenai Kerajaan Siak yang saya ambil dari blog nya http://bz.blogfam.com/2006/04/riau_dan_istana_siak_sri_indra.html
daripada nanti saya cerita yang salah, lebih baik saya searching di mbah google dan ketemu deh cerita mengenai Istana Siak.
Istana Siak Sri Indrapura (Istana Asserayah Al Hasyimiah)
Sejak Sultan Syarif Hasyim dinobatkan menjadi raja pada tahun 1889, beliau mulai membangun istana kerajaan dan istana peraduan yang selesai pada tahun 1893. Istana dibangun untuk kepentingan jalannya pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Istana Asserayyah Al Hasyimiah, singkatnya disebut Istana Sultan Siak, dalam kepariwisataan disebut Istana Matahari Timur. Istana Sultan Siak berbentuk arsitektur gaya Eropa, Spanyol, dan Arab dengan perpaduan Melayu tradisional. Dinding istana dihiasi dengan keramik dari Eropa.
Bangunan istana terdiri dari dua lantai, pada lantai dasar terdapat 5 ruangan besar utama yang dipergunakan untuk :
1. Ruangan depan istana,
merupakan ruang tunggu para tamu, di dalmanya terdpat 2 bagian ruang, untuk para tamu terhormat disebut ruangan Kursi Gading, berkain gordin warna hijau lumut khusus untuk tamu kaum laki-laki; dan satu ruang terhormat berikutnya untuk kaum perempuan.
2. Ruangan di sisi kanan,
adalah Ruang Sidang kerajaan dan sekaligus digunakan sebagai ruang pesta.
3. Ruangan di sisi kiri,
adalah upacara adat kerajaan melayu dipergunakan untuk pelantikan, perwakilan, upacara menjunjung duli dan upacara hari-hari besar keagamaan.
4. Ruangan belakang,
adalah sebuah ruang keperluan persiapan perjamuan makan untuk santapan para tamu dan raja-raja serta pembesar kerajaan. Pada ruangan ini terdapat tangga besi spiral indah buatan Jerman untuk tangga naik ke lantai atas. Pada ruang belakang ini terdapat pelantar (koridor) sepanjang 500 meter berbentuk huruf T, dipergunakan untuk jamuan makan bagi rakyat umum.
Di lantai atas istana Sultan Siak ini terdapat 4 ruangan berbentuk kamar/bilik dan 2 ruangan berbentuk aula selasar yang dipergunakan untuk tempat istirahat para tamu, serta bagian depan terdapat pelantaran atau tempat peranginan yang menghadap ke taman bunga Panca Wisada dan Sungai Siak. Pada pintu gerbang istana terdapat patung burung elang menyambar dari perunggu, pada 4 buah pilar istana di ujung puncaknya terdapat patung burung elang menyambar. Burung elang merupakan tanda kebesaran dan keberanian serta kemegahan Kerajaan Siak.
Didalam istana tersimpan barang koleksi sisa peninggalan Sultan Syarif Hasim dan barang-barang persembahan semasa Sultan Syarif Kasim II antara lain :
1. Komet,
Sejenis gramafon raksasa terbuat dari tembaga dengan piring garis tengah 1 meter dari bahan kuningan (pelat kuningan) dapat mengeluarkan bunyi-bunyian musik klasik karya Beethoven dan Mozart, buatan Jerman
2. Singgasana,
Berupa kursi keemasan yang penuh dengan ukiran yang indah dari bahan kuningan berbalut dengan emas (yang pernah hilang dan dikonservasi kembali oleh Museum Nasional Jakarta).
3. Payung kerajaan,
Berlambang naga berjuang dan kalimat Allah serta tulisan Muhammad bertangkup dari kain sutera kuning keemasan.
4. Senjata Kerajaan Melayu ,
Tombak, keris, meriam, serta alat nobat, cermin mustika, kursi-kursi, lampu-lampu kristal beratnya 1 ton, barang-barang keramik dari Cina dan Eropa, diorama, patung perunggu Ratu Belanda Helmina dan patung pualam Sultan bermata berlian, benda-benda upacara lain, serta piring-piring, cangkir, gelas, sendok bermerk lambang kerajaan.
5. Bendera Kerajaan Siak,
Berwarna kuning keemasan, di tengah terdapat lambang kerajaan bermoptif kapala naga berjuang dan di atasnya terdapat kalimat Allah serta kaligrafi Muhammad bertangkup.
6. Replika Mahkota Kerajaan Siak,
Dibuat semasa pemerintahan Sultan Siak X, Assyaidis Syarif Kasim Syaifuddin (Syarif Kasim I). Replika mahkota ini berbalut emas dan bertaburkan permata, sedangkan yang asli terdapat di Museum Nasional Jakarta.
7. Tempat Pembakar (Setanggi),
Merupakan wewangian yang berasal dari ramuan tumbuh-tumbuhan, dengan membakar setanggi akan keluar aroma yang wangi dan ketika itu berfungsi sebagai pengharum ruangan istana.
8. Canang,
Berbentuk guci terletak di ujung ruangan jamuan istana, bila dipukul canang ini mengeluarkan bunyi gaung, digunakan oleh Sultan untuk memanggil pelayan istana.
Dan dibawah ini adalah photo-photo hasil bidikan saya dan semoga anda penasaran ingin berkunjung ke Istana Siak..
Replika Raja dan Para Punggawa Kerajaan Siak |
Lambang Kerajaan |
Lambang Kerajaan |
Perahu Kerajaan Siak |
Istana Siak |
Salah satu burung yang ada di Istana Siak |
Replica Mahkota |
Silsilah Raja Siak |
Daftar Raja-Raja Siak Indrapura |
Makam Keluarga Kerajaan Siak Indrapura |
Masjid Siak |
terima kasih tulisannya semoga saya dan keluarga bersama rekan-rekan bisa berkungjung ke istana siak dari cerita yang di tulis ini merupakan salah satu destinasi wisata religi
ReplyDeleteHababah saya berkunjung ziarah ke istana siak dan dikasi pin lambang kerajaan.. Apa semua pengunjung dapat jg apa special khusus untuk hababah saya.. Apa pin ini hanya untuk org tsrtentu saja
ReplyDelete