Sebenarnya tidak semua orang ingin bekerja sebagai seorang cleaner tapi keadaan yang memaksa kita harus menjadi seorang cleaner dan karena itulah pekerjaan yang ada di Canberra saat ini untuk student atau spouse student bila ingin bertahan hidup atau ingin memiliki tabungan sebelum balik ke Indonesia.
Begitu juga dengan saya, saat saya datang ke Canberra, besar harapan saya untuk bekerja sebagai seorang professional karena saya memiliki banyak pengalaman di bidang keprofessionalan saya selama 15 tahun. Sampai di Canberra, setiap ada postingan lowongan kerja, saya pun apply dan Alhamdulillah, ada 2 company yang tertarik untuk meninterview saya. Dan semakin besar harapan saya untuk bekerja sebagai seorang professional di Canberra.
Tapi...apa mau dikata, dua kali kesempatan interview, semuanya berjalan dengan lancar dan semua tidak ada masalah. namun ternyata saya gagal dan setelah saya tahu dimana kegagalan saya, maka saya pun sadar bahwa visa saya adalah visa sebagai pendamping student, yaitu 576 yang bukanlah working visa ataupun permanent resident visa.
Namun saya tetap berusaha untuk melamar pekerjaan sebagai engineer dimana saja, tapi seminggu, dua minggu dan akhirnya tiga minggu, belum juga ada khabar yang berarti dan akhirnya istriku sudah mulai mengeluh karena persediaan keuangan semakin hari semakin menipis karena berhubung kebutuhan untuk biaya makan satu keluarga dengan dua anak, biaya listrik, gas, telpon dan lain-lain. Tapi aku tetap saja berusaha untuk mencari yang terbaik tapi akhirnya tetap gagal.
Akhirnya mau tak mau aku sadar diri, setelah mendapatkan cerita dari seorang teman bahwa tidak mudah bekerja sebagai professional di Canberra dengan bermodalkan visa 576, akhirnya saya pun menyerah dan melepaskan mimpi saya tersebut dan kemudian melirik untuk bekerja casual atau bekerja serabutan yang penting ada uang yang masuk untuk menghidupi keluargaku di Canberra.
Datang informasi dari istriku, untuk mencoba bekerja sebagai seorang loper koran di pagi hari di daerah yarralumla dan akhirnya aku mengiayakan walaupun dalam pikiran saya, saya nggak tahu dan masih terkejut badan bila harus bekerja secepat itu. Akhirnya aku pun mengundurkan diri, walau telah satu hari traning, karena pada saat itu juga aku harus bekerja sebagai helper untuk sebuah exhibisi carpet di Gedung Albert Hall Canberra. Itu pekerjaa casual pertama yang saya geluti di Canberra.
Dan ada istilah dari teman seperjuangan di Albert Hall yang telah 4 x ikut bekerja di situ, bahwa belum syah mejadi orang Canberra bilamana belum pernah mengalami kerja di Albert Hall. Mau bener atau tidak, semua tidak bisa memberikan jawaban, tapi memang itulah pekerjaan keras dan benar-benar pekerjaan kasar yang belum pernah saya alami sebelumnya. Setelah exhebisi berakhir, akhirnya saya mendapatkan 4 hari kerja dan medapatkan bayaran sekitar AUD$ 235. setidak-tidaknya ada uang untuk bisa bertahan hidup setidak-tidaknya 2 minggu di Canberra.
Akhirnya saya mendapatkan pekerjaan tapi bekerja secara part time di salah satu perusahaan cleaning milik orang Indonesia di Canberra. Awal mulai kerja , saya hanya mendapatkan gaji untuk satu jam kerja. Tapi Alhamdulillah, aku ambil juga karena aku butuh pekerjaan. Tapi sebelum bekerja, saya di training, bagaimana memvacumm, mengepel, membersihkan debu dan lain-lain pekerjaan yang berhubungan dengan dunia cleaning. Walaupun bekerja part time, tapi setiap minggu ada aja pekerjaan buat saya dari mereka, walau kadang 1 jam, 2 jam atau 3 jam tapi tetap saya menikmatinya dan saya berterima kasih kepada mereka karena dibantu untuk mendapatkan pekerjaan walaupun saya tidak punya experiences di dunia per cleaningan.
Selama bekerja part time, saya menyempatkan diri untuk bekerja sebagai Catalog Delivery di daerah Faden Canberra. Dan saya jalani selama 2 minggu dan pekerjaan yang benar-benar capek dan meletihkan karena harus berjalan kaki selama 2 jam, dengan memasukkan brosur-brosur ke dalam mail box. Tapi itulah kadang kala harus menerima gonggongan anjing, rencana dikejar anjing dan juga "No Junk Mail" setiap mau meletakkan brosur ke dalam mail box. Setelah menerima bayaran, ternyata bayaran yang diterima tidak memuaskan dan tidak seperti harapan saya.
Saya keluar dari pekerjaan itu karena berhubung saya mendapatkan pekerjaan sebagai Room Attandent di Hotel Clifton Canberra. Dan pekerjaan itu bukanlah pekerjaan ringan juga karena berhubung harus dikerjakan secara cepat dan bersih dari membersihkan kamar mandi, toilet, kitchen, ruang tamu, ruang makan, merapikan tempat tidur dan lain-lain yang penting kamar bersih. Tapi saya hanya bertahan 3 bulan di sana, berhubung saya akhirnya dikeluarkan karena dianggap lambat dalam bekerja. Padahal dalam pikiran saya dan estimasi saya, saya tidaklah lambat dalam bekerja dan mengikuti semua estimasi waktu yang diberikan oleh Supervisor dengan tepat dan malah kurang. Tapi semua itu saya terima dengan lapang dada.
Akhirnya saya mengganggur lagi walau masih bekerja secara part time dengan Krakatoa Cleaning, hampir satu setengah bulan saya menggangur dan betul-betul sudah kehabisan uang. Untuk istriku masih menerima gaji dari kantornya sehingga kami bisa menutupi biaya hidup kami selama di Canberra dan bisa dikatakan tahun 2012 merupakan tahun yang berat buat kami untuk hidup di Canberra.
Alhamdulillah, tanggal 19 January 2013, saya mendapatkan pekerjaan kembali dan kali ini sebagai Cleaner di salah satu perusahaan cleaner di Canberra dan memulai karier sebagai Carpet Cleaner untuk membersihkan gedung 4 lantai dan merupakan asrama mahasiswa. Dan aku sebenarnya tidak siap tapi aku harus siap karena aku ingat anak-anak dan istriku. Aku kerjakan pekerjaan itu dengan ikhlas dan cepat. Dan selang dua minggu, aku mendapatkan tawaran dari bos ku untuk bekerja permanent di siang hari dan Alhamdulillah saya jalani dengan baik dan bos pun merasa senang akan hasil pekerjaan saya dan selang 4 bulan kemudian berhubung ada supervisor pagi yang keluar, saya ditawari sebagai supervisor untuk membantu senior supervisor dalam mengawasi semua cleaner di sana. Dan Alhamdulillah, kehidupan kami sekarang sudah semakin membaik dan mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik.
Tapi pekerjaan Cleaner bukanlah pekerjaan yang mudah bilamana kita tidak ikhlas dalam menjalaninya, bayangkan saja, saya pernah membersihkan muntahan orang, membuang kotoran manusia (tai) saat toilet sedang buntu dan banyak pekerjaan cleaning yang benar-benar harus dijalani dengan hati yang ikhlas demi kehidupan keluarga tapi bekerja juga harus bagus, cepat dan bersih.
Itulah cerita singkat saya awal mula saya menjadi seorang cleaner di Canberra. Dan walau masih tetap berharap mendapatkan yang terbaik buat diri saya yang awal mulanya adalah engineer di oil & gas project.
Dan disini juga saya akan membagi tips-tips buat teman-teman yang berencana tinggal di Canberra atau di Australia yang mau tidak mau juga harus menjadi seorang cleaner dan apa-apa saja yang harus dikerjakan sebagai seorang cleaner.
Pekerjaan Cleaner itu pekerjaan mudah, asalkan kita ikhlas dan enjoy dalam menjalaninya.
Salam
Canberra 13 July 2013.
Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
Sunday, February 16, 2014
SIDE JOBS IN CANBERRA WITH STUDENT VISA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
benar2 menyentuh mas. ceritanya
ReplyDeletesekarang masih di canberra mas?
Terima kasih atas komentarnya. Ya mas saya masih di Canberra saat ini dan masih bekerja sebagai cleaner..Salam
ReplyDeletereal survival, jadi terinspirasi.
ReplyDelete#Sallute.