Kuperhatikan seorang gadis yang tengah sibuk bekerja dari kejauhan dan kuperhatikan keseriusaannya dalam bekerja. Nampak oleh ku gadis yang berkaca mata itu tengah sibuk merapikan mejanya yang penuh dengan tumpukan kertas dan buku-buku.
Sudah satu minggu ini kuperhatikan gadis berkaca mata itu dan memang gadis itu adalah seorang sekretaris di tempatku bekerja. Entah kenapa aku bisa tertarik dengannya dan entah kenapa aku penasaran ingin mengenalnya..
Gadis itu tidaklah manis..tapi cantik dan apalaagi kalau dia memakai kacamatanya tentunya suatu anugrah yang terindah yang pernah kulihat selama hidupku.. Memang jarang dia memakai kacamatanya atau mungkin kacamatanya terlalu berat untuk disanggah oleh hidungnya.Tingginya kalau diperkirakan sebahuku dan rambutnya hitam dan panjang.. Dan secara fisik sangat sempurna gadis itu..Dan kalau kulihat sepintas mirip artis "Diana Pungki"
Tapi kulihat tak ada senyum yang pernah terukir di wajahnya, tak ada tawa yang tersirat dalam wajahnya dan tak ada keceriahan di mukanya yang dapat membuat orang tertarik kepadanya..
Aku akui dia wanita yang sempurna dan kecantikannya nampaknya dia sembunyikan dengan sikap-sikapnya yang dingin dan tanpa senyuman..dan kulihat kalau bicara seperlunya saja. Dan kadang kuperhatikan tidak ada satupun teman wanita atau teman laki-laki yang berteman denganmu..
Walaupun berbicara dengan temannya sekerjanya paling datar saja dan tanpa expresi di wajahnya..
Dan pernah kutanya kepada temannya kenapa dia seperti itu , tak ada senyum , tak ada tawa dan tak ada canda ..
"Oh ..si audi mah memang begitu..sebenarnya dulu tidak begitu..nampaknya dia berubah sekitar enam bulan yang lalu deh.."
"Dulu kalau nggak salah dia sudah ada tunangan dan segera mau menikah dan undangan sudah disebarkan .
Tapi tahu-tahu tak jadi nikahnya..khabarnya calon suaminya lari dengan cewek lain dan dengar-dengar pacarnya itu sudah menikah..dan sekarang khabarnya di Sulawesi sana."
"mungkin gara-gara itu, si audi patah hati dan sejak itu juga mukanya selalu murung tak tak ada hiasan senyuman di wajahnya."
Itulah info sekilas yang kudapatkan dari temannya mengenai Audi..gadis cantik berkacamata dan tanpa senyuman..
Dan aku pun mulai berpikir ..kenapa dia menjadi begitu..apakah itu yang namanya bukti cinta seorang wanita..tapi kalau kupikir itu mah bodoh..kenapa harus bermuram hati sedangkan masih banyak lelaki lain yang akan setia dan meminangmu bila kau tersenyum
kenapa dia sebodoh itu patah hati karena ditinggal kekasihnya. Dan kenapa sebodoh itu dia menunjukkan muka murungnya dan tanpa senyuman selama enam bulan ini. Dan enam bulan bukanlah waktu ayng sebentar untuk bermurung ria..
Janganlah kau anggap semua laki-laki itu sama dan jangan kau anggap semua laki-laki itu petualang cinta..dan aku tak termasuk lelaki yang pernah menyakitimu , Audi..Dan walaupun bukan aku , tapi janganlah kau pukul rata anggap semua laki-laki itu bajingan dan pelakon cinta..
Janganlah kau ratapi cintamu yang gagal dan janganlah kau mimpikan dia akan kembali untukmu dan jangan kau sia-siakan hidupmu untuk laki-laki lain yang pernah menyakitimu..
Dan hari ini kuperhatikan dia lagi , dan kebetulan ini pertemuan yang tak diduga sama sekali dan jarang-jarang dia hadir di dalam cafe yang ada di lantai 3 pada waktu istirahat makan siang dan biasanya dia membawa bekal dan makan di dekat mejanya.
Dan aku..selalu hadir di dalam cafe tersebut disamping menikmati makan siang juga menikmati kopi "Capuccino yang nikmat tiada taranya.. Walau aku bukan penikmat kopi sejati tapi dengan secangkir capuccino seharga Rp. 25.000,- membuatku semakin betah berlama-lama di cafe tersebut.
Dan saat ini kuperhatikan gadis yang berkacamata itu sedang duduk dihadapanku dengan kesendiriannya. Dan posisi duduknya ada di sebelah meja ku.. Dan mau tak mau kutatap terus mukanya sambil menikmati makan siangku.. Dan memang tanpa senyum , tanpa expressi dan tampak murung.
Tapi saat ini dia menatapku walau dengan pandangan hampa dan aku pun menatap wajahnya dan cukup lama kami bertatap muka dan setelah itu dia menunduk dan kulihat mulai ada expressi di wajahnya ..dengan warna rona memerah walau tanpa senyuman..
Ach..andaikan aku dapat mengenalmu..aku akan membuatmu tersenyum kembali ..Audi..
Ini cerita kosong saja karena suntuk dan bengong..
Salam..
Kerteh, 24 maret 2011.
Andaikan ku juga bisa sharing dibahagian hatinya.....??
ReplyDeleteRunyam sudah.....wkwkwk.
Sucker Punch...Booooooo....wkwkkw
Terima kasih commentnya..Bro..
ReplyDelete