Sebut saja namaku mico..umurku masih sekitar 29 tahun dan masih single dan status masih mencari cinta alias bujangan tulen..aku saat ini sedang kerja di malaysia di daerah kerteh trengganu. kerjaku sebagai sebagai Safety Representative di salah satu perusahaan kontraktor yang ada di sini dan sedang mengerjakan project construction di salah satu lokasi gas refenery plant.
Namaku memang Mico tapi kalau mau tahu lengkapnya Mico Sumateraman.. Yach dari nama mungkin semua orang tahu kalau aku anak Sumatera. Dan disamping nama mico, aku pun punya nama panggilan sapaan karena semua teman-temanku memakai nama panggilan. ada yang pake nama Tommy, Suddent, Barry, Mike atau lainnya tapi nama kerenku .Somad..yach memang tidak ke barat-baratan karena namaku sendiri khan sudah pake nama Barat ..pake Nico.. jadi ngapain ditambahin nama barat lagi.
Kalau menurut ku, cool aja deh pake nama Somad..
Aku di kerteh punya banyak teman, baik teman dari Indonesia negaraku atau teman dari Malaysia sendiri. Dan mereka pada baik-baik semua dan enak diajak berteman dan pengertian semuanya. Kalau bekerja kita pun sebagai team dan saling mendukung banget.. Intinya "We are the One deh" Tapi semboyan ini buka meniru dari singing nya Asuransi Prudential lho.. Ini datang dari imaginasi sesaat saja.
Kalau pacar atau cewek , aku yang mengaku sebagai Mico..dengan nama samaran Somad..belum memilikinya. kadang aku malas mempunyai cewek karena aku pernah dengar cerita bos ku orang amerika sewaktu aku kerja di Jakarta bahwa "Woman is Trouble.." makanya dia sampe umur 42 tahun ini belum menikah karena dia takut akan pernikahan.. Tapi ada temanku yang baru menikah bilang ke saya.."Cewek itu Indah" makanya dia cepat menikah walau umurnya baru 25 tahun. Dan katanya mau nunggu apalagi kalau udah kerja, buruan deh menikah.
Tapi aku bingung mana yang mau kuikuti , tapi dalam hatiku pengennya mengikuti teman yang baru menikah daripada temank yang belum menikah..Cuma calonku siapa yach..sampai saat ini aku belum juga punya pacar dan apalagi teman wanita..
Sebenarnya banyak wanita yang aku sukai di sini, tapi itulah nampaknya nggak mungkin bisa aku capai. disamping karena budaya nya berbeda juga kalau mau menikah dengan orang sini tentunya tak semudah yang dibayangkan. Tapi kalau memang jodoh semua akan kulakukan yang penting halal deh..
Tapi ada satu cewek yang sebenarnya aku merencanakan ku dekati tapi tapi aku tak mampu memperkenalkan diriku kepadanya dan ajak dia jalan bareng. cewek itu mirip Diana Pungki..Dan kalau kulhat raut mukanya saat tersenyum mirip banget deh.. pas banget deh
Nama gadis itu Audi..dan usianya masih 24 tahun dan dia tinggal di daerah kemasik. yang jaraknya sekitar 3 KM dari tempat tinggalkuku. Dan dengar-dengar dia masih keluarga yang punya perusahaan dimana aku bekerja. Jadi wajar kalau dia tinggal disana karena pastilah nggak dikasih izin untuk tinggal di tempat lain.
Dan pekerjaan Audi ini sebagai engineer nya process yang buat2 P&ID, PFD , data sheet, line list dan lain-lain. Dan kulihat kalau setiap pagi dia datang ke kantor dengan membawa mobil Proton Persona merahnya selalu lewat dihadapanku disaat aku sudang nongkrong di luar sebelum jam kerja tiba.
Dan teman-temanku menganggap aku terlalu tinggi seleranya untuk mendekati cewek itu karena kelebihannya itu..sedangkan aku hanyalah safety representative yang tugasnya ngurusin orang supaya selamat dalam bekerja dan kadang dianggap musuhnya orang construction.
Tapi itulah aku nggak perduli apa yang dikatakan teman-temanku karena aku maunya sama dia kok bukan sama yang lainnya. Perkara dia suka sama aku atau tidak yach urusan nantilah yang penting aku suka dulu sama Audi..pikirku ..Masalah nantilah..
Saat ini aku duduk di cafe sendiri dan tengah memperhatikan seorang gadis cantik, berambut panjang dan berkaca mata minus..sedang minum teh dan memakan kue-kue yang dijual di cafe yang ada di kantorku. Dan posisi dudukku mengadap ke dia walau jarak kami duduk sekitar 2 meter tapi pandanganku luas jadi aku bisa menikmati keindahan wajahnya yang begitu cantik dan manis untuk diperhatikan secara mendalam.
Tapi sayang matanya dia tidak mengarah ke diriku..dan dia hanya mengarah ke teman yang diajaknya bicara.
Ya itulah yang namanya audi yang kumaksudkan. Tapi sayang dia tak menoleh kehadapanku. Ya namanya juga usaha kadang berhasil dan kadang juga tidak. Yang penting keep trying lah and do the best lah..
Kulihat tawanya, kudengar suaranya dan kunikmati senyumannya. Sungguh gadis yang sempurna yang harus kumiliki,” gumanku dalam hati.
Andai aku bis amengenal dirinya dan kumiliki senyumannya tentunya sesuatu yang sangat berharga yang pernah aku miliki. Tapi cintaku nampaknya cinta khayalan saja dan tak perlu pembuktian..karena perbedaan kasta tadi.. terus kuperhatikan senyumannya sambil larut dalam lamunanku. Kulihat dia sesekali melirik ke aku yang duduk tak jauh dari dirinya tdan seketika itu juga kupalingkan wajahku agar supaya dia tak tahu bahwa aku sedang memperhatikan dirinya.
Dan tiba tiba terasa punggungku sakit. Dan rupaya rasa sakit itu berasal dari tepukan temanku Wahab yang menyapaku dengan kata-kata.
“Ngapain elo men disini sendirian..”..
“Eh nggak yach istirahat dulu saja ..habis capek ngerjain report-report dulu yach sambil menikmati coffe cappuccino ini” kataku sambil menunjukkan secangkir copi yang telah kuhirup sebagian.
Dan kulihat si wahab mengambil kursi yang ada disampingku dan duduk di sebelahku dan sambil memperhatikan sekitarku . mungkin dia sedang mengawasi apa yang membuatku betah berlama-lama di café tersebut.
“Oh itu rupayayang bikin kamu berlama-lama disini..”kata wahab sambil menunjuk kea rah audi ..
“Sssssttt, jangan keras-keras ntar aku malu bro..lagipun biar ajalah seperti ini tak usah dibilang-bilang lah”kataku lagi sambil rada ketakutan. Soalny akalau ketahuan khan bahaya bagi aku. Karena aku tak kan bisa lagi menikmati senyumannya yang indah itu.
Dan benar kan..setelah si wahab berkata seperti itu. Gadis tersebut langsung berangkat dari tempat duduk nya dan siap-siap mau meninggalkan tempat duduknya. Wah gawat juga nich kalau dia tahu aku mengaguminya. Lagian beda kasta lagi.
Mulainya tubuhku terasa lemas dan tak semangat lagi untuk menghabiskan coffee yang ada dihadapanku. Dan kulihat dia melewati kursi yang aku dan wahab tempati. Dan kulihat dia menoleh kea rah kami..
“Dulu yach Wahab”.. kudengar gadis itu menyapa wahab dan seketika itu juga nampaknya dia mengarahkan pandangannya ke hadapanku Dan aku mulai lemas lagi karena takut dengan kemarahannya dan sikap sinisnya…Tapi saat itu kulihat dia melemparkan senyumannya
“Hai..Somad..” sambil mengangkat tangan tanagannya dan melentikkan jari tangannya ke arahku..
Dan saat itu aku mulai terbengong dengan pandangan kosong dan tanpa sadar kuangkat tanganku tanpa bisa berkata-kata..bengong dan terpana menyaksikan kejadian yang tak pernah kusangka dalam hidupku.
Alamak …dia memanggilku Somad..
Kerteh…27 Maret 2011
No comments:
Post a Comment