Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
▼
Monday, September 23, 2019
KOPI LIBERIKA RIAU PESISIR, SINGLE ORIGIN MERANTI
Ajang Festival Kopi dan Coklat 2019 Salah Satu Bentuk Komitmen BNPB
RMOLJabar. Festival Kopi dan Coklat 2019 merupakan bentuk dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna merehabilitasi dan merekonstruksi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dari daerah bencana.
Deputi Bidang Rehabilitasi Dan Rekontuksi, Direktorat Pemulihan Dan Peningakatan Sosial Ekonomi BNPB berupaya untuk memasarkan berbagai prodak dari daerah bencana di Indonesia.
"BNPB berkomitmen melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi ekonomi masyarakat, setelah diterpa bencana. Salah satunya dalam dukungan pemasaran bagi kelompok-kelompok usaha yang terdampak bencana," ujar Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Ekonomi BNPB, Makbul, kepada Kantor Berita RMOLJabar di Bandung, Kamis (22/8).
Pada Festival Kopi dan Coklat 2019 yang digelar di Graha Manggala Siliwangi Bandung, dipasarkan produk kopi, antara lain berasal dari Lingkar Gunung Sinabung Kabupaten Karo (Erupsi Gunung Sinabung), Lahan Gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti (upaya pengurangan risiko bencana kebakaran hutan dan lahan), Kabupaten Kepahiang Bengkulu (banjir dan longsor), Kabupaten Bandung (upaya pengurangan risiko bencana longsor).
Tak ketinggalan kopi dari Kabupaten Garut (upaya pengurangan risiko bencana pada daerah Hulu Sungai Cimanuk), Kabupaten Sumedang (upaya pengurangan risiko bencana longsor), Daerah Dieng dan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara (pergerakan tanah dan gempa bumi), Kintamani Kabupaten Bangli (tanah longsor), Bayan Kabupaten Lombok Utara (gempa bumi), Sajang Sembalun Gunung Rinjani Lombok Timur (gempa bumi), dan Kalosi Enrekang (banjir bandang serta kebakaran hutan dan lahan).
Selain kopi, juga dipasarkan produk makanan ringan dari Kabupaten Bangkalan, makanan olahan tepung Mocaf dari Sumedang, olahan coklat dari Lombok, teh kayu sepang dari Sumbawa dan kerajinan kulit kayu dan noken dari Sentani, Papua.
Berbagai jenis kopi arabika, robusta, dan liberika akan digelar selama tiga hari, hingga 25 Agustus 2019 mendatang.
BNPB akan terus mendukung pemasaran produk-produk dari kelompok-kelompok usaha yang terdampak bencana. Setelah Festival Kopi dan Coklat di Bandung, direncanakan dengan tema yang berbeda, festival akan diselenggarakan di Batam, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
"Melalui pameran ini, kelompok-kelompok usaha dari daerah pascabencana akan semakin terbuka akses pemasarannya dan perekonomian menjadi semakin pulih," harap Makbul.[idm]
http://www.rmoljabar.com/read/2019/08/23/104235/Ajang-Festival-Kopi-dan-Coklat-2019-Salah-Satu-Bentuk-Komitmen-BNPB-
No comments:
Post a Comment