Malam ini aku nggak bisa tidur dikaenakan aku sedang menunggu keberangkatanku ke Pekanbaru. Emang sich masih lama sekali aku harus menunggu keberangkatanku mengingat pesawatku akan berangkat pukul 11 siang waktu Malaysia.
Tapi apa mau dikata, aku merasa tanggung banget bila aku menginap di hotel di Kuala Lumpur karena tujuannku ke KL sekarang ini adalah mengambil barangku yang yang sengaja kutinggalkan di Locker room LCCT hari sabtu kemaren sewaktu aku akan berangkat pulang ke Pekanbaru selepas habis kontrak kerja di Kuala Lumpur. Tapi nyatanya aku harus kembali ke Kuala Lumpur untuk mengambil barangku/ koper seberat 34 Kilogram.
Kenapa aku harus kembali hanya untuk mengambil tasku itu? ceritanya begini , sewaktu hari sabtu yang lalu aku berangkat ke Pekanbaru dan aku bawa semua barang-barangku yang bisa kubawa termasuk semua buku-bukuku yang aku bawa ke KL dari Pekanbaru. Dan akhirnya aku dapat 2 tas koper untuk mengangkut barang-barangku iu. Dan salahnya aku saat itu aku hanya membeli bagasi sebanyak 25 kilogram saja karena kupikir berat barang-barangku paling banyak 25 kilogram. Tapi saat aku mau memasukkan tas-tas koperku ke bagasi pesawat rupanya beratnya totalnya adalah sekitar 50 kilogram. Dan karena over bagasi yang begitu banyak. Mau tak mau aku harus membayar 1000 ringgit untuk kelebihan barang yang 25 kilogram. karena over bagasi dikenakan biaya 1 kilogramnya adalah 40 ringgit . jadi kelebihan barang2ku . 25 kg x RM 40/kg = 1000 ringgit.
Dan saat itu aku bingung dan merasa bodoh bila kubayarkan uang 1000 ringgit hanya untuk mengikuti aturan yang sebenarnya. Dan akhirnya aku berpikir dan tidak mau memasukkan tas ku yang beratnya 34 kilogram ke dalam bagasi.
Dan aku pun cepat berpikir. dan udahlah aku titipkan barang-barangku sajalah di loker room yang ada di LCCT dan nanti hari senin akan kuambil di LCCT. karena aku masih mengantongi tiket pekanbaru - kuala lumpur untu tanggal 5 maret dan aku mendapatkan tiket murah sekitar 37 ringgit. tapi ++ lainnya kenanya sekitar 50 ringgit dan tinggal aku beli tiket balik ke pekanbaru lagi beserta bagasi 40 kilogram. dan akhirnya aku kena sekitar 350 ringgit. tapi tak apalah daripada aku kena 1000 ringgit.
Dan akhirnya aku terdampar sekarang di LCCT untuk menunggu pagi hari dan sebenarnya capek juga saat ini dan rasa ngantukku sudah mulai menghinggapi mataku tapi terpaksalah aku tahankan. Pengen sich tinggal di hotel tapi kupikir sayang juga uangnya mengingat kondisiku saat ini sedang tidak bekerja. Dan setidak-tidaknya aku sekarang harus bisa mengerem pengeluranku. Mungkin nanti bilamana aku dapat kerja lagi bisalah sediikit boros lagi.
Aku saat ini memang mengetik dan menulis di blog ini untuk membunuh sepiku selama aku menunggu pagi hari dan kulihat jam masih menunjukkan pukul 01.30 AM waktu malaysia. dan sekitar 9,5 jam lagi aku berangkat balik ke Pekanbaru.
Tapi banyak orang juga kok yang bergadang di LCCT ini untuk menunggu pagi karena kulihat banyak juga yang ingin melakukan penerbangan di pagi hari sekitar pukul 5.30 jadi mau tak mau daripada nantinya ketinggalan pesawat maka mereka pun menginap di LCCT. karena memang kulihat ada penerbangan pagi baik ke Luar Asia ataupun ke Indonesia.
Dan kulihat pun banyak kedai-kedai yang buka semacam KFC, Mc Donald, The Coffee Bean dll dan juga food court yang ada di sini pun bua 24 jam. sehingga kita pun penumpang bisa membeli makanan dan minuman selama menunggu pagi alias bergadang. Dan nampaknya pun pihak LCCT pun tidak keberatan dengan kondisi seperti itu asalkan tertib dan aman.
Buktinya disediain free WIFI untuk orang-orang yang ingin searching di internet tapi tidak bisa buka youtube.com. Tapi aku maklum juga kalau tidak bisa buka youtube karena memang kalau semua yang gunakan free WIFI buka youtube tentunya semakin berat jaringan untuk orang-orang yang ingin buka internet.
Selama bergadang di LCCT aku juga berjumpa dengan orang Indonesia yang bekerja sebagai Cleaner dan sempat aku bercakap-cakap dengannya dan rupanya dia orang Jambi dan pernah di Palembang. Jadi nyambunglah cerita kami Dan disela-sela dia bekerja membersihkan lantai , disempatkan lah aku mengobrol dengan dia. rupanya istrinya orang Palembang. Dan samalah sepertiku. Setidak-tidaknya aku bisa bercerita dalam bahasa Palembang dengan dia walau kadang bahasa Palembangku bercampur dengan bahasa Melayu. seperti "Makmano dak apo-apo tak tidur malam ini?" artinya nggak apa-apa kalau tidak tidur malam ini?" ataupun kata-kata lain yang bercampurcampur
Jadi aku saat ini pun sedang searching-searching pekerjaan di internet siapa tahu ada posisi lowong buatku di Pekanbaru yang sesuai dengan experiences ku.
LCCT Kuala Lumpur, 6 Maret 2012 at 01.44 AM
No comments:
Post a Comment