DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG

Sunday, March 11, 2012

MENGUPAS API 574 ALA PUJANGGA PIPING (1)

Saya bukanlah seorang Piping Inspector tapi saya hanyalah seorang piping engineer yang saat ini sedang menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan baru. Daripada saya bengong dan bengong di rumah, saya mencoba mempelajari sendiri API 574 dan memandangnya dari sudut Pujangga Piping. Walaupun mungkin berbeda pembahasannya dengan jago-jago Piping Inspector yang lulusan API.

API 574 adalah Inspection Practices for Piping System Components atau bisa dikatakan API 574 adalah cara mudah untuk menginpeksi Komponent/bagian dari suatu system perpipaan. Jadi kalau Scope nya adalah standard ini adalah acuan dasar yang digunakan untuk memudahkan dalam menginpeksi piping, tubing, valves (selain control valve) dan fittings (sambungan) yang digunakan dalam Refineries (Pengolahan Minyak & Gas) Plant and Chemical Plants.

Referensi Standard ataupun Specification yang bersifat International dalam pembentukan/penyusunan API 574  adalah :

1. API
2. ASME
3. ASTM
4. NACE
5. Code of Federal Regulations.

Untuk melihat spec-spec apa saja yang dipakai sebagai referensi pembentukan API 574, secara detail anda bisa melihatnya di Standard API 574. Karena referensinya banyak sehingga tak mudah bagi saya untuk menuliskannya satu demi satu. Tapi bila anda akan mengikuti ujian API 570 Piping Inspector , mungkin anda khusus membaca spec nya di API saja. dan mungkin STD 598 (Valve Inspection and Testing) serta Publ 2217A (Guidelines for Work in Inert Confined Spaces in Petroleum Industry) bisa dipelajari secara khusus.

Dalam menyusun dan mengenalkan API 574 sebagai acuan untuk menginspeksi piping components, ada beberapa definisi yang perlu diketahui dan sangat erat hubungannya dengan Piping Inspector. yaitu :

1. ASME B31.3 (Process Piping Code)
    ASME /ANSI B31.3 ini dipublikasikan oleh American Society of Mechanical Engineers. Standard ini digunakan untuk mendesign dan mengconstruct (memasang/menset/merangkai) sebuah piping systems. Makanya sebelum seseorang terjun dalam dunia piping ada baiknya mempelajari ASME B31.3 sebelum melangkah lebih lanjut ke pekerjaan sebagai Piping Engineer baik design atau construction.

Tapi harap diingat bahwa ASME B31.3 hanya dipakai untuk pembuatan sebuah system refeneries baru (green fields) alias new design saja dan bila ingin menginspeksi untuk pabrik refenery di brown fields yang sudah ada dan ingin dimaintenance alias penggantian unit pipa digunakan API 570 standard.

2. CUI
adalah kepanjanagan dari Corrosion Under Insulation termasuk juga stress corrosion cracking. Dan istilah ini pernah saya tulis alias saya copy dari www.wermac.org beberapa bulan yang lalu. Jadi bila ingin mempelajari lebih lanjut CUI silahkan saya berkunjung ke website tersebut. Tapi intinya CUI ialah semacam korosi pada piping dan componentsnya yang terjadi di dalam insulation (perban pada pipa) yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat Ultrasonic Test atau X-ray lah.

3. DEADLEGS

4. DEFECT

5. IMPERFECTION

6. INJECTION POINTS

7. IN SERVICE
   artinya sedang digunakan. Dan bila mengacu kepada piping system yaitu kondisi dimana suatu piping berada dalam kondisi operasi atau bisa dikatakan setelah piping system tersebut selesai diconstruct (dibangun) di dalam suatu refinery plant yang baru dan setelah plant tersebut di commisioning (test pakai/operasi) dan setelah melewati commisioning dan diserahkan kepada owner, maka bisa dikatakan suatu system perpipingan yang telah beroperasi secara normal dikatakan kepada "In Service"


8. INSPECTOR
    Inspector dalam API 574 adalah Authorized Personal Piping Inspector dimana inspector ini telah memiliki certificate keahlian yang dikeluarkan oleh suatu lembaga standard atau Badan sertifikasi. dalam hal ini Authorized Piping Inspector API 570.

9. JURISDICTION



10. MIXING TEES

11. NDE
     NDT adalah Non Destructive Examination dimana pengujian sesuatu barang tanpa merusak benda tersebut. NDT ini berhubungan dengan semua jenis material yang digunakan baik itu material piping, equipment atau lainnya yang memerlukan NDT. dan bagian dari NDT test itu banyak macamnya diantaranya R.I, MT, PT dll. Untuk lebih lanjut pemahaman mengenai NDT ada baiknya anda berkunjung ke website
http://www.ndt-ed.org

12. NPS
    NPS adalah kepanjangan dari Nominal Pipe Size yaitu penomoran atau ukuran suatu pipia tidak mengikuti dari designation numbernya "inchi". misalnya NPS25 (1") , NPS100 (4")  etc

13. ON-STREAM
adalah suatu kondisi dimana sebuah pipa berada dalam kondisi operasi dan di dalamnya terdapat fluida baik berupa air, zat kimia ataupun gas yang sedang mengalir dan bertekanan.  

14. DESIGN TEMPERATURE

15. OWNER-USER
adalah bisa dikatakan orang atau suatu lembaga atau bisa dikatakan operator dari suatu system perpipaan di dalam suatu Plant yang mengontrol semua operasi, engineering, inspection, repairm alteration, testing and rerating terhadap system perpipaan tersebut. Contohnya : orang bekerja sebagai pegawai permanent di Chevron, BP, Total, Pertamina etc.

16. PT
   adalah kepanjangan dari Penetrant Liquid Service.
   Test ini termasuk NDT service. dan bisa dipelajari lebih jauh di www.ndt-ed.org.

17. PIPE
 adalah sebuah cylinder yang mempunyai tekanan yang mana digunakan untuk membawa/mengalirkan fluida yang bertekanan dari suatu tempat ke tempat lainnya yang mana pipa tersebut juga dibuat dengan mengacu kepada Material Specification. Misalnya untuk mengalirkan pipa dengan korosi yang tinggi ada baiknya menggunakan pipa specifikasi stainless steel tapi bila hanya mngalirkan air (water) bisa digunakan pipa dengan sepcificasi material carbon steel. Dan tube atau tubing pun bisa diperlakukan sebagai piping bilamana berada dalam pressure service (kondisi operasi yang bertekanan)
   
18. PIPING CIRCUIT

19. PIPING ENGINEER

20. PIPING SYSTEM

21. PWHT
 adalah kepanjangan dari Post Weld Heat Treatment.

22. REPAIR


23. RERATING
adalah perubahan dari design temperature atau maximul allowaable working pressure (MAWP) dari sebuah piping system yang sedang berfungsi (existing piping) baik itu hanya satu sisi atau kedua-duanya. Rerating ini terdiri dari penambahan (icrease), pengurangan (decrease) atau kombinasi antara keduanya baik itu pengurangan atau penambahan. Derating (perubahan Rating/pressure design) bawah kondisi desain asli (original design condition)  maksudnya adalah untuk menaikkan Corrosion Allowance yang terdapat pada material pipa yang digunakan. 

24. SMALL BORE PIPING (SBP)
     adalah sebuah pipa yang diamaternya kurang dari 2" atau sama dengan 2" tapi bukan tubing. Dan bilamana diatas 2" namanya Large Bore Piping. 

25. SOIL TO AIR (S/A) INTERFACE
 Suatu kondisi dimana external korosi akan terjadi pada pipa yang sebagian pipanya terbenam dalam tanah (burried pipe). Lokasi korosi itu tergantung beberapa faktor seperti Moisture, Oxigen yang terkandung di dalam tanah dan juga temperature operasi pipa tersebut. Biasanya luasan areal pipa yang mengalami korosi ini berkisar 30 cm dari dalam tanah dan 15 cm dari atas tanah. Dan kondisi ini pun termasuk kepada pipa operasi yang berada diatas tanah maupun yang sebagian ditutupi oleh tanah. 

26. SPOOLS (PIPA PENDEK)
     Bagian dari piping yang penting yang connectionnya bisa berupa flanges to flanges atau sambungan fitting lainnya seperti union.biasanya kebanyakan digunakan untuk menempatkan strainer/saringan  dan dipasang di suction pompa. Mungkin bisa diistilahkan untuk pipa yang diameternya diatas atau sama dengan 2" dikatakan Spools Pipe tapi kalau kurang dari 1 1/2" pipe bisa dikatakan sebagai Pipe Nipple.    

27. TEMPER EMBRITTLEMENT

a loos of ductility and notch toughness is susceptible low alloy steels (e.g. 1 1/4 Cr and 2 1/4 Cr) due to prolonged exposure to high temperature service (between 700 sampai 1070 derajat F (371 sampai 577 derajat Celcius) 
atau dengan kata lain adalah jika baja ditemper pada temperatur temper tertentu, namun terjadi penurunan harga impaknya maka fenomena seperti itu disebut sebagai temper embrittlement (menggetas setelah ditemper). Penggetasan karena proses temper terjadi jika baja dipanaskan atau didinginkan melalui rentang temperatur kritik 375-6750 C. Kinetika penggetasan mengikuti kurva C, waktu penemperan dan
temperatur.
Jadi intinya Temper Embrittlement ini berhubungan dengan material dari sebuah pipa yang digunakan dimana material tersebut akan kehilangan ductility dan notch toughness (ketangguhan takik) bilamana dipanaskan dalam temperature service antara 700 sampai 1071 derajat celcius.

28. THICKNESS MEASUREMENT LOCATIONS (TMLs)
 adalah lokasi dimana dari sebuah piping system yang mana lokasi itu akan dilakukan/diadakan  pemeriksaan/inspeksi secara berkala dan juga untuk mengecek ketebalan dari pipa tersebut apakah masih layak untuk dipakai atau tidak sesuai dengan operational temperature dan pressure serta jenis fluida di dalam suatu system perpipaan.

29. WFMT or WFMPT
adalah kepanjangan dari Wet Fluorescent Magnetic Particle Testing yang artinya adalah :.
Magnetic particle wet fluorescent indication of cracks in a drive shaft.
The indications produced using the wet magnetic particles are more sharp than dry particle indications formed on similar defects. When fluorescent particles are used, the visibility of the indications is greatly improved because the eye is drawn to the "glowing" regions in the dark setting. Below are a few examples of fluorescent wet magnetic particle indications.(sumber : www.ndt-ed.org)
Saya rasa sampai sini dahulu kupasan mengenai API 574 dan untuk defenisi-definisi yang tersebut diatas memang belum sempurna saya jabarkan pengertiannya tapi nanti saya akan lengkapi segera asalkan anda tetap stay tune in blog pujangga piping.

Tapi diakhir pembahasan mengenai hal-hal tersebut diatas, ada sedikit pertanyaan:

1. API 574 yang menginspeksi Piping System Component tidak mencover :
     a. Piping yang NPS nya kurang dari 2"
     b. Tubing yang diameternya kurang dari 1. 1/2"
     c. Control Valve
     d. Gate Valve dan Check Valve

2. Bila kita ingin menginspeksi sebuah pemasangan system perpipaan yang terpasang pada refinery plant yang berumur 5 tahun (in-service plant) karena ada bagian dari piping tersebut mengalami kebocoran dan harus diganti, kira-kira kita mengacu ke standard mana?
     a. API 570 Piping Inspector
     b. ASME B31.3 Process Piping.
     c. ASME B31.1 Power Piping
     d. NDT Test

3. Kita akan membangun sebuah pabrik baru dan kita akan menginspeksi system perpipaan yang ada disana termasuk itu flushing, hydrotest serta visual inspection, kira-kira standard apa yang akan kita gunakan untuk sebuah chemical plant yang baru ?
      a. API 570 Piping Inspector
      b. ASME B31.3 Process Piping.
      c. ASME B31.1 Power Piping
      d. NDT Test

4. Apa yang dibahas dalam API Standard 598 ?
      a. Steel Line Blanks
      b. Piping Inspection Code
      c. Valve Inspection and Testing
      d. Guidelines for Work in Inert Confined Spaces in the Petroleum Industry

5. Apa yang dibahas dalam API Publ 2217A ?
      a. Steel Line Blanks      b. Piping Inspection Code
      c. Valve Inspection and Testing
      d. Guidelines for Work in Inert Confined Spaces in the Petroleum Industry

Untuk selanjutnya akan dikupas lagi mengenai API 574 dengan topik "Piping Components" dalam makalah selanjutnya satu minggu dari sekarang. Donasi anda sangat diperlukan untuk kelanjutan cerita API 574 ala Pujangga Piping.

Salam API 574 Preparation

Pekanbaru, 11 Maret 2012.




No comments:

Post a Comment