Siang tadi saat aku berbengong ria sambil menunggu saat menjemput anakku, aku menonton acara-acara di TV dan aku pun menyimak suatu berita mengenai rencana persamaan waktu antara Indonesia bagian barat, tengah dan Timur dan nampaknya waktunya akan disamakan dengan Malaysia dan Singapure dengan alasan untuk menaikkan ekonomi Indonesia.
Kita ketahui bahwa di Indonesia memiliki 3 Zone Waktu yaitu Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) dimana bila di Jakarta pukul 10 pagi tapi di Balikpapan pukul 11 Siang dan di Jayapura pukul 12 siang. Jadi bilamana ketiga waktu di ketiga kota yang disebutkan diatas dijadikan sama berarti tidak ada perbedaan waktu lagi antara Barat, Tengah dan Timur. Semua waktu itu dijadikan sama yaitu mengikut waktu Indonesia bagian tengah.
Berarti setelah diterapkannya hal itu Indonesia, Malaysia, Philipina dan Singapura waktunya adalah sama alias sudah tidak ada perbedaan waktu lagi. Tapi saya kurang tahu kalau untuk Thailand.
Saya setuju saja bilamana rencana itu jadi dilaksanakan tapi diharapkan jangan terlalu kaku menerapkan hal ini di dalam jam kerja. Saya satu tahun lebih kerja di Malaysia dan waktu kerja di sana di mulai pada pukul 8 pagi sewaktu saya kerja di kawasan pabrik petronas di kerteh dan sewaktu saya kerja di Kuala Lumpur , jam kerja di sana di mulai rata-rata pukul 8.30 pagi. Bahkan ada perusahaan yang flexible dalam masalah jam kerja, mau masuk jam 7 pagi boleh, jam 8 pagi boleh bahkan jam 10 pun boleh asalkan waktu kerja tetap 8 jam diluar waktu istirahat.. Saya saja sewaktu kerja di Kuala Lumpur, jam kerja saya mulai pukul 8.30 pagi dan saya pulang pukul 6 sore.
Jadi bukan berarti kalau biasanya masuk kerja jam 7 pagi semasa di Waktu Indonesia Bagian Barat janganlah dipaksakan juga waktu jam 7 pagi bilamana satu waktu diberlakukan tentulah tidak fair. karena waktu subuh saja mulai pukul 6. jadi bilamana memang dipaksakan juga pukul 7 masuk kerja berarti sudah ikut menjalimi orang-orang Muslim yang melaksanakan ibadah Sholat Subuh. Jadi bilamana ingin menyamakan Waktu Indonesia sama dengan Waktu yang ada di Malaysia hendaklah berpikir lagi dan belajar dari Malaysia karena Indonesia dan Malaysia mayoritas penduduknya beragama Islam.
Dan bilamana ingin tahu alasan Malaysia dan Singapure waktunya lebih cepat satu jam dari Indonesia, itu didasari dengan bersatunya Serawak dan Sabah ke dalam negara kesatuan Malaysia dengan semangat 1 (satu) Malaysia sedangkan Singapure waktu itu masih di dalam naungan Negara Malaysia sebelum memisahkan diri dari Malaysia.
Jadi bilamana Indonesia ingin mencontoh Malaysia dengan menyamakan 3 waktu menjadi waktu di Indonesia bagian Tengah hendaknya belajar lagi mengenai hal tersebut dengan Malaysia, bertanya dahulu dengan Alim Ulama yang ada di Indonesia atau dengan MUI karena itu menyangkut Jadwal Sholat dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan Umat Islam yang ada di Indonesia.
Saya harap pun bukan hanya mencoba ingin menaikkan ekonomi bangsa Indonesia tapi juga pikirkan juga Sila pertama dari Pacasila "Ketuhanan Yang Maha Esa". Jangan gara-gara nanti diberlakukan satu waktu Indonesia mengacu ke Indonesia bagian tengah, orang-orang yang di Indonesia yang dulunya mengikuti waktu Indonesia Bagian Barat melupakan Sholat Subuh karena dipaksa masuk kerja pukul 7 pagi padahal Waktu Subuh baru masuk pukul 06.10.
Jadi perlu konsultasi dahulu dengan Pemuka Agama, tokoh Masyarakat, DPR dan Alim Ulama sehingga tidak terjadi hal-hal yang bisa merusak kesatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Pekanbaru, 12 Maret 2012.
No comments:
Post a Comment