Hari ini terlihat si panjul sedang bersiap-siap untuk berangkat tapi kenapa harus pagi-pagi sekali dia mempersiapkan diri padahal ini hari libur. Khan di tempat kerjanya si Panjul, kalau hari sabtu dan minggu libur. Dan kalau di Malaysia, hari libur dikatakan hari cuti. Baik itu libur anak sekolah, cuti beneran bagi pegawai. Jadi kalau di Indonesia, Libur Sekolah, dan di Malaysia Cuti Sekolah.
Memang si panjul punya rencana untuk berangkat ke Bandara LCCT untuk menjemput 2 orang temannya yang berasal dari Palembang untuk berlibur di Kuala Lumpur. Dan katanya mereka belum pernah sama sekali ke luar negeri dan karena ada temannya di Kuala Lumpur maka mereka pun punya niatan berkunjung ke Kuala Lumpur.
Ya memang si panjul pernah cerita mengenai Kuala Lumpur sewaktu panjul balik mudik ke Palembang daan jumpalah dia dengan kawan-kawannya semasa kecil di suatu kedai kopi. Dan mereka pun tertarik untuk bermain-main di Kuala Lumpur. Dan Panjul pun saat itu menjanjikan bahwa nanti dia akan menanggung semua makan dan tempat tinggal selama di Kuala Lumpur.
Panjul pun bilang kedua temannya itu bilamana mereka ada rencana ke Kuala Lumpur , kirim sms ke dia. Dan Panjul pun menyerahkan no telp Malaysia ke kawan-kawannya tersebut dan mereka pun menyimpannya dalam address book di dalam hp mereka.
Dan seminggu yang lalu, temannya Toing mengirim sms ke Panjul dan bilang bahwa dia dan Somat akan pergi ke Kuala Lumpur dan menanyakan kepada Panjul, apakah dia bisa menerima mereka di Kuala Lumpur. Dan panjul pun cukup gembira akan rencana kedatangan kedua kawannya itu dan mereka rencananya menginap 3 malam saja di Kuala Lumpur berhubung mereka harus bekerja. jadi mereka cuti 2 hari. Berangkat hari sabtu dan balik ke Palembang, hari Selasanya.
Makanya hari ini panjul bersiap-siap untuk menyambut kedatangan kawan-kawannya tersebut dengan menjemput mereka di bandara LCCT Sepang. Tapi sebenarnya Panjul pun rada gimana gitu mengingat dia baru jadian dengan Anisah CB (bukan saudaranya Atik CB yach...red) kemaren. Pengennya hari ini si panjul ingin mengajak Anisah CB berjalan-jalan ke KLCC atau kemana aja deh, yang penting bisa bersama-sama dengan pacarnya tersebut dan nampaknya rencana si panjul itu tidak berjalan sesuai rencana dia mengingat dia sudah berjanji dengan teman-temannya untuk menemani mereka selama di Kuala Lumpur. Namanya teman dari kecil dan teman satu kampung di Palembang, jadi mau tak mau harus di temanilah teman-temannya itu. Dan panjul merasa Anisah bisa mengerti dengan kondisinya walaupun panjul nggak cerita mengenai rencana dia tersebut terhadap kawan-kawannya. Palingan nanti si anisah telpon dia bilamana Anisah memerlukannya. Dan bila perlu diajak temannya itu untuk menemaninya menjumpai Anisah.
Lagi pula sebelum Sholat Jum'at kemaren panjul dan anisah sudah Lunch Bareng dan selama di kantor pun sering berjumpa jadi rasanya untuk sementara waktu sudah cukuplah menemani Anisah CB. Ntar hari senin bisa jumpa lagi dengan Anisah, "pikir Panjul.
Terlihat panjul menengok ke jam yang ada di hp dan bergegas dia keluar dari tempat kostnya di sekitaran PWTC dan segeralah dia menaiki LRT menuju ke Masjid Jamik dan selanjutnya transit ke kereta yang jurusan kelana jaya dengan destination KL Central. Setelah turun dari kereta, dia pun bergegas menuju ke loket KLIA Transit yang berada di gedung tersebut dan dengan membayar RM 12.5 dia pun mendapatkan tiket. Dan dilihatnya waktu masih menunjukkan pukul 7 lewat 5 berarti kereta KLIA Transit baru berangkat.
Akhirnya panjul memutuskan untuk sarapan di sekitar gedung KL Central dan daripada bingung-bingung dia pun menuju ke salah satu kedai makanan dan dipesannya paket Roti selai dan telur setengah masak (matang..red)
Setelah menikmati sarapan paginya, dia pun bergegas menuju ke Station keberangkatan kereta karena terlihat waktunya 10 menit dari jadwal keberangkatan. Dan setelah dia memasuki station kereta api KLIA Transit. Dilihatnya kereta sudah berada di sana dan dipilihnya tempat duduk yang menyendiri. Dan tepat pukul 7.30, kereta pun berangkat menuju ke Bandara KLIA. Tapi si panjul akan turun di Station Salak Tinggi dan meneruskan perjalanan dengan menggunakan Bus Transit menuju ke LCCT Airport. Karena teman-temannya naik pesawat Air Asia dari Palembang ke Kuala Lumpur.
Dalam perjalanan dalam kereta, si panjul terlihat sedang melamun. Dan entahlah apa yang dipikirkannya dan terlihat dia tersenyum-senyum sendiri. Mungkin melamunkan apa yang terjadi kemaren pagi semasa dia mengungkapkan cinta ke Anisah dengan cara yang aneh yaitu "mengungkapkan cinta di KLCC - Bukit Bintang Pedestrian Bridge" Walau pun tak jumpa tetapi anisah sudah menelponnya dan menyatakan "Iya" alias suka juga kepada Panjul.
Anisah CB yang Panjul kenal bukan Anisah Cheery Belle yang sering muncul di televisi. Ya memang Panjul cukup tahu dengan Group Vocal Cherry Belle, apalagi dengan namanya Anisah karena di mukanya nampak wajah tak berdosa alias culun banget kalau orang Malaysia bilang "Comel Banget"
Anisah CB yang panjul kenal adalah seorang wanita yang berumur 25 tahun dan saat ini menjadi pacarnya dan Anisah CB ini pun kelahiran Prabumulih Sumatera Selatan. Alias tidak jauh-jauh banget dengan Palembang, tempat tinggal si Panjul. Karena itulah si Panjul bisa dekat sebagai teman sebelum menjadi pacarnya Anisah CB. Sebenarnya CB itu singkatan dari Cynthia Bernoulli.Namanya memang sedikit kebarat-baratan karena kebetulan ibunya masih keturunan Belanda.
Sementara itu diseberang lautan tepatnya di Pulau Sumatra dan lebih tepatnya lagi di daerah Palembang, nampak dua orang pemuda yang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Kuala Lumpur. Dan nampak mereka sedang menunggu mobil yang mereka sewa untuk mengantar mereka ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Oi mang...jam berapo pesawat kito nich," tanya si Toing kepada si Somad
"Kalau dak salah jam 11 siang mang" kata si Somad.
"Kalau mak itu ayolah kito berangkat sekarang ", ajak si Toing.
"Tapi mobil nyo belum datang men..sopirnyo katonyo lagi mandi," kata si Somad.
"Lho..kok mak itu ..kau janji samo sopirnyo jam berapo?"..tanya Toing.
"Aku bilang ke sopirnyo jam setengah 8 dah sampe di depan gang setia,"jawab Somad.
"Lagi pun ini masih jam 7 pagi men..napo nak buru-buru nian kito nak ke Bandaranyo khaan masih lamo lagi '" kata somad
"Bukan Mak itu mang..kalo kito biso sampe lebih cepat ke bandara khan lebih bagus lagi lagipun kito dak tahu macet dan macet di jalan kageknyo. Apolagi di Jembatan Ampera suka galak macet" kata si Toing menjelaskan kepada Somad.
Terlihat sekejap wajah somad mengeluarkan auraa kegalauan dan mungkin mengisyaratkan kebenaran dengan apa yang dikatakan oleh toing. Dan dilihatnya jam di tangannya menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit dan akhirnya di telponnya si sopir.
"Hallo..Assalammualaikum.." sapa Somad
"Waalaikum salam " jawab suara disebelah sana
"Bang..makmano Bang ..sudah jalan kah?" tanya Somad.
"Udah Mad..ini lagi di jalan ..tenang bae ntar lagi nyampe ..sudah di dekat gang perguruan", jawab si Sopir.
Padahal si sopir masih berada di Dekat Gang Abadi. kalau diilustrasikan jarak gang abadi dengan gang setia sekitar 15 menit perjalanan sedangkan jarak gang perguruan dengan gang setia cuma 5 menit perjalanan.
Tapi pun begitulah kalau kita pun ditanya oleh orang yang menunggu kita, kita sering bilang sudah dekat, sebentar lagi sampe. padahal masih jauh. kadang kita buat demikian supaya orang yang menunggu kita pun tidak terlalu panik, galau, marah karena lama menunggu kedatangan kita.
"Tenang saja somad..ntar lagi abang sampe khan masih jam 7 lewat 20 menit, kito khan janjian jam setengah 8 pagi. Tenang bae lah ", kata si abang menambahkan lagi kata-katanya.
"Okelah Bang Ucup..kagek ku tunggu bae yach di depan gang setia..kalau dah sampe kasih tahu yach. kami pun sedang jalan ke luar gang jugo nich," kata somad
"Okelah Bang..hati-hati bae lah." kata somad mengakhiri percakapan via telpon dengan bang ucup si sopir taxi yang akan membawa mereka ke Bandara Sultan Mahmud badaruddin II.
"Makmano men..apo katonyo", tanyo toing kepada somad.
"Katonyo ntar lagi nyampe ..dio dah sampe depan gang perguruan", kata Somad.
"Sabar baelah mang..khan kito dah sepakat kalo nak make taxi untuk berangkat ke Bandara..Jadi kemaren kutelpon kawanku yang begawe sebagai sopir taxi untuk nganter kito dan dio galak nak nganter kito" kata somad menjawab dan menjelaskan kepada toing.
"Okelah kalo mak itu..Ayo kita kemon..khan ntar lagi sampe di depan gang" ajak toing kepada somad.
Akhirnya kedua pemuda ini melangkahkan kakinya menyusuri lorong setia menuju ke jalan raya untuk menunggu taxi yang akan membawa mereka ke Bandara. Dan terlihat kedua pemuda itu hanya membawa ransel yang cukup besar yang berisi pakaian. Dan mungkin oleh-oleh untuk Panjul yang akan menjemput mereka di Bandara LCCT Kuala Lumpur.
Pekanbaru, 15 Maret 2012
No comments:
Post a Comment