Sebenarnya aku ingin menulis sebuah kisah nyata yang tak pernah aku alami sebelumnya dan ini berhubungan dengan suatu keinginan. Suatu keinginan yang merupakan suatu do'a. Dan saat terkabul aku pun tak bisa bilang apa-apa. Paling hanya dapat mengucap "Allah Hu Akbar".."Allah Hu Akbar".
Sebenarnya cerita nyata ini telah dua bulan yang lalu tapi karena itu sesuatu banget, jadinya saya mau mencoba cerita mengenai hal itu. Lagipun baru itu kejadian kontan yang aku alami saat mengucap sesuatu banget.
Kejadiannya berawal saat aku balik ke Indonesia untuk menengok keluargaku karena waktu itu di Kuala Lumpur sedang mengalami 3 hari libur. jadi sabtu, minggu dan senin libur. Jadi saya balik ke Indonesia.
Setelah sampai di Bandara LCCT, saya pun mengambil boarding tiket melalui mesin yang tersedia di sana karena aku kalau balik ke Indonesia nggak pernah bawa bagasi dan lagipun khan ada tambahan biaya kalau naik air asia untuk bagasi.
Setelah melewati process imigrasi, akhirnya saya tiba di ruang tunggu bandara. Sambil menunggu jadwal keberangkatan nampaklah aku sosok seorang gadis yang memiliki wajah oriental melintas di hadapanku tapi masih cantik Grace Natalie lah. Tapi aku tak terlalu ambil perhatian karena banyak cewek yang berwajah oriental di dalam ruang tunggu di Bandara tersebut.
Yang membuat aku mulai melayangkan pandangan ke gadis oriental tersebut, yaitu saat jam sudah mendekati jam keberangkatan...Barulah aku perhatikan cewek tersebut karena kebetulan duduknya di sekitaran aku duduk di kursi ruang. Dan tiba-tiba ada pengumuman mengenai boarding untuk pesawat yang menuju ke Pekanbaru. Maka beranjaklah aku dari tempat dudukku dan sempat aku menoleh wanita itu dan dia pun menoleh ke arahku dan secara tak sengaja kusebutkan dalam hatiku ,"Nanti kamu duduk disebelah aku" sambil memandang cewek tersebut. Anak itu nampaknya berusia sekitar 20 tahunan. Dan kupikir dia orang China Malaysia dan sedang ingin liburan ke Pekanbaru. Dan tak hanya saya memandang wanita itu karena masih banyak lagi mata memandang ke wanita tersebut.
Setelah lepas boarding , kami menuju ke pesawat yang akan mengantaku ke Pekanbaru dan aku dapat duduk di dekat di kursi C berarti dekat lorong pesawat. Dan saat aku sampai di tempat dudukku. kulihat ada sudah ada seorang Bapak yang tengah duduk di kursi dekat jendela dan dengan adanya saya mengisi kursi di posisi C berarti kursi B kosong. Dan semakin ramai orang ramai masuk kedalam pesawat dan tak ada satupun yang duduk di kursi B tersebut dan aku pun sudah melupakan keinginanku mengenai cewek yang kujumpa di ruang tunggu tersebut.
Namun Tiba-tiba...ada suara wanita yang berkata ,"excusee me sir.." sambil menunjuk ke arah kursi B. Dan spontan aku pun terkejut karena cewek itu adalah gadis yang kusebutkan dalam niatku agar duduk disebelahku. Dan ternyata betul , dia duduk persis di sebelahku. Dan saat itu aku pun berpikir dan terus berpikir dan berucap 'Allah Hu Akbar" kok bisa yach seperti ini.
Aku pun bingung dan hatiku semakin galau karena duduk di sebelah cewek itu dan aku pun segera pindah ke tempat duduk lain ketika pesawat sudah lepas landas, karena pada waktu itu banyak tempat duduk yang kosong. Sebenanya aku risih karena duduk dekat dengan cewek itu, karena banyak mata yang memandang ke cewek itu. Jadi lebih baik aku pindah tempat duduk saja.
Dan dalam waktu 50 menit akhirnya pesawat Air Asia mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dan semua turun dari pesawat termasuk wanita itu. Dan setelah melewati process imigrasi akhirnya aku keluar dari Bandara sambil menunggu jemputan dari istriku. Tapi aku tetap masih terheran-heran kok bisa aku duduk dekat wanita itu padahal tidak direncanakan sebelumnya.
Selama tiga hari aku melewati waktuku di Pekanbaru bersama keluargaku dan tak lupa pula aku menikmati makan pempek yang dijual di Pekanbaru dan merupakan langgananku. Sebenarnya banyak yang menjual pempek di Pekanbaru tapi cuma satu lokasi saja yang menurutku pas banget rasa ikannya. Aku pun sudah melupakan cerita mengenai wanita yang kujumpai di Bandara tersebut.
Tibalah hari senin, saat saya harus kembali ke Kuala Lumpur, dan setelah mengambil tiket boarding dan melewati process imigrasi, masuklah aku ke ruang tunggu dan mencari tempat duduk. Berhubung ruang tunggu di Bandara Sultan Syarif Kasim nggak sebesar ruang tunggu LCCT, maka nampaklah wanita yang berwajah oriental yang kujumpai saat aku berangkat dari KL ke Pekanbaru.
Dan aku menyeletuk dalam hati 'yach dia lagi..nanti duduk disebelahku lagi nich" maksudku hanya bercanda saja dan tidak lebih dari maksud apa-apa. Dan setelah mendapat panggilan ke berangkatan aku pun bergegas menaiki pesawat Air Asia dan saat ini aku mendapat kursi di dekat jendela alias di kursi F. Dan seperti biasa aku selalu dahulu kalau naik pesawat, maksudnya agar mudah aku menaruh tasku dalam kabin pesawat.
Setelah aku dapat tempat dudukku dan penumpang semakin ramai masuk ke peawat, tiba-tiba cewek oriental tersebut ada di hadapanku dan kupikir dia duduk di kursi B. Dan setelah dia menaruh tasnya di dalam kabin. dia pun rupanya duduk di kursi E dan berarti itu disebelahku. nampaknya dia pun menghela napasnya. Mungkin pikir dia" yach jumpa orang tua ini lagi nich..nggak sesuatu banget "
Dan saat dia duduk disebelahku, aku pun terkejut kok bisa disebelahku lagi yach. ???dan itu semua tak masuk akal saya. kok bisa , pergi pulang satu pesawat dan duduk bersebelahan lagi.
Dan untuk menyembunyikan kegalauan hatiku, akhirnya aku angkat bicara dan menyapa cewek tadi. Dan bilang aku sewaktu datang duduk disebelahmu dan pas balik ke Kuala Lumpur diposisi yang sama juga.
Dan selepas itu kami mengobrol, rupanya dia mengunjungi kakaknya di Pekanbaru, anaknya masih kuliah di Kuala Lumpur dan orang Indonesia juga.
Dan aku pun bertanya agar tahu informasi, siapa cewek itu agar aku dapat menulis cerita nyata itu di dalam blog ku ini. Aku pun cerita siapa diriku dan kenapa aku ke Pekanbaru dan bilang juga kalau istriku orang medan.
Sebenarnya aku ingin cerita pengalamanku ini hanyalah untuk mengingatkan pada kita semua bahwa berhati-hatilah dengan niat walau itu tidak diucapkan dengan kata-kata dan do'a. Dan sebenarnya apa yang di ucapkan oleh kita bisa dikatakan sebagai do'a.
Sebenarnya ceritaku ini cerita tidak masuk akal sebagai manusia tapi Allah punya Kuasa dan akhirnya apa yang kuucapkan terkabul dan aku pun tak bisa apa-apa dengan terkabulnya itu walau hatiku galau saat menerima anugrah itu. Tapi Aku pun berucap Alhamdulillah. Allah masih memberikan/mengabulkan do'aku walau sebenarnya cuma iseng-iseng saja mengucapkan niat dalam hati.
Coba bayangin pergi pulang Kuala Lumpur ke pekanbaru (P/P) satu pesawat dan duduk bersebelahan, padahal aku nggak kenal dia dan diapun tak kenal aku.
Tapi semenjak sampai di Kuala Lumpur, aku pun tak pernah jumpa cewek itu lagi dan aku pun sudah lupa bagaimana bentuk wajah wanita itu. Karena memang tak aku pikirkan mengenai sosok wajah oriental itu. Tapi yang kupikikan yaitu "Kok Bisa Yach????""
Dan saat aku pulang ke Indonesia, aku pun menceritakan kejadian yang langkah ini kepada istriku.
Mungkin lain kali aku punya niatan baik dan ingin dikabulkan lagi yaitu :"nanti aku kerja di Chevron Australia."
Kuala Lumpur,
No comments:
Post a Comment