Kita lanjut lagi cerita Steward Rinaldy untuk mencari cinta nya kembali dengan Paris Hilton. Tapi sebenarnya bukan Paris Hilton nama cewek yang di dekati Steward nama aslinya adalah Vina Suparmi....orang Jawa tapi kelahiran Malaysia. Tapi karena kemiripannya dengan Paris Hilton maka kuistilahkan Paris Hilton untuk penganti nama dia supaya lebih keren.
Pagi steward berangkat ke Kuala Lumpur dari Kerteh dengan menggunakan Taxi menuju ke Kuantan untuk naik Malaysia Air. Dan memang Steward harus mensegerakan berangkat pagi itu juga agar dapat mendapatkan penerbangan berikutnya menuju Denpasar Bali dengan pesawat yaitu Malaysia Airlines.
Kalau harga cukup mahal bila dibandingkan dengan Air Asia tapi udahlah yang penting sampai tujuan.
Dalam perjalana menuju ke Bandara di Kuantan..Steward berpikir dan berencana apa yang nanti akan dilakukan di Bali saat jumpa Vina. Tentunya harapan yang indah yang akan dibayangkan oleh Steward.
Aku sekarang nggak mau telpon dia dulu..aku akan memberikan kejutan buat dia akan hadirku untuknya yach mudah-mudahan hati nya menjadi luluh dan mau memaafkan atas kelakuanku terhadapnya.
Aku pun sadar mana ada wanita yang mau di duakan, mana ada wanita yang ingin cintanya dibagi dua.
Aku pun menyadari akhirnya bahwa Vina inilah wanita satu-satunya yang pernah dicintai Steward begitu hebatnya. Istilahnya cinta yang sesuatu banget lho.
Nanti sampai di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali..aku, aku langsung telpon adiknya vina dan menanyakan posisi mereka sedang ada di mana. Dan ku dengar hari ini mereka akan berkunjung ke Tanah Lot dan setelah itu ke Pura Besakih. yach mudah-mudahan masih dapat ketemu di Tanah Lot sehingga bisa ikutan ke Pura Besakih.
Dan setelah jumpa Vina , aku akan ungkapkan permintaan maafku atas apa yang kuperbuat dan akan kujelaskan siapa itu Sarah dan kalau memang dia tak percaya juga yach aku akan berikan no telpon Sarah kepadanya agar bila dia ingin mengecek ke Sarah.
Sejuta planning tentang cinta yang ada di benak Steward bila dia berjumpa dengan Vina di Bali dan semua rencana diexpresikan dengan senyuman dan senyuman. Sehingga supir taxi yang melihat ke arah Steward berpikir ,"ada apa dengan laki-laki ini..nampaknya sedang ada ganguan ...yach biar sajalah..sudah terlanjur kubawa dia.." Ya mungkin Pak Sopir nggak tahu kalau dia sedang membawa orang yang sedang kasmaran jadi yach begitulah.
Sekitar hampir 30 menit menikmati perjalanan pagi di pantai timur semenanjung malaya..tiba-tiba berbunyilah nada dering hp nya Pak Supir..sebenarnya Steward kesel kenapa bapak itu yang dapat telpon bukannya aku.
"Hallo Assalammualaikum"
"Ya..."
"Ya.."
"Ya..."
"Ya.."
"Waalaikum Salam"
Trus Pak Sopir mematikan hpnya. dan melanjutkan lagi mendrivernya. Ya waktu menerima telpon, pak sopir memberhentikan taxi nya dan menepikan kendaraannya untuk menerima telpon. Ya safety driver lah. memang ada baiknya kalau kita menerima telpon hendaknya tidak diangkat langsung tapi menepikan kendaraan dahulu baru mengangkat telpon. karena saat pengemudi menerima telpon saat masih menyetir, konsentrasi saat menyetir 50% akan terganggu untuk menyetir. Jadi berhati-hatilah..
Dan akhirnya terdengar suara dering telpon untuk Steward ...karena deringnya yang khas makanya steward merasa itu untuk dia.
"Hallo..Assalammualaikum," kata steward ..rupanya Vina yang menelpon.
"lagi apa kamu steward , 'tanya Vina
"Enggak lagi bengong saja baru bangun tidur tadi,"jawab steward untuk menutupi rencananya itu.
"Oh ..begitu yach..boleh saya cakap sesuatu sama kamu," tanya Vira..
"boleh saja..tapi aku minta maaf yach kejadian kemaren itu..aku menyesal", kata steward.
"Udah..tak apa-apa itu..tak perlu dibahas..aku juga minta maaf,"jawab Vina.
"Lho..napa kamu minta maaf khan aku yang bersalah membuat hatiku jadi sedih dan kamu akhirnya pergi ke Bali," tanya Steward lagi yang bingung dengan kata-kata maaf dari Vina.
"Sebenarnya aku mau jujur sama kamu Steward"
"kalau sebenarnya aku sudah akan menikah pertengahan tahun depan.."
"ya karena aku sudah menemukan calon suamiku di Indonesia juga"
"saya ke Bali bukan karena saya kecewa sama kamu tapi saya nak jumpa calon suami saya dan keluarga saya pun telah berjumpa dan sudah ditetapkan tanggal pernikahan kami" jawab Vina panjang lebar.
"Jadi Maafkan aku yach Steward.." kata Vina. Terdengar isak tangis dari nada suara nya Vina.
"Udah yach Stew..Assalammualaikum," kata Vina mengakhiri telponnya.
Steward hanya terdiam dan bengong menyaksikan semua itu dan tak terasa air matanya menetes membasahi mukanya dan tak ada kata-kata yang indah untuk diungkapkan..tak ada kata-kata mesra yang mau diucapkan..tak ada kata-kata yang bermakna puitis yang mau diucapkan..Semua terasa hampa dan tak bermakna.
Steward menjadi luluh hatinya mengingat bahwa Vina sudah tak mungkin dimiliki selamanya. Segenap hati steward lulu lantak mengingat kesedihan hatinya untuk melepas kepergian Vina dalam hatinya.
Steward ..bingung apa dia harus tetap ke Denpasar Bali menjumpai Vina atau membatalkan niatnya untuk ke Bali dan berdiam di Kuala Lumpur saja untuk menenangkan hatinya..???
Saya minta pendapat pembaca mana yang harus dipilih..???
Saya menunggu pendapat saudara semua bila ada yang membaca cerita ini..
Salam..
No comments:
Post a Comment