Tanggal 5 December 2010 yang lalu saya mendapat kesempatan untuk bekerja di Malaysia. Kebetulan saya mendapat tawaran dari perusahaan Engineering Company di Jakarta untuk bekerja di Kuala Lumpur.
Sebenarnya saya malas berangkat karena posisi dan salary tidak sesuai dengan experience saya tapi enaknya kami dikasih allowance dan tempat tinggal. 1 rumah 3-4 orang /rumah tergantung jumlah kamarnya.
Dan juga saya berangkat ke Kuala Lumpur atas izin istri saya dan anak-anak saya. Intinya kerja di KL ini untuk mencari pengalaman international sebelum dapat peluang di tempat lain.
Sebenarnya ini semua serba mendadak dan tanpa persiapan karena setelah saya resign dari Company saya sebelumnya. Saya keluar karena sudah tidak ada lagi komitment sesuai apa yang dibicarakan pada awal kontrak. Tapi sebenarnya perusahaan tersebut bagus dan baik. Dan selalu tepat waktu pada saat gajian.
Jadi sebenarnya kerja di KL ini semacam serba kebetulan saja. Dan Alhamdulillah, semua planning yang saya rencanakan berhasil.
Tanggal 5 December akhirnya saya berangkat ke KL dengan menggunakan pesawat KLM Belanda, dengan penerbangan selama 2 jam lebih karena pesawat delay maka tibalah kami di Bandara International Kuala Lumpur.
Kami berangkat bertiga dari Jakarta ke KL dan tinggal pun dalam 1 rumah. Dan kami dipesankan sama teman di Jakarta , kalau nanti tiba di KL, naik aja taxi Limo.
Jadi setelah melewati process imigrasi dan mengambil barang bagasi, akhirnya kami pun mencari taxi yang ada di bandara. karena waktunya sudah menunjukkan jam 12 malam lebih maka kami pun mengambi l tiket pada counter.
Karena saalah komunikasi, akhirnyaa kami ditawari naik limo dengan harga yang tinggi yaitu sekitar RM 300,
Dan waktu itu saya yang beli, jadi waktu itu saya merasa uang RM 300 ribu itu saya dengan 300 ribunya uang rupiah. Jadi langsung saya bayar saya tapi dengan sumbangan 2 teman saya yang barengan.
Kami dikasi karcis dan diarahkan jalan menuju keluar bandara untuk menyamperi mobil di sana. Tapi tahunya kami dikasih mobil mercy dengan sopir. Tebengong-bengong kami bertiga, apakah kami tak salah beli. rupanya memang salah beli .
Tapi udahlah yang sudah terjadi nggak mungkin dimundurin. Lagi pun kami mendapat tiket mobilisasi ke KL.
Jadi sudah imbaslah. Intinya kami tidak dirugikan walau harus membayar uang RM 300 untuk sebuah Mercy
Perjalanan kami dari Bandara KLIA ke Tempat kami tinggal di KL cukup jauh dan memerlukan waktu 1 jam perjalanan ke KL nya, apalagi ke tempat tinggal kami di sekitaran KL.
Akhirnya tibalah kami di sebuah apartment kalau disini bilangnya Kondominium di daerah jalan putra KL. Dan kami pun ditunggu oleh teman kami yang duluan datang ke KL dan kami pun diajak ke apartment yang akan kami tempati di lantai 14. Dan Alhamdulillah apartmentnya cukup bagus dan enak untuk ditingallin.
Waktu pada saat itu menunjukkan pukul 3 malam waktu setempat dan mau tak mau saya harus tidur karena besok paginya harus berangkat kerja .
Itulah awal mula pujangga piping di Kuala Lumpur..
No comments:
Post a Comment