DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG

Wednesday, January 26, 2011

CINTA SEORANG DIVA (DEMI CINTA - KERISPATIH)

Ini hanyalah sebuah cerita yang saya coba kaitkan dengan lagu Demi Cinta Kerispatih. Dan ini bukan kejadian yang nyata dan hanyalah fiksi dan hanyalah imajinasi penulis untuk menyesuaikan isi lagu dengan cerita yang akan ditulis dan juga ini sebagian pengalaman penulis semasa masih remaja dulu.


Maaf, ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia – siakan hidupku,
dan kubawa kau s’perti diriku

Walau hati ini t’rus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi ku lakukan semua demi cinta
Akhirnya juga harus ku relakan kehilangan cinta sejatiku

Segalanya t’lah ku berikan
Juga semua kekuranganku
Jika memang ini yang terbaik
Untuk diriku dan dirinya
Kan ku t’rima semua demi cinta



Reff :

Jujur, aku tak kuasa, saat terakhir ku genggam tanganmu
Namun yang pasti terjadi, kita mungkin tak bersama lagi
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Ijinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya



Larut dan terhanyut di dalam untaian lagu Demi Cinta nya Kerispatih.. Dan semakin sedih dan merasa bersalah aku saat kuputar berulang-ulang lagu tersebut. Aku sadar aku bukannya lelaki yang gentlemen dan tak siap menghadapi semua tantangan. Dan aku mengalah pada diriku sendiri.

Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 2 malam, tapi masih saja aku belum bisa tidur. Aku nggak tahu kenapa aku belum bisa tidur. Udara di luar bertambah dingin ditambah lagi dengan udara dari AC dalam kamar tidurku. Kumatikan AC dan kucoba merenung mengenai kejadian tadi siang pada saat acara Get Together yang diadakan perusahaan tempat saya bekerja.

Aku rasa aku memang merasa salah terhadapnya dan aku merasa aku nggak sanggup lagi bekerja di perusahaan saya tapi aku terikat kontrak dan bilamana aku lari dari kontrak maka aku kena pinalty dan harus membayar sisa kontrak kerjaku. Aku serba salah dan kehidupanku menjadi dilema saat ini.

Kuhirup kopi yang ada di dekatku..Waduh...panas!!! ," teriakku..Aku lupa bahwa kopi tersebut masih panas. Kopi yang kuminum kubawa khusus dari Aceh dan itu hadiah dari teman kerjaku sewaktu dia baru balik dari Aceh.. Kopinya enak dan sedap sekali..lebih nikmat dari kopi yang pernah kuminum.

Kupandangi jalan raya dari tempat tinggalku di lantai 28 kondominium seri maya. Jalan sudah mulai sepi rupanya. Orang-orang pun sudah pada tidur pikirku. Tapi kenapa aku masih saja tak pernah bisa tidur di malam ini. Apa perasaan bersalahku yang membuatku menjadi begini atau karena memang aku kecapeaan karena memang biasanya kalau badan capek memang aku nggak bisa tidur. Tapi ini kasus bukan karena aku capek dan ini rasanya berbeda dengan biasanya.

Kuputar lagi (rewind..red) dan ku setel lagi lagu Demi Cinta Kerispatih, Dan tak terasa air mataku meleleh mendengar syair lagu tersebut...

Sungguh kurang gentlemen apa yang kulakukan tadi siang dan membuatku merasa bersalah terhadapnya.
Sungguh awal yang bahagia dan indah untuk dikenang tapi akhir yang tak bahagia yang kulakukan akibat ulahku sendiri.

Aku kenal seorang gadis di tempat kursus bahasa inggrisku di daerah Bukit Bintang dan aku sengaja mengambil kelas bahasa inggris khusus untuk pekerja dan aku hanya mengambil kelas conversation
dengan tujuan untuk melatih bahasa inggrisku karena kusadari memang aku lemah di conversation sedangkan rekan kerja yang kuhadapi kebanyakan orang dari Amerika.
Jadi karena kelas conversationnya baru dimulai..maka satu persatu teman-teman satu kelas memperkenalkan dirinya masing masing. Dan tibalah masanya aku memperkenalkan diri dan aku sudah siap untuk ditertawakan oleh teman-teman dalam kelasku..
     "My name Rod Steward", kataku disambut dengan gelak tawa satu kelas.

Dapat dibayangkan wajah melayu dan rada gendut, kulit sawo matang dan rambut hitam meperkenalkan diri dengan nama Rod Steward. Jelaslah mereka tertawa. Dan aku pun tersenyum ketir. Tapi aku tak menyalahkan orang tuaku memberi nama Rod Steward karena nama tersebut kemungkinan diberikan kepadaku karena pada waktu mudanya orang tuaku termasuk pengagum rod steward. 
   "But You Can call me  Ucup "
Akhirnya mereka tertawa lagi wakakakakakakakk

 "Please be seriously Ucup , asked the teachers.. Dan aku pun tersenyum

    " I am from Indonesia and I work in Kencana Sdn Bhd", lanjutku menambahkan.

    "Do you have a girls friend", tiba-tiba terdengar suara cewek menanyakan hal itu dan kucari dari mana sumber suara tersebut . Rupanya seorang gadis manis menatapku seolah-olah meminta jawabanku..

   "No... I do not have. But I will be looking here. I means I looking in Kuala Lumpur.,"kataku dengan yakin. Ehm kali aja dia tertarik sama gua he...he..he...gumanku..(Ceritanya Rod Steward ini anak Padang yang sedang bekerja di Kuala Lumpur dan usianya sudah hampir 30 tahun....red)
Akhirnya aku pun menyelesaikan sesi perkenalan dengan teman-teman sekelasku.

Akhirnya gadis yang bertanya tapi mengenalkan dirinya dan ternyata namanya cukup unik Suaidiba dan bisa dipanggil diba.. dan dia pun bekerja seperti aku tapi dia tak sebut dimana dia bekerja..

Setelah 3 kali berjumpa aku pun memberanikan diri menyapanya dan itupun sebelum kelas dimulai.
Dengan alasan menanyakan catatan kemaren dari cik gu karena aku 2 hari yang lalu nggak masuk kelas karena kerja lembur. 

    "Cik...Boleh saya pinjam your note kemaren," kataku menyapanya..
      Gadis itu menoleh dan tersenyum "Boleh saja, tapi setelah kelas selesai" 
"Ya tak apa-apa. Sekejap saya photocopy or make a copy of your note"
      "Memang benar nama kamu Rod Steward", kata gadis itu menanyakan sambil tersenyum
      "Iya dan kadang kala malu juga sebut nama itu bilamana mau memperkenalkan diri di hadapan teman-temanku dan kejadiannya yach sama seperti kemaren", kataku lagi ..
       
      Itulah awal mula Rod Steward berkenalan dengan Suaidiba dan akhirnya kami saling cerita dan sayangnya dia tak pernah menyebutkan dimana dia tinggal. Rupanya dia juga bekerja di tempat saja kerja tapi lain divisi makanya nggak pernah jumpa. karena office dia beda gedung dengan tempat saya kerja.
Dan saya hanya kenal Diba di tempat kursus saja dan setelah kursus dia menghilang dan muncul hanya pada saat kelas di mulai.
Tapi diba pun memberikan no telponnya kepada Rod Steward dan Si Ucup pun kadang susah sekali menelpon diba di siang hari dan hanya bisa sms an saja dan itupun dibalasnya lambat.
Mungkin dia sibuk dengan kerjaannya karena diba pernah bilang kalau di tempat kerja dia bosnya rada killer dan dia capek kena marah terus..
Jadi itulah aku dan diba hanya terjalin komunikasi lewat sms dan telpon bilamana janjian dulu dan tentunya di tempat kursus bahasa inggris.
Dua bulan aku mengenal diba dan aku merasa sudah mengenal dia dengan dekat. Walau aku menggangap dia hanya sebagai teman dan dia pun begitu tapi kalau aku nggak datang kursus rasanya ada yang kurang dalam kehidupanku. Nampaknya aku mulai menyukai Diba ..pikir si Ucup.

  Hei Cup...minggu lepas office kita ngadain acara get together jadi istilahnya semacam acara team building." kata Diba setibanya dia di tempat kursus.
  "Yang Benar, di office saya belum ada pengumumannya ", kata si ucup bingung..

"Mungkin besok atau lupa , diumumkan di kantormu, Cup..", kata diba menambahkan..

 "Ya we will see lah tomorrow. I will inform you if I have read the pengumuman"kataku dengan logat English Malay. 

  Keesokan harinya ..memang benar ada pengumuman mengenai acara tersebut dan kusms diba dan menanyakan apakah akan datang atau tidak. Dan janjian ketemu bilamana sudah datang ke acara tersebut.

Tibalah hari minggu dan kami pun berangkat dengan bus yang disediakan oleh kantor menuju ke tempat acara dan aku nggak nampak muka diba. Mungkin officenya beda jadi naik bus yang lainnya pikirku.

Jadi singkat cerita tibalah Rod Steward di acara tersebut dan acaranya banyak fun gamenya dan akupun tak nampak wajah diba di tempat tersebut. Katanya mau janjian ketemu tapi nampaknya dia tak datang.

Jadi kusms lah dia dan menanyakan kok belum datang..Dan diba bilang sebentar lagi nyampe Rod Steward Sayang...balas smsnya..Hatiku tambah tak karuan..

Akhirnya games demi games telah dilewati dan acara tersebut diakhiri dengan acara Kencana Idol dan setiap divisi wajib mengirimkan pesertanya. karena rod steward dikenal sebagai penyanyi di kantornya di Indonesia dan suaranya mirip sammy kerispatih maka didaftarlah nama Rod Steward oleh teman-temannya.
Sambil menunggu panggilan untuk bernyanyi, terlihat olehku Diba sedang sendirian di atas kursi sedang sarapan pagi walau dia datang sudah jam 11 siang.
"Hai..."kata ku
"Hai...juga, Kata nya
"Kok baru nyampe nggak naik bus yach" kataku lagi..
"Nggak Cup, tadi naik mobil ayahku."
'Oh gitu yach..Baru sarapan nich ceritanya , kataku lagi..
"Iya nich tadi nggak sempat sarapan di rumah habis terburu-buru," katanya lagi..

Saat terjalin percakapan antara kami memang agak sedikit keanehan, karena diba tidak biasanya bersikap seperti itu, nadanya datar dan memang tidak kaku..
Dan anehnya lagi ,banyak mata yang memandang ke arah kami berdua. Dan teman-temanku dari Indonesia pun memandangku terheran-heran.
"Rasain Lo.", gumanku..
"Nich gua dapat cewek malayu nich", gumanku sambil menoleh ke arah teman-temanku sambil tersenyum-senyum dan teman-temanku malah menggeleng-geleng kepalanya.

"Ntar diba yach , Aku mau ambil air minum dulu", kataku sambil menunjuk tenggorokanku.
"Oke Cup, kata diba tersenyum...

Aku pun segera berlalu dari hadapannya dan sebelum aku menghampiri dia lagi. Kusinggahilah kerumunan teman-temanku di bawah pohon.
   "gimana men...Mantapkan?", kataku dengan bangga..
   "Mantap kali Cup..Tak lama lagi bakal dipulangkan ke Indonesia," kata Sueb temanku..
   "ha..ha..ha...bisa aja..masak gara-gara aku dekat sama cewek sini..dipulangkan," kataku..
   "Ada-ada saja kalian nich..", kataku tertawa dengan bangganya..
    "kamu nggak tahu Cup siapa cewek itu , " kata Anto ketua rombongan kami.
    "Oh si diba memang kerja di sini tapi dia di bagian marketing", kataku mencoba menjelaskan.
    "Sok tahu kamu Cup..",kata si Mamat..
    "Dia itu anak yang punya perusahaan ini. Dia itu termasuk director di perusahaan kita ini" kata mamat menambahkan..
    Ketika mamat menjelaskan, kulihat diba didatangi seorang laki-laki yang cukup ganteng mirip tom cruise dan mereka pun nampak berbicara dengan mesra sambil pegang-pegang tangan.
  "Itu tunangannya Cup..kata Sueb "Mereka akan segera menikah Cup" kata sueb lagi.
   "Ach yang bener men..apa seperti itukah.."
   "Jangan belagu lho Cup..pake pura-pura nggak tahu lagi,"kata mamat dengan sedikit emosi.
   "Ya udahlah Cup..jangan bermimpi . Kita kemari untuk kerja dan bukan untuk cari masalah"
 kata si Sueb.."Jadi sudahlah jangan bermimpi"

    Percuma kujelaskan kalau aku kenal diba sudah 2 bulan dan mereka pun tetap nggak percaya kalau aku satu kelas dalam kursus bahasa inggris di bukit bintang. Memang tak ada yang bisa membuktikan kalau aku kenal diba teman kelasku..
  Dan terasa hancur rasa hatiku melihat diba berada dekat tunangannya dan kenapa dia tak mau jujur kalau dia bukan orang biasa sepertiku ..
  "Cup..habis ini kamu yang tampil yach..", kata Sueb..
  "Jadi lagu "Cantik Kahitna khan, Cup , kata sueb..
   "Enggak jadi deh perasaanku lagi nggak enak.." kataku sedih
   Jangan gitu Cup..kok jadi lebay begini...Kata mamat
   Udah lah jangan bermimpi, Cup.. Dan jangan bikin malu kita dong..Kata sueb 
   "Nggak apa-apa kalau kalah yang penting bisa tampil .."kata Sueb
  
'Ya..ya...ya ", kataku .. "Udah lagu Demi Cinta Kerispatih saja deh" kataku lagi tanpa semangat
diiringi tepukan tangan teman-temanku.. Ini baru Rod Steward sejati nich..kata si encep.

Kulihat diba sedang sendiri dan tak nampak tunangannya dan kulihat dia belum minum sedari tadi dan masih di genggamanku air minum yang kucoba ambilkan untuknya.
Sebenarnya aku malas memberikan air minum untuknya tapi aku merasa kasihan melihat dia nampaknya kepedasan. Mungkin tunangannya mengambilkan air minum untuknya.
Tapi udahlah ..aku dekati dia dan kuberikan air minum yang dipesannya tadi..
   "nich air minumnya, kataku tanpa menoleh ke arahnya.
    'makasih Cup , kata diba..
    "Diba , kenapa kamu kok bohongi aku,"kataku sambil memegang tangannya.
    Terus tangannya ditariknya karena dilihat banyak orang..
    "Napa nggak bilang kamu director ku , kataku sedih.
    Diba pun tak bisa berkata apa-apa lagi.

Peserta Berikutnya , Peserta No 14 , Rod Steward dengan lagunya Demi Cinta.. terdengar suara dari pembawa acara mengumumkan peserta berikutnya. Dan jelas disambut dengan tawa orang-orang yang hadir disana. Tapi aku cuek saja dan aku ambil micropon dan mulailah aku bernyanyi karoeke..

Maaf, ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia – siakan hidupku,
dan kubawa kau s’perti diriku

Walau hati ini t’rus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi ku lakukan semua demi cinta
Akhirnya juga harus ku relakan kehilangan cinta sejatiku

Segalanya t’lah ku berikan
Juga semua kekuranganku
Jika memang ini yang terbaik
Untuk diriku dan dirinya

Kan ku t’rima semua demi cinta

Reff :

Jujur, aku tak kuasa, saat terakhir ku genggam tanganmu
Namun yang pasti terjadi, kita mungkin tak bersama lagi
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Ijinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya

Setelah kunyanyikan dengan penuh perasaan lagu tersebut. Aku terus perhatikan semua penonton dan sesekali kuperhatikan wajah diba. Aku tak perduli walau dia dengan tunangannya. Yang penting apa yang kurasakan sudah tersalurkan lewat lagu ini.
Dan kulihat Diba hanya bisa menunduk dan tak bisa mengangkat wajahnya. Dan aku nggak tahu apa yang di rasakannya saat itu.
Setelah lagu yang kunyanyikan berakhir. Aku pun pamitan pulang duluan.
"Aku duluan balik yach..Dah Capek nich, "kataku dengan muka sedih
"Lho..ntar lagi pengumuman juara lho..suara mu mengena cup...memang benar-benar Rod Steward Nich"
"Kata Sueb dengan tersenyum..
"Dah lah..Aku balik dulu yach....Bye..Men..kataku meninggalkan teman-temanku.
"Kenapa Dia..Mat.."kata Sueb kepada mamat..
"Biasalah Mengharapkan Cleopatra, jadinya gitu deh", kata mamat..

Setelah acara selesai , diumumkan Rod Steward juara ke III dan sejak itulah Rod Steward berubah panggilan dari Ucup menjadi Sammy. 

Kudengar azan Subuh membahana dari tempat dudukku ini menandakan pagi akan tiba tak terasa lamunanku memakan waktu 5 jam memikirkan sikapku kepada diba. Tak perlu sebenarnya aku seperti itu .
Tapi udahlah..kemungkinan aku nggak kursus lagi dan rencana pindah saja di tempat lain dan tak jumpa lagi dengan si diba.. Semakin aku lihat dia semakin sedih hatiku. 

Yach udahlah aku harus melupakan cintaku terhadap diba kata Ucup. Dan baru 15% saja aku mulai mencintainya..mungkin sudah takdir dan harus diakui dan harus mawas diri siapa aku sebenarnya.
"Cup..Berkacalah.."  Cup...Jangan Bermimpi...Cup....Jangan khianati Cinta Aminah..... "kata teman sekamarku melihatku masih merenung memikirkan kejadian tadi siang.

Terima Kasih My Friend, Everything is Gonna Be Okay...

Aku masih punya Aminah , gadis Indonesia yang kekenal sejak kuliah dulu. Dan Maafkan aku Aminah , aku nggak bermaksud melupakanmu dengan tidak menelponmu.

Pagi ini aku akan telpon Aminah..

Itulah kisah cerita Rod Steward mencari cinta dan itu hanya fiksi belaka..dan tidak ada kisah nyat
Dan semoga terhibur dengan cerita ini..

Salam

KL 25 Januari 2011






No comments:

Post a Comment