The Holder Mopping Band
Mencari nafkah bekerja jadi construction engineer dan mengeluti hobby meracik kopi. Meracik kopi baik arabika dengan robusta ataupun meracik kopi arabika dengan arabika , atau lainnya. Mengoleksi kopi dan menyeduhnya dengan pilihan seduhan yang berbeda. kunjungi outlet kami di Tokopedia.com/lajukelacoffee
DIJUAL TANAH DI GANG SETIA PLAJU PALEMBANG
▼
Saturday, November 21, 2015
Monday, October 12, 2015
Sunday, June 21, 2015
Saturday, April 25, 2015
IKATAN CLEANER MASYARAKAT INDONESIA (ICMI) CANBERRA
Hari ini tanggal 25 April 2015, saya berencana membuat training "How to become a cleaner di Canberra". Tujuannya yach adalah untuk membantu teman-teman Indonesia yang ingin menambah dan mencari biaya hidup tambahan atau untuk tabungan setelah balik ke Indonesia apabila mereka mendapatkan pekerjaan sebagai Cleaner.
Ini adalah kali ke 4 saya membuat training di training dimana sebelumnya sudah ada 3 kali dengan sekitar 10 - 24 peserta.Dan mungkin yang sekarang sudah menurun menjadi sekitar 7 orang, tapi niatan saya membantu teman-teman sehingga training tetap saya laksanakan walau pesertanya kurang dari 10 orang/
Yach lumayanlah bilamana nantinya dapat kerjaan dimana untuk student bisa bekerja 20 jam seminggu dan untuk pasangannya (Istri/Suami.) bisa bekerja 24 jam apabila mau.
Saya sendiri adalah suami dari student dan saya bekerja Alhadulillah 12 jam perhari. Memang capek dan letih tapi berhubung kami membawa anak-anak ke Canberra. Mau tak mau saya harus kerja lebih dari 8 jam perhari. Mungkin bila anda ingin ke Canberra dengan membawa keluarga, mau tak mau , sadar atau tidak, anda harus bekerja extra. Tapi kalau tidak ingin membawa keluarga, bisa jugalah untuk tabungan selepas kembali ke Indonesia. Daripada melakukan korupsi dan mencari yang haram di Indonesia, ada baiknya bekerja untuk mencari nafkah di canberra.
Salah satu usaha untuk mencari kerja di Canberra adalah bekerja sebagai Cleaner. Alhadulillah gaji cleaner di Australia berbeda dengan di Indonesia, dimana di Canberra itu gaji cleaner per jam bisa sekitar AUD $ 17 - AUD $ 23. Jadi cukup lumayan untuk tabungan masa depan. Tapi itulah dengan gaji segitu kita pun harus sanggup menerima kenyataan bilamana berhadapan dengan Toilet, ruangan kotor, sampah atau lainnya dan siapkah anda menjadi Cleaner. Karena saya meilaht banyak ketidak siapan orang Indonesia menjadi cleaner berhubung dia mungkin menjadi pejabat di Indonesia. Maka saya buat training untuk orang Indonesia dan siapa tahu mereka yang berjiwa pejabat berubah menjadi jiwa seorang cleaner yang kerjanya harus bagus dan baik alias Nice and Clean.
Di dalam training cleaner , kami ajarkan bagaimana mereduce mental dan menerima dengan ikhlas setiap pekerjaan walau itu sebagai cleaner. Karena sebelumnya saya menemukan ada orang Indonesia masih mempunyai mental pejabat dan saat dikasih tahu bahwa kerjaannya kurang baik, dia menjawab "Ini sebenarnya bukan pekerjaan saya dan biasanya tukang bikin kopi saya yang mengerjakannya" Nah akhirnya kerjaannya tambah jelek dan akhirnya saya kena tegur bos berkali-kali. Dan mulailah saya terpikir untuk membuat training cleaning dan kemudian membuat buku tentang Cleaning untuk orang Indonesia. Saya membuat training karena ada permintaan dari anak-anak yang kuliah di Crawford School dan saya setuju dan akhirnya terjadilah training di Batch 1.
Saya buat training pun bukan berarti saya tidak membantu teman-teman yang ingin bekerja. aya selalu mencari informasi pekerjaan untuk mereka dan bilamana ada peluang atau bos minta orang untuk dipekerjakan di tempat dimana saya bekerja, saya berikan orang. Dan Alhamdulillah, sudah mulai banyak orang Indonesia kerja di sana karena sebelumnya hanya sekitar 5 orang saja.Karena bos puas dengan cara kerja orang Indonesia. Dan terus terang saya suka membuat training Cleaner juga sekalian ajang seleksi untuk mencari cleaner untuk saya salurkan di tempat dimana saya bekerja as per request by bos.
Disamping niatan itu, juga dikarenakan sekarang sudah mulai banyak student yang mencari kerja sehingga persaingan untuk mencari kerja semakin meningkat. Sehingga saya ingin meningkatkan kwalitas atau setidak-tidaknya menjaga agar orang-orang Indonesia di Canberraa yang bekerja sebagai cleaner bisa selalu mendapat pekerjaan dan tentunya berkah buat mereka untuk kehidupan yang layak di Canberra. Karena ada sebuah perusahaan di Canberra yang memperkerjakan sekitar 80% orang Indonesia. (Walau kebanyakan mereka belum pernah ikut training saya)
Training tersebut sifatnya gratis dan terbuka untuk orang Indonesia di Canberra. Dan mengikuti training Cleaner ini juga selain untuk mencari kerja juga bila anda ibu rumah tangga atau anda menyewa rumah di Canberra, mau tak mau kita harus merawat rumah yang kita tempati karena bilamana rumah tersebut rusak atau tidak baik, bisa-bisa kita harus bayar kerusakan tersebut. Dan peserta training ini pun sebelumnya tidak hanya pencari kerja, juga ada yang sekedar ingin belajar bagaimana merawat rumah, agar menjadi bersih dan rapi.
Saya bentuk Ikatan Claner Masyarakat Indonesia Canberra, tujuannya untuk menjaga silahturahmi antara orang Indonesia, dan juga menginfokan mengenai info lowongan kerja. saat ini yang telah ikutan training sekitar 50 orang dan sebagian sudah bekerja dan sebagian lagi belum yach mungkin mereka hanya ingin belajar cleaning cukup untuk membersihkan rumah.
Insha Allah, training hari ini berjalan dengan lancar dan semoga teman-teman yang ikut training hari ini bisa mendapat kerja dan siapa tahu ada dari mereka yang bisa saya salurkan di tempat kerja saya juga tapi mereka harus melamar kerja dulu dan tunggu request.
Canberra, 25 April 2015
Training Cleaner Batch 1 |
Yach lumayanlah bilamana nantinya dapat kerjaan dimana untuk student bisa bekerja 20 jam seminggu dan untuk pasangannya (Istri/Suami.) bisa bekerja 24 jam apabila mau.
Training Cleaner Batch 2 |
Training Cleaner Batch 3 |
Di dalam training cleaner , kami ajarkan bagaimana mereduce mental dan menerima dengan ikhlas setiap pekerjaan walau itu sebagai cleaner. Karena sebelumnya saya menemukan ada orang Indonesia masih mempunyai mental pejabat dan saat dikasih tahu bahwa kerjaannya kurang baik, dia menjawab "Ini sebenarnya bukan pekerjaan saya dan biasanya tukang bikin kopi saya yang mengerjakannya" Nah akhirnya kerjaannya tambah jelek dan akhirnya saya kena tegur bos berkali-kali. Dan mulailah saya terpikir untuk membuat training cleaning dan kemudian membuat buku tentang Cleaning untuk orang Indonesia. Saya membuat training karena ada permintaan dari anak-anak yang kuliah di Crawford School dan saya setuju dan akhirnya terjadilah training di Batch 1.
Saya buat training pun bukan berarti saya tidak membantu teman-teman yang ingin bekerja. aya selalu mencari informasi pekerjaan untuk mereka dan bilamana ada peluang atau bos minta orang untuk dipekerjakan di tempat dimana saya bekerja, saya berikan orang. Dan Alhamdulillah, sudah mulai banyak orang Indonesia kerja di sana karena sebelumnya hanya sekitar 5 orang saja.Karena bos puas dengan cara kerja orang Indonesia. Dan terus terang saya suka membuat training Cleaner juga sekalian ajang seleksi untuk mencari cleaner untuk saya salurkan di tempat dimana saya bekerja as per request by bos.
Disamping niatan itu, juga dikarenakan sekarang sudah mulai banyak student yang mencari kerja sehingga persaingan untuk mencari kerja semakin meningkat. Sehingga saya ingin meningkatkan kwalitas atau setidak-tidaknya menjaga agar orang-orang Indonesia di Canberraa yang bekerja sebagai cleaner bisa selalu mendapat pekerjaan dan tentunya berkah buat mereka untuk kehidupan yang layak di Canberra. Karena ada sebuah perusahaan di Canberra yang memperkerjakan sekitar 80% orang Indonesia. (Walau kebanyakan mereka belum pernah ikut training saya)
Training tersebut sifatnya gratis dan terbuka untuk orang Indonesia di Canberra. Dan mengikuti training Cleaner ini juga selain untuk mencari kerja juga bila anda ibu rumah tangga atau anda menyewa rumah di Canberra, mau tak mau kita harus merawat rumah yang kita tempati karena bilamana rumah tersebut rusak atau tidak baik, bisa-bisa kita harus bayar kerusakan tersebut. Dan peserta training ini pun sebelumnya tidak hanya pencari kerja, juga ada yang sekedar ingin belajar bagaimana merawat rumah, agar menjadi bersih dan rapi.
Saya bentuk Ikatan Claner Masyarakat Indonesia Canberra, tujuannya untuk menjaga silahturahmi antara orang Indonesia, dan juga menginfokan mengenai info lowongan kerja. saat ini yang telah ikutan training sekitar 50 orang dan sebagian sudah bekerja dan sebagian lagi belum yach mungkin mereka hanya ingin belajar cleaning cukup untuk membersihkan rumah.
Insha Allah, training hari ini berjalan dengan lancar dan semoga teman-teman yang ikut training hari ini bisa mendapat kerja dan siapa tahu ada dari mereka yang bisa saya salurkan di tempat kerja saya juga tapi mereka harus melamar kerja dulu dan tunggu request.
Canberra, 25 April 2015
Thursday, April 23, 2015
CERITA AL QUR'AN DI TANGAN KIRI DAN AIR MINUM DI TANGAN KANAN
Sebenarnya cerita ini terjadi saat saya naik haji di tanhun 2014 yang lalu. dimana saat kami ditempatkan di Apartement di Sekitar Aziziah, ada kejadian seperti ini.
Saat ini disiang hari sekitar mungkin pukul 3 sore. Saat aku ingin mengambil air minum yang dtempatkan di lantai 2 dimana kami tinggal di sana itu lantainy ada 3. dan kebetulan saya tinggal di lantai 3.
Jadi saat saya ingin mengambil air panas karena ingn minum Teh manis sekalian makan mie cup. Saya melihat teman yang tinggal di Sydney, tengah memegang Al Qur'an di sebelah kiri dan memegang 1 gelas air putih disebelah kanan. Karena saya melihat yang tidak baik karena memegang Al Qur'an di tangan kiri. Akhirnya saya tegur dia,"
Hai Mike," (karena saya lupa namanya)
"Kenapa mas pegang Al Qur'an di tangan kiri dan tangan kananku memegang air minum", tanya saya.
"Kalau Al Quran di sebelah kanan, bagaimana saya minum air '" kata dia.
Saya pun hanya tersenyum karena saya nggak mau ribut gara-gara itu berhubung khan lagi di tanah haram jadi takut berucap kata kasar. Aku lihat juga ada Ustaz pembimbing haji kami melihat percakapan saya dengan teman saya itu. Jadi dia pun tersenyum saja.
"Tapi kita tidak boleh memegang Al Qur'an di tangan kiri", kata saya karena saya takut karena di Tanah Haram kita khan tidak boleh berucap sesuatu yang aneh ataupun lainnya.
Akhirnya dia pergi dengan membuang air minum dan memegang Al Qur'an di tangan kanan dengan wajah sedikit kesal.
Keesokan paginya, sekitar pukul 3 pagi karena kebiasaan burukku selalu bangun pagi sekali. Saat saya turun ke lantai 2 untuk ambil air minum, aku lihat temanku itu tengah duduk di depan kamar Koordinator Haji kami dan sambil memegang perut.
"Ada apa dan kenapa?" tanya saya
"Perutku sakit dan buang air terus" jawab dia.
"Mungkin karena air minum itu karena habis minum air itu, perutku sakit dan aku sering buang air besar", jawab dia.
Tak lama keluarlah si ustaz yang tadi siang melihat percakapan kami
"Pak Ustaz, kenapa kawan ini" tanya saya
"Dia sakit perut dan sebentar lagi dibawa ke Hospital " Jawab si Ustaz
Akhirnya aku ingin percakapan saya dan teman itu tadi siang mengenai dia pegang Al Qur'an di sebelah kiri dan Air Minum di Sebelah kanan.
Jadi percaya tidak percaya, logika tidak logika, Rupanya dari hasil investigasi, air minum dalam dispenser itu sudah satu tahun nggak pernah diganti. Tapi anehnya ada teman lain meminum air itu tidak ada masalah perut.
Jadi hati2lah di Tanah Haram
Salam
Saat ini disiang hari sekitar mungkin pukul 3 sore. Saat aku ingin mengambil air minum yang dtempatkan di lantai 2 dimana kami tinggal di sana itu lantainy ada 3. dan kebetulan saya tinggal di lantai 3.
Jadi saat saya ingin mengambil air panas karena ingn minum Teh manis sekalian makan mie cup. Saya melihat teman yang tinggal di Sydney, tengah memegang Al Qur'an di sebelah kiri dan memegang 1 gelas air putih disebelah kanan. Karena saya melihat yang tidak baik karena memegang Al Qur'an di tangan kiri. Akhirnya saya tegur dia,"
Hai Mike," (karena saya lupa namanya)
"Kenapa mas pegang Al Qur'an di tangan kiri dan tangan kananku memegang air minum", tanya saya.
"Kalau Al Quran di sebelah kanan, bagaimana saya minum air '" kata dia.
Saya pun hanya tersenyum karena saya nggak mau ribut gara-gara itu berhubung khan lagi di tanah haram jadi takut berucap kata kasar. Aku lihat juga ada Ustaz pembimbing haji kami melihat percakapan saya dengan teman saya itu. Jadi dia pun tersenyum saja.
"Tapi kita tidak boleh memegang Al Qur'an di tangan kiri", kata saya karena saya takut karena di Tanah Haram kita khan tidak boleh berucap sesuatu yang aneh ataupun lainnya.
Akhirnya dia pergi dengan membuang air minum dan memegang Al Qur'an di tangan kanan dengan wajah sedikit kesal.
Keesokan paginya, sekitar pukul 3 pagi karena kebiasaan burukku selalu bangun pagi sekali. Saat saya turun ke lantai 2 untuk ambil air minum, aku lihat temanku itu tengah duduk di depan kamar Koordinator Haji kami dan sambil memegang perut.
"Ada apa dan kenapa?" tanya saya
"Perutku sakit dan buang air terus" jawab dia.
"Mungkin karena air minum itu karena habis minum air itu, perutku sakit dan aku sering buang air besar", jawab dia.
Tak lama keluarlah si ustaz yang tadi siang melihat percakapan kami
"Pak Ustaz, kenapa kawan ini" tanya saya
"Dia sakit perut dan sebentar lagi dibawa ke Hospital " Jawab si Ustaz
Akhirnya aku ingin percakapan saya dan teman itu tadi siang mengenai dia pegang Al Qur'an di sebelah kiri dan Air Minum di Sebelah kanan.
Jadi percaya tidak percaya, logika tidak logika, Rupanya dari hasil investigasi, air minum dalam dispenser itu sudah satu tahun nggak pernah diganti. Tapi anehnya ada teman lain meminum air itu tidak ada masalah perut.
Jadi hati2lah di Tanah Haram
Salam
Tuesday, April 14, 2015
APA BETUL MALAIKAT SUBUH ITU ADA DI MASJID NABAWI ?
Sebenarnya ini adalah sedikit kisah waktu saya menjalankan ibadah Haji tahun 2014 yang lalu. Saya berangkat haji bersama agent Haji , Raodoh Sydney. Kenapa saya menanyakan kepada teman-teman pembaca blog ini dikarenakan saya pernah merasakan bau yang sangat wangi dan saya tidak tahu apakah itu baunya malaikat subuh atau bukan. Allah hu Alam. Dan hanya Allah yang tahu semua itu.
Ceritanya saat saya sholat subuh di masjid nabawi, saya sudah berbaris dengan syaf yang rapi dan rupanya banyak shaf di depan saya yang kosong jadi akhirnya saya maju dan maju dan saya kemungkinan berada di dekat tiang. saya melihat seorang lelaki arab memakai baju putih dan berdiri di sebelahku dan kepalaku kemungkinan hanya setinggi bahunya. padahal tinggi saya sekitar 175 cm. Yach mungkin lelaki itu tingginya sekitar 190 cm an lah. Saya nggak tahu yach hanya Allah yang tahu semuanya.
Saat melakukan sholat subuh, terciumlah bau yang sangat wangi dan enak untuk dinikmati. Dan saat dilantunkan ayat Al Quran oleh Imam masjid, tak terasa air mata ini mengalir terus baik di rakaat pertama dan rekaat kedua serta habis salam terakhir. Aku nggak tahu apakah karena bau wangi itu yang membuatku menangis karena merasa apakah itu baunya malaikat. Berhubung khan ada minyak wangi baru, namanya minyak wangi Malaikat Subuh. Jadi saya kepikiran terus san bertanya dalam hati apakah yang berdiri di sebelahku itu adalah Malaikat?
Setelah sholat subuh, saking sibuknya saya nggak memperhatikan lagi lelaki yang ada di sebelahku dikarenakan aku mencari kedua temanku yang satu rombongan haji. Dan saya hanya jumpa satu orang saja, namanya Pak Hendra. Mungkin sekitar jam 6 pagi kami meninggalkan masjid Nabawi untuk kembali ke Hotel yang jaraknya nggak begitu jauh dari Masjid.Dan nampaknya saat pagi itu suasana sepi dan lain dari biasanya karena biasanya ada orang yang berjualan tapi kala itu tidak.
Sampai di depan gerbang ujung masjid nabawi, temanku Pak Hendra ini memberikan sedekah kepada tukang sapu yang sendirian berdiri di depan gerbang dan saat Pak Hendra memberikan sedekah dan posisi saya dengan pak hendra sekitar 7 meter. Anehnya saya mencium bau wangi lagi seperti bau wangi seorang lelaki yang saya ceritakan di atas. Dan saat Pak Hendra berjalan mendekatiku, masih tercium bau wangi dan saya masih kebingungan dan bengong "kok baunya sama dengan yang di dalam masjid?" pikirku dalam hati. Mungkin sekitar 100 meter kami berjalan menjauh dari tukang sapu itu, lambat laun baunya hilang..Dan aku masih heran dengan peristiwa di pagi hari itu dan masih penasaran apakah bau wangi yang saya cium itu adalah bau malaikat yang selalu datang di pagi hari untuk mencatat amal ibadah manusia atau bagaimana. Ataukah si tukang sapu itu adalah malaika =t juga? Sekali lagi hanya Allah yang tahu semua itu.
Intinya dari cerita di atas kemungkinan bisa diambil hikmahnya adalah Setiap kita berbuat baik kepada orang lain baik itu sedekah atau lainnya. Insha Allah dicatat oleh Malaikat baik di pagi hari saat Subuh atau Siang hari di kala sholat Zohor atau di kala sholat lima waktu lainnya. Karena saya juga pernah mencium bau wangi di dalam masjid saat ada orang yang berbuat baik kepada orang lain.
Akhirnya saya bilang kepada Pak Hendra, " Pak Tadi saat bapak memberikan sedekah kepada tukang sapu, tiba-tiba tercium bau wangi" Tapi Pak Hendra tak percaya apa yang kualami karena mungkin penciumanny berbeda. Tapi hikmah dari semua itu Pak Hendra sekarang semakin banyak membaca Al Qur;an dan suka tidak suka lagi dengan music-music. Tapi itulah Hanya Allah yang tahu.
Canberra, 14 April 2015
Ceritanya saat saya sholat subuh di masjid nabawi, saya sudah berbaris dengan syaf yang rapi dan rupanya banyak shaf di depan saya yang kosong jadi akhirnya saya maju dan maju dan saya kemungkinan berada di dekat tiang. saya melihat seorang lelaki arab memakai baju putih dan berdiri di sebelahku dan kepalaku kemungkinan hanya setinggi bahunya. padahal tinggi saya sekitar 175 cm. Yach mungkin lelaki itu tingginya sekitar 190 cm an lah. Saya nggak tahu yach hanya Allah yang tahu semuanya.
Saat melakukan sholat subuh, terciumlah bau yang sangat wangi dan enak untuk dinikmati. Dan saat dilantunkan ayat Al Quran oleh Imam masjid, tak terasa air mata ini mengalir terus baik di rakaat pertama dan rekaat kedua serta habis salam terakhir. Aku nggak tahu apakah karena bau wangi itu yang membuatku menangis karena merasa apakah itu baunya malaikat. Berhubung khan ada minyak wangi baru, namanya minyak wangi Malaikat Subuh. Jadi saya kepikiran terus san bertanya dalam hati apakah yang berdiri di sebelahku itu adalah Malaikat?
Setelah sholat subuh, saking sibuknya saya nggak memperhatikan lagi lelaki yang ada di sebelahku dikarenakan aku mencari kedua temanku yang satu rombongan haji. Dan saya hanya jumpa satu orang saja, namanya Pak Hendra. Mungkin sekitar jam 6 pagi kami meninggalkan masjid Nabawi untuk kembali ke Hotel yang jaraknya nggak begitu jauh dari Masjid.Dan nampaknya saat pagi itu suasana sepi dan lain dari biasanya karena biasanya ada orang yang berjualan tapi kala itu tidak.
Sampai di depan gerbang ujung masjid nabawi, temanku Pak Hendra ini memberikan sedekah kepada tukang sapu yang sendirian berdiri di depan gerbang dan saat Pak Hendra memberikan sedekah dan posisi saya dengan pak hendra sekitar 7 meter. Anehnya saya mencium bau wangi lagi seperti bau wangi seorang lelaki yang saya ceritakan di atas. Dan saat Pak Hendra berjalan mendekatiku, masih tercium bau wangi dan saya masih kebingungan dan bengong "kok baunya sama dengan yang di dalam masjid?" pikirku dalam hati. Mungkin sekitar 100 meter kami berjalan menjauh dari tukang sapu itu, lambat laun baunya hilang..Dan aku masih heran dengan peristiwa di pagi hari itu dan masih penasaran apakah bau wangi yang saya cium itu adalah bau malaikat yang selalu datang di pagi hari untuk mencatat amal ibadah manusia atau bagaimana. Ataukah si tukang sapu itu adalah malaika =t juga? Sekali lagi hanya Allah yang tahu semua itu.
Intinya dari cerita di atas kemungkinan bisa diambil hikmahnya adalah Setiap kita berbuat baik kepada orang lain baik itu sedekah atau lainnya. Insha Allah dicatat oleh Malaikat baik di pagi hari saat Subuh atau Siang hari di kala sholat Zohor atau di kala sholat lima waktu lainnya. Karena saya juga pernah mencium bau wangi di dalam masjid saat ada orang yang berbuat baik kepada orang lain.
Akhirnya saya bilang kepada Pak Hendra, " Pak Tadi saat bapak memberikan sedekah kepada tukang sapu, tiba-tiba tercium bau wangi" Tapi Pak Hendra tak percaya apa yang kualami karena mungkin penciumanny berbeda. Tapi hikmah dari semua itu Pak Hendra sekarang semakin banyak membaca Al Qur;an dan suka tidak suka lagi dengan music-music. Tapi itulah Hanya Allah yang tahu.
Canberra, 14 April 2015