Wednesday, May 18, 2011

SAJAK "PENYESALAN " (DIBUAT TAHUN 1971)

Saya mencoba untuk menuliskan kembali sajak yangdibuat oleh teman almarhum Ayah saya semasa Beliau masih muda dahulu..

PENYESALAN

Mengapa kau tinggalkan
Mengapa Begini djadinya
Kusangka Engkau Setia
Dalam mentjapai cita-cita

Mengapa Engkau Sampai Hati
Menghancurkan Mahligai kasih
Tak Guna Aku Ratapi
Apa yang  telah terjadi

Namun kutabahkan hati
Kuserahkan pada Illahi
Semoga Engkau dapat mengerti
Akan penyesalanku ini

Tak guna lagi aku kembali
Untuk merajut lagi
Cukup lah sudah derita ini
Semoga tak terulang Lagi

Mengapa aku , kau tinggalkan
Mengapa begini jadinya
Kusangka Engkau Setia
Dalam mencapai cita-cita

Mengapa Engkau sampai hati
MEnghancurkan mahligai Kasih
Tak guna kusesali
Penyesalanku tak berarti...

PIPE STRESS ANALYSIS (QUESTIONS & ANSWERS)

Ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai pipe stress analysis dan mudah-mudahan bisa menjadi ilmu tambahan buat rekan-rekan semua tapi semua dalam bahasa Inggris dan mohon infonya juga mengenai peluang kerja untuk saya sebagai design engineer (Piping).

I. Whast is the objective of stress analysis ?
  The answers are :
A. To ensure that the stresses in piping componenrs in the system are within allowable limits.
B. To solve dynamic problems developed due to mechanical vibration, fluid hammer , pulsation, relief valve etc
C. To solve problems associated due to higher or lower operating temperature as :
1. Displacement stress range
2. Nozzle loading on connected equipment
3. Pipe displacements
4. Loads & moments on supporting structure.

II. What are steps involved in stress analysis (or any stress package carried out) ?
The Answers are :
1. Identify the potential loads that the piping system would uncounter during .the life of the plant
2. Relate each of these loads to .the stresses and strains developed.
3. Get .the cumulative effect of the potential loads in the system.
4. Decide the allowanbe limits the system can withstand without failure as per code
5. After the system is designed to ensure that the stresses are within safe limits.

III. How are the steps involved in stress analysis package?
The Answers are :
1. Sustained Loads : Those due to forces present during normal operation
2. Occasional Loads : Those present during rare intervals of operation
3. Dispacement Loads : Those due to displacement of pipe. (self limiting stresses due to thermal effects)

IV.  What are the sources of sustained load generated in piping system ?
The anwers are :
1. Internal fluid pressure
2. Dead weight of Pipe with fuid and its attachments
Sustained load is calculated as :
Weight of Pipe with Fluid + internal fluid pressure load + Load due to springs (W+P1)

V. What are the inputs required for stress analysis of a piping systems?
The answaers are :
1. Pipe size
2. Fluid Temperature
3. Pipe Material
4. Model
5. Design Pressure
6. Insulation Thickness
7. Specific Gravity
8. Friction Coefficient

VI. What is the sample of occasional load?
The Anwers is
1. Wind Load
2. Seismic load
3. Forces due to relief or blow down
4. Pressure wave generated due to water hammer effects.

VII. What is the desired life cycle for piping in  operation?
The anwers is :
Desired life cycle for piping in operation is 20 years (7000 cycles)
The normal number of cycles for which the dispacement or thermal stresses are designed is 7000 cycles.

VIII. What Do you means by Stress Intensity Factor (SIF)?
The answer is
Stress Intensity Factor (SIF) is the ratio of maximum stress intensity to normal stress. It is used as safe factor to account for the effect of localised stress on piping under respective loading. In piping it is applied to welds, fittings, branch connections etc where stress concentration and possible fatique failure may accur.
Example : SIF for Reducer and Weld Neck Flange is 1.0
                SIF for socket weld flange is 1.3

IX. How much should be the pressure for Hydro-Test ?
The Answers are :
Hydrotest pressure should be calculated as follow except as provided agaist point no. D
A. 1.5 times design pressure
B. For design temperature above the test temperature , minimum test pressure can be calculated as :

         Pt  = (1.5 x P x St )/S

Where: Pt = Minimum Test Pressure
            P  = Internal Design Pressure
            St = Allowance Stress at test temperature
            S   = Allowance Stress at design temperature

C. If a test pressure as per above would produce a stress in excess of the yeild strength at test temperature may be reduced to maximum pressure that will not exceed the yeild strength at test temperature.
D. If the stress pressure of piping exceeds the vessel pressure and it is not considered practicable to isolate piping from vessel, the piping and vessel may be tested together at test pressure of the vessel when approved by owner and provided the test pressure for vessel is not lessthan 115%  of piping design pressure adjusted for temperature as per point no. B.

Itulah tadi sembilan pertanyaan mengenai piping stress analysis dan nanti akan saya tambah lagi minggu depan mengenai stress piping ini dimana saya pun lagi stress karena bakal kehilangan pekerjaan karena project berakhir.

Kerteh, 18 Mei 2011 jam 19.53

Tuesday, May 17, 2011

SAJAK UNTUK HARI JADI KOTA PALEMBANG (DIBUAT TAHUN 1972)

Saya hanya menuliskan lagi sajak "Hari Perdana Qriwijaya" Yang diciptakan oleh Bapak. A. Chalik Kuris.

Isinya :

HARI PERDANA QRIWIJAYA
Cipt. A. Chalik Kuris

Hari lima (cuklapaksa) Bulan Ashada,
Cri Caka Enam Ratus Lima.

Seakan-akan masih terdengar,
Derap-derap Langkah Para Pahlawan Prubakala
Pimpinan Panglima Perang DAPUNTA HYANG Perkasa
Mengarungi sungai ber-awakkan lasykar dua laksa
Menyusur dari muara,.................
Menuju suatu daerah yangan nantinya dinamakan Criwijaya
Menepati janji-janji serta melepaskan nazar cara PERWIRA/KSATRIA

Alangkah syahdunya,.........
Mengenangkan detik-detik Peristiwa
menunjukkan kepada Dunia
Bahwa setelahnya, berdiri tegu satu TAKHTA
Sesuai dengan nama Negeri Penguasa Bangsa
Berdaulat Dibelahan Barat Bumi Nusantara
Diakui jauh,.............Diluar batas-batas Negara

Inilah saksi seolah bercerita
Dengan iringan angin bak dahulu jua
Rak dan Gelombang serta penderanya,
Sungai MUSI megah bercengkrama
Bahwa, Lebih dari duabelas ABAD lampauan masa
Terbentulah satu desa "WALATENTARA"
Yang berganti nama "NEGERI-CRIWIJAYA"

Sungguh Perkasa,......!!!
Hari berganti, Bulan menanti
Tahun beredar, Zaman bertukar

Seiring Riwayat Perjuangan Pemuda
Palembang Menjelma di Alam Pancasila
Mengkokohkan sendi di NEGARA-MERDEKA

Selamat ditemukan HARI-PERDANA
Criwijaya nama Pruba, Palembang Sebutan Utama
Selaras dengan cita-cita
Segenap lapisan Rakyat bersorak gembira
Meng-elukan "SELAMAT HARI PERDANA CRIWIJAYA"

Dengan Semboyan :
"Palembang - Jaya..............!!!"
    "Palembang - Jaya ..................!!!"
        " Palembang - Jaya......................!!!"

Palembang,
---------------
CRIWIJAYA   12 JUNI 1972

Penjelasan-Penjelasan :
Jikalau kata-kata lain mempergunakan Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi, tetapi CRIWIJAYA yng tertua diantaranya akan menggunakan HARI-PERDANA (Hari Pertama)


Sumber : 'BUKU PENEMUAN HARI JADI KOTA PALEMBANG"
Diterbitkan oleh HUMAS PEMDA KOTAMADYA PALEMBANG  1975

Itulah tadi sajak untuk hari jadi Kota Palembang yang pernah di Buat di Tahun  1972 oleh A. Chalik Kuris.
Dan semoa bermanfaat bagi anda semua khususnya warga kota Palembang.

Kerteh, 17 Mei 2011 Pukul 20.10.

RANGKUMAN MENGENAI HYDROTEST (FROM MILLIS MIGAS INDONESIA)

Berikut ini adalah Rangkuman diskusi hydrotest yang saya ambil dari millis migas Indonesia Dan kalau nggak salah diskusi ini berlangsung pada tahun 2006. Dan mudah-mudahan ada manfaat buat teman-teman yang ingin belajar hydrotest lebih mendalam.

Ini lah Diskusinya :


Pertanyaan dari wrote:

Salam...

1.Berapa % untuk kenaikan pressure yang diijinkan dari pressure uji test. Sebagai contoh pressure uji 428 PSI. holding time 1 jam.

2.Adakan code atau acuan untuk penururunan pressure akibat penurunan temperature (tanpa terjadi kebocoran dan pressure tetap mengikuti penurunan temprature). Untuk pertimbangan daerah tersebut perubahan temperature sangat drastis dan tidak dapat diduga

3.Apakah bila terjadi hal seperi diatas hydrotest dianggap gagal.

4.Mohon pencerahan (solusi) agar didapat hasil hydotest yang tidak mengalami penurunan pressure karena pihak client meminta hasil yang tidak terjadi penurunan pressure. Sebagai pertimbangan line yang di hydrotest berada dialam terbuka.

Tanggapan moderator:

Sebelumnya, saya akan asumsikan bahwa P Edy melakukan hydrotest menurut ASME B31.3. karena ditest dg holding time 1 jam.

1.Berapa % untuk kenaikan pressure yang diijinkan dari pressure uji test. Sebagai contoh pressure uji 428 PSI. holding time 1 jam.

Besarnya test pressure utk hydrotest paling tidak: 1.5 x design pressure, dan test pressure tdk boleh melebihi 1/3 tensile strength atau 2/3 yield strength material pipa (dipilih nilai paling kecil).

Jika pengetesan dilakukan pada temperature dibawah design temp maka test press tidak boleh melebihi 1,5 int design press. X perbandingan antara stress value pd test temp dan stress value pd design temp. (see response from IGNK Yudi Adnyana)

Kisah nyata saya saat melakukan pengetesan: kami biasanya menaikkan test pressure dg persetujuan client dan tdk melebihi batas diatas. Tujuannya untuk menjaga actual test pressure tdk kurang dari test pressure yg diminta. Selain itu, jika pressure terlalu rendah, misal 2.2 BarG dan recorder akan kesusahan mencatatnya, maka kita propose ke 7 BarG.

2.Adakan code atau acuan untuk penururunan pressure akibat penurunan temperature (tanpa terjadi kebocoran dan pressure tetap mengikuti penurunan temprature). Untuk pertimbangan daerah tersebut perubahan temperature sangat drastis dan tidak dapat diduga

Batas penurunan pressure krn temperature drop, tdk ditemui di ASME B31.3

Senada dg saran P hasanuddin_inspector, untuk dicantumkannya acceptance criteria pada hydrotest procedure yg disetujui kontraktor dan client sebelum dilakukan pengetesan.

Ditempat saya kerja, utk pipa small bore penurunan pressure kurang dari 10 psi is accepted, sedangkan pipa 2” and above, maksimum penurunan 15 psi. dan ini pun sulit dicapai.

Karena kami melakukan test di deck didaerah dg temperature ekstrim, maka ada ketentuan lain yaitu ambient temperature yg diijinkan utk melakukan test, misalnya 5 – 37 deg C. diluar temp ini kami tdk diijinkan melakukan test.

3.Apakah bila terjadi hal seperi diatas hydrotest dianggap gagal.

Tidak. Tujuan pengetesan adalah menguji integritas system perpipaan setelah dipasang, menurut saya testing tetap accepted selama tdk terjadi kebocoran (leakage), tdk terjadi penurunan pressure lbh dr batas yg disepakati, dan test medium dapat mengalir dg lancar tdk tersumbat oleh kotoran, debris ato unexpected materials lainnya.

4.Mohon pencerahan (solusi) agar didapat hasil hydotest yang tidak mengalami penurunan pressure karena pihak client meminta hasil yang tidak terjadi penurunan pressure. Sebagai pertimbangan line yang di hydrotest berada dialam terbuka.

Beberapa solusi:

1. Jika diperkirakan akan terjadi penurunan temperature pada saat mo test (weather forecast required), maka kita propose utk menaikkan test pressure kepada client. Jika test pressure yg diminta 428 Psi, propose utk ditest pada 450 Psi, dan kembali dicek basic allowance stress utk material system perpipaan.

2. Krn medium pengetesan water, usahakan utk tdk ada air trap, krn byk terjadi error reading di pressure recorder krn air trap. (see response kagem_yud)

Yang pernah saya alami, kami mengetes piping 7512 PSi, dan sudah 7600 Psi di pressure gauge, tetapi di pressure recorder masih menunjukkan kurang dari 6000Psi. Akhirnya kita stop pumping, venting lagi, filling medium lagi hingga semua air trap yakin tdk ada, dan dilakukan pressurize lagi, alhamdulillah pressure gauge dan recorder menunjuk angka yg sama dan accepted. Tip lain, tempatkan pressure recorder diposisi bawah…error reading akan tereliminasi juga.

3. Pilih2 waktu pengetesan dimana kondisi lingkungan cenderung stabil, jika gak pernah stabil, bisa dilakukan dg memendekan holding time. Lagi2 ditempat saya kerja skrg, di pinggir laut kaspia, kami mengetes dg 30 menit holding time dan ini termaktub di testing procedure.

Setuju dg saran Pak Farid Las, kita perlu menaikkan test pressure secara gradual, dan ini saya sertakan step2 pengetesan dg medium water utk piping process ASME B31.3 mirip dg yg kami lakukan disini:

a. Sblm pengisian medium kedalam sistem perpipaan, buka semua high vent point utk memudahkan udara keluar dr pipa stelah didesak oleh water.

b. Jika ada ball valve, kita putar handle nya shg dlm keadaan 10% open posision, ini bertujuan utk menyeragamkan tekanan di seat valve dan mencegah micro cavity.

c. Lakukan pengisian water dari filling point yg ditentukan. Putar ball valve shg menjadi 100% open.

d. Ketika fresh water sudah mulai keluar dari high point, lalu kita tutup vent point.

e. Pressurize testing circuit sebesar 15-25% dr test pressure nya selama 10 menit, lalu check kemungkinan adanya kebocoron. Jika ada, maka lakukan depressurize, perbaiki bocornya, lalu lakukan procedure dari awal lagi.

Pada langkah ini, test recorder (pressure dan temperature) sudah mulai digunakan shg tampak adanya kurva tangga di pressure chart nya, dg holding time yg pendek dimasing2 stage nya.

f. Jika tdk ada bocor, naikkan pressure menjadi 50%, lalu 75% selama 10menit agar diperoleh strain yg sama pada pipa selama pengetesan. Dan terakhir 100%. Setelah mencapai kondisi stabil, lalu isolasi pressure source dan disconnect pump. Kemudian tahan kondisi ini selama holding time-nya (min 30 menit) dan di record oleh pressure dan temperatur recorder.

g. Setelah lewat holding time, lakukan depressurization dg membuka block valve di highest point, lalu lakukan draining melalui drain point, dan jika diperlukan drying dg compressed air.

Semoga membantu dan mohon koreksinya jika ada kesalahan

Yudi setiawan



Response dari member:

wrote:

Referensi untuk melakukan hydrotest, bisa dilihat di ASME B31.3 (Process Piping), ASME B31.4 (Hydrocarbon transfer) atau ASME B31.8 (Gas Distribution), tergantung digunakan sebagai apa piping tersebut.

wrote:

Utk no 4. Jika kita melakukan hydrotest dg water sbg tes mediumnya, biasanya penyebab pressure drop karena ada udara yg terperangkap dalam testing circuit. Sehingga yg kita lakukan adalah menghilangkan atau mengurangi air trapping tersebut misalnya dengan cara:

Dibuat high venting point pada daerah yg potensial terjadi air trapping yaitu daerah yg tdk memungkinkan udara mengalir keluar dari system.

Ketika process filling dilakukan dg memompa water kedalam system, biarkan venting point tersebut terbuka sehingga udara akan keluar setelah terdesak oleh water dan seluruh volume dalam pipa diisi oleh water. Ketika water telah keluar dari vent point tsb ini menandakan tdk ada lagi udara yg terperangkap, sehingga kita bisa mulai menutup dan mengisolasi vent point ini.

Setelah semua venting point ditutup, lalu kita bisa memulai pressurization stage semoga membantu

Farid Las wrote:

Sebagai referensi tambahan:

Pada saat pelaksanaan Hydrostatic Test kenaikan dan penurunan dilakukan secara gradual jangan dinaikkan langsung ke hydrostatic pressure. Dimanabila hal ini dilakukan bahayanya material tersebut akan mengalami Tegangan kalau boleh saya pinjam di dalam istilah pengelasan ada internal stress pada material tersebut.

Pelaksanaan Hydrostatic Test sebaiknya dilaksanakan menjelang petang (sore)hari. Hal ini demi menjaga keoptimalan Pressure yang akan dicapai. Biasanya Authorize Inspector ( AI ) menyarankan hydrostatic dilakukan pada waktu menjelang petang.

wrote:

Sedikit tambahan dari saya jika yang ditanyakan masalah hydrotest equipment.

No.1: Test pressure sebenarnya sudah merupakan kelipatan dari allowable kapasitas maksimum material dalam design. Sebaiknya jangan melebihinya.Lagi pula itu juga nggak perlu dilakukan atau sebaiknya dihindari. Kalau pertanyaan ke arah seberapa besar boleh lebih dari test pressure, sepertinya -maaf- saya belum temukan di dalam referensi. FYR Test Pressure di ASME BPV VIII Div.1 = 1.3 times of MAWP (or Design Pressure) dikoreksi dengan adanya static head di pressure part yang ditinjau. Sementara Design Pressure sendiri sudah diatas Normal Operating Pressure. Perkiraan ini ada dalam kisaran 10%~30% - tergantung design dari process systemnya.

No.2: Berdasarkan pengalaman, jika dipertimbangkan terjadinya penurunan pressure karena perubahan suhu lingkungan selama holding time (1 hr), maka kami akan meminta vendor melakukan "pressurize" pada kondisi temperature lingkungan cenderung "akan" naik. Misalnya: Di Indonesia, saat menjelang tengah hari, kecil kemungkinan temperature lingkungan akan turun jika tidak terjadi hujan dalam kurun waktu holding time yang "cuma" satu jam.

Kalau code yang mengatur allowance turunnya juga belum saya temukan.

No.3 & 4: Sepertinya cukup terjawab dengan jawaban di atas.

wrote:

Untuk pipeline, variasi penurunan atau kenaikan pressure ada diatur dalam DNV OS-F 101 item 519, yaitu sekitar 0.2%.



IGNK Yudi Adnyana wrote:

Pak Edys beberapa bisa saya share base on pengalaman saya dulu....

1.Test pressure paling tidak 1.1/2 dari Press. design kecuali jika permintaan client lebih dari itu harus dipastikan test gauge press tidakmelebihi 1,5 int design press. X perbandingan antara stress value pd test temp dan stress value pd design temp. (banyak kejadian gagal material terjadi). Bahkan buat pipeline yg 24 jam press chart ind.

Harus digunakan, nanti akan terlihat pressure naik / turun Dan itu sangat normal bkn gagal.

2.Untuk kasus drop press. penggunaan temp gauge sangat membantu. (di ASME B31.3 tdk diatur ttg toleransi thd penurunan) namun dilapangan sering terjadi. Asal argument menggunakan record temp awal & akhir akan sangat2 membantu.

3.penurunan temp pd Hydrotest tidak selalu berarti gagal terutama ada indikasi penurunan temp awal & akhir.

4.Pengalaman saya buat "ngakali" lakukan hidrotest sebelum jam 11 siang.

wrote :

Numpang lewat pak,

Kalo misalnya saya berposisi sebagai owner dan anda adalah kontraktor-nya, saya akan kejar2 anda sampai saya dapat diyakinkan seperti apa sih argumen yang dipakai sebagai justifikasi untuk "membenarkan" adanya pressure drop??

Ini memang common, akan tetapi tidak bisa dijadikan justifikasi utama bahwa pressure drop adalah dibenarkan. Dan saya berhak menolak (sekali lagi kalo saya berposisi sebagai owner, he..he..he) hasil hydrotest-nya dengan mangatakan hydrotest gagal seandainya tidak ada back up kalkulasi yang proper untuk meng-covernya.

Adalah mandatory, bahwa jauh2 hari sebelum hydrotest dilakukan, procedure-nya harus dipersiapkan untuk direview dan mendapatkan approval dari owner, third party bahkan government body (as applicable). Procedure juga harus meng-cover berapa toleransi yang diperbolehkan apabila terjadi fluktuasi pressure terkait dengan fluktuasi temperature.

ASME B31.4 (chapter 6 point 437.4 ttg pressure test) menyatakan sbb:

" if the testing medium in the system will be subject to thermal expansion during the test, provisions shall be made for relief of excess pressure. Effects of temperature changes shall be taken into account when interpretation are made of recorded test pressure"

Karena tidak ada reference kalkulasi dari ASME B31.4, untuk pipeline kita bisa menggunakan reference AS/NZS 2885 standard yang memberikan detail kalkulasinya.

Tambahan share pengalaman aja, barangkali berguna:

1. Jangan menempatkan lampu sorot didekat chart recorder untuk menghindari error recording
2. Apabila chart recorder ditempatkan dalam lokasi yang terbatas (misalnya dalam suatu mini shelter), usahakan access-nya benar2 terbebas dari guncangan2 yang tidak perlu. Akan konyol akibatnya apabila misalnya personil yang menungguinya ngantuk, terantuk dan membuat pena recorder-nya bergoyang2.


wrote:

Setiap hydrotest pada pipeline umumnya akan ada kecenderungan pressure drop yang tinggi pada malam hari kemudian akan naik kembali pada siang hari. akan tetapi walaupun tidak ada kebocoran dipipa, jarum penunjukan pada recorder belum tentu ketemu setelah holding 24 jam. karna ambeint temperature start dan akhir belum tentu sama lagipula ada faktor2 lain seperti steel charakteristik itu sendiri dan factor kompressibiltas dari medium test.

Yang saya tahu beberapa perusahaan membolehkan pressure drop 1 - 2% per jam, yang akan tetapi secara keseluruhan maksimum dropnya dibatasi dengan suatu perhitungan/rumus didalam ANSI B 31.8 Appendix N4 diperbolehkan kita menambahkan test medium pada saat hydrotest secara perlahan untuk menjaga ataw mempertahankan pressure dalam pipa tersebut dengan catatn kita yakin pressure drop tsb bukan karena kebocoran.

wrote:

Hydrostatic Test Pressure Fluctuation

Pressure fluctuation during hydrostatic test happen due to changing characteristic of medium used (water, air or other gasses or liquid) for maintaining pressure inside the closed container. Some of testing parameter may be control but several parameters can’t or hardly be control such as weather and ambient temperature.

Hot atmosphere may contribute effect to water temperature and may increase the recorded temperature and also pressure. Cooler ambient temperature may make the water temperature decreased and may reduce the recorded pressure. If the tested spool has been exposed to hot radiation of sun, the spool body may absorb more heat will rise the water temperature and the

pressure inside the spool.

The effect of risen temperature may sometime make the spool expended. The spool may became more longer and its increase the volume. With more space inside the spool it may decrease the internal pressure. Thermal expansion of spool material is hard to be ignored.

Boyle laws

P(initial) V(initial) = P (n) V(n) = constant

T (initial) T(n)

P = Pressure, T = Temperature (Kelvin), V =Volume,

n =recorded in certain time n

In our case, there slightly changes in the spool volume which effected due to thermal expansion.

If a spool which has L length exposed to the changes temperature, whether it increasing or decreasing temperature, the length of spool may slightly change.

Delta L = kL(Delta T)

Delta L= Length variant

k = coefficientOF Thermal expansion( For Steel A36 11.7 x 10-6 (oC)-1)

L = Initial length of spool at T1 (Initial Temperature)

Delta T = Temperature different ( T2 – T1)

Lets back to our main task… In hydrostatic test, we need to set the internal pressure to the certain pressure, which required by specification. In that commenced stage, we need to measure and record the temperature and pressure. Some of hydro test require just 30 minute holding time, but in several occasion the holding time may take longer time as sometime reach 12 hours. It became to a good practice to shelter the spool to avoid heat exchanged from sun radiation.

Referring to the equation discussed before, pressure recorded might be reduced or increased due to changing properties of water and spool material.

If we consider both of the effect, we will consider the varying water temperature and fluctuating of spool volume due to thermal reaction will give us the fluctuation of recorded pressure. The maximum of pressure drop and increased pressure can be calculated.

As stated at previous formula;

P(initial) V(initial) = P (n) V(n) = constant

T (initial) T(n)

If the effect of spool thermal expansion need to be considered.

V(n) = A x Delta L

Where A is the area of internal pipe cross section.

Demikianlah diskusi mengenai Hydrotest dan semoga ada amanfaat buat anda semua para pembaca blog ini.
Dan sekali lagi saya ungkapkan bahwa cerita di atas diambil dari rangkuman diskusi mengenai Hydrotest tahun 2006 yang lalu.
Sumber Millis Migas Indonesia

Kerteh Trengganu Malaysia, 17 Mei 2011, Jam : 21.30

STRESS DI TEMPAT KERJA - SIAPA YANG TANGGUNG JAWAB

Tentunya kita sudah mendengar namanya Pipe Stress analysis dimana apabila sesuatu pipa mengalami pembengkokan atau mengalami perubahan bentuk akibat dari pressure and temperature dan juga fluida yang dialirinya.

Tapi disini akan dibicarakan mengenai stress pada manusia yang dialami di tempat kerja. Dan ada beberapa definisi mengenai stress tersebut :
- Stress adalah faktor yang menyebabkan tekanan fisik dan mental (Kamus Merriam -Webster)
- Stress adalah tanggapan tidak terarah dari tubuh terhadap suatu permintaan (H.Selye, The Stress of Life)
- Suatu pengaruh spikologist atau fisiologis penganggu yang mengakibatkan suatu keadaan tertekan secara berat terhadap seorang individu.

Tapi kalau menurut pujangga piping :\
Stress di tempat kerja adalah bilamana suasana tenang menjadi rame karena suara-suara yang didengar menyakitkan telinga dimana seorang pekerja itu perlu ketenangan dan kenyamanan untuk berfikir terhadap pekerjaan yang dihadapi.
Juga bilamana Bos yang notabene berasal dari konsortium selalu membuat seakan-akan pekerjaan yang biasa kita kerjakan tidak pernah siap padahal mereka ingin kan adalah mengambil semua jatah konsortiumnya. Jadi pekerja yang berasal dari konsortium satunya tidak bisa bekerja secara profesional dan nyaman dan dibuat seolah-olah tak bisa kerja.

Untuk membantu kita menaggulangi stress, marilah kita analisa penyebab dan akibat dari peristiwa di era modern ini. Semua ini akan menuntun kita ke arah penemuan cara-cara yang paling efektif untuk mengurangi dan menghilangkan stress.
Penyebab-penyebab :
- Intimidasi dan tekanan dari rekan kerja, pimpinan perusahaan dan Client. Dan juga bilamana bos dari perusahaan lain yang merupakan konsortium.
- Perbedaan antara tuntutan dan sumber daya yang ada untuk melaksanakan tugas dan kewajiban.
- Ketidak cocokan dengan pekerjaan
- Pekerjaan yang berbahaya , membuat frustasi, membosankan atau berulang-ulang.
- beban lebih
- faktor -faktor yangditerapkan oleh diri sendiri seperti target dan harapan yang tidak realistis , kritik dan hukuman terhadap diri sendiri.

Tanda -tanda dan gejala :
- menolak perubahan
- Produktivitas dan effisiensi yang berkurang
- Kehilangn motivasi, ingatan, perhatian, tenggang rasa dan pengendalian
- Kurang Tidur , kehilangan nafsu makan dan menurunnya nafsu seks
- Tidak menyukai tempat anda bekerja dan orang-orang yang bekerja bersama anda.

Akibat-Akibat :
- Sering tidak masuk kerja
- Semangat dan produktivitas yang rendah
- Kepuasan kerja yang rendah
- Perputaran pegawai tingi (banyak pegawai yang keluar)
- Kenaikan beban biaya terhadap masyarakat dan para majikan.

Pengobatan :
- Mejaga kesehatan tubuh dengan tidur yang cukup, maian makanan sehat dan berolah taga dengan benar.
- bekerja lebih sedikit dan mengurangi ketakutan akan pekerjaan
- Menghindari perbaikan tamba sulam seperti minum alkohol dan kopi.
- Magement Waktu yang benar
- Meditasi
- Bersantai (mendengar music klasik, Yoga, memancing, bermain dengan anak2, membaca buku fiksi, menomton film komedi, bekebun.

Itulah sekilas mengenai stress dan pencegahannya. dan mungkin masih banyak lagi masalah yang dihadapi yang bisa berakitan menjadi stress. Tapi intinya sabar aja dan kerja tetap bagsi dan sesekali mencari peluang lain. Dan berhati-hatilah kalau bekerja dengan system konsortium apalagi pembagiannya tidak rata.


Salam

Kerteh 17 Maret 2011 jam 21.00  

Tuesday, May 3, 2011

OSHA SAFETY COLOR SCHEDULE MARKING. (COLOR IDENTIFICATION)

Here I would lke to share the safety color code that usually used in Oil & Gas Area that refer to OSHA 1910.144. The Type of Color and the meaning/ function and identification while marking the equipment or piping or etc :

COLOR IDENTIFICATION
1. RED
Red shall be the basic color for the identificaton of :
1. Fire Protection equipment and apparatus :
- Fire Alarm Boxes (pull boxes)
- Fire Blanket Boxes.
- Fire Buckets or pails
- Fire Exit Signs
- Fire Extinguishers (if painting the extinguisher is impractical or undesirable. color shoul be used on the housing, wall, or support to identify the location)
- Fire hose locations (color should be used on the reel, supports or housing,but not on the hose)
- Fire Hydrants (industrial)
- Fire Pumps
- Fire Sirens
- Post indicator valve or sprinkle system (it is suggested that if the traffic hazard is involved, the top should be colored red, and the barrel or post yellow and black stripes)
- Sprinkler piping. (See ANSI Standard scheme for identification of Piping Systems, A13.1 1956)

2. DANGER
Beside of used as identification of Fire Protection Equipment /piping. The Red color is can be marking as per "DANGER" identify. Safety cans or other portable containers of flammable liquids having a flashpoint at or below 80 degree F, table containers of flammable liquids (open cup tester) , excluding shipping containers, shall be painted red with some additional clearly vesible identification either in the form otf the content conspicuosly stenciled or painted on the can in yellow. Red lights shall be provided at barricades and at temporary obstructions, as specified in ANSI Safety code for uilding construction,  A10.2 1944. Danger Signs shall be painted red.

3. STOP
Emergency stop bars on hazardous machines such as rubber mills, wire blocks, flat work ironers, etc, shall be red.Stop buttons or electrical switches on which letters of other markings appear used for emergency stopping of machinery shall be red.

2 ORANGE
Orange shall be used as the basic color for designating dangerous parts of he machines or energized equipment which may cut, crush, shock or otherwise injure and emphasize such hazards when enclosere doors are open or when gears, belt, or other guards around moving equipment are open or removed, exposing unguarded hazards.

3. YELLOW
Yellow shall be the basic color for designating cautin and for marking physical hazards such as : Striking against, stumbling, falling, tripping and caught on between. solid yellow, yellow with black strips, yellow and black checkers (or yellow with suitable contrasting background) should be used interchangeably , using the combination which will attract the most attention in the Particular environment.

4. GREEN 
Green shall be used the basic color for designating "Safety" and the location of first aid equipment (other than fire fighting equipment)

5. BLUE
Blue shall be the basic color designating cautin, or a warning agaist the starting , the use, or the movement of equipment under repair or being worked upon.

6. PURPLE
Purple shall be the basic color for designating ratiation hazards. Radiation as in this subparagraph refers to radiation types such as x-ray, alpaha, beta, gamma, neutron, proton, deuteron and meson. Yellow should be used in combination with purple for markers such as tags, labels , signs and floor markers.

7. BLACK, WHITE OR COMBINATION OF BLACK AND WHITE.
Black, white ar the combination of these two, shall be teh basic colors for the  designation of traffic and house keeping markings. Solid white, solid back, single color stripping, alternate strips of the black or white, or black and white checkers should be used in accordance with local conditions.

The Color Identification is refer to OSHA .

Kerteh, 3 May 2011

Sunday, May 1, 2011

KETIKA KITA HARUS MENGENAL ORANG LAIN DAN KITA.

Saya baru saja membaca buku karangan Igor S Popovich yang judulnya Your Job "How to Get It How To Keep It" dan saya lihat ada suatu uraian yang berisi mengenai sifat-sifat pekerja yang ada di kantor kita atau anda. Jadi saya berfikir bahwa ada benarnya juga apa yang diuraiakan dalam buku ini tapi saya selama ini tidak menyadarinya. Ehm.... jadi saya teringat kisah saya sewaktu kerja di Duri Riau ikut Project di Chevron SLN..Tapi udahlah ngapain di ceritain mengenai rasa kecewa. Angap aja apa yang saya alami selama di Duri menjadi pengalaman buat saya untuk meniti karir saya ke depannya. Dan mudah-mudahan selalu baik dan berhasil tanpa merugikan orang lain.  Amin.

Disini akan saya tuliskan sifat-sifat atau siapa saja type orang-orang yang mungkin kita akan temui semasa kita bekerja atau bersekolah intinya bilamana kita berinteraksi dengan orang lain pasti jumpa akan hal-hal yang tertuang di bawah ini . Dan apa yang tertulis di bawah ini anggap saja sebagai bahan masukan bagi kita atau anda yang mau masuk di dunia kerja atau di dunia pergaulan.

Kalau kata Pujangga Piping :
Hidup di Dunia Kerja itu bagaimana kita bisa mensikapi sesuatu perubahan dengan hati yang lapang dan ikhlas serta Bagaimana kita dapat menerima orang yang baru di dalam kehidupan kita dan memahami mereka seperti kita memahami diri kita sendiri. Demi tercapainya suatu tujuan untuk suatu pencapaian yang maksimal dan baerhasil baik demi kepentingan bersama......(Pujangga Piping...2011)

Adapun sifat-sifat dari penampilan orang-orang yang dimaksud dalam buku Igor S Popovich adalah :

Kuda Penurut
Bos-bos menyukai mereka. Mereka mengambil berbagai penugasan terlibat dalam setiap perkara dan biasanya menghasilkan hal-hal yang baik. Mereka mengorbankan waktu, energi dan harga diri mereka. Profil kepribadian yang biasa : penakut, puas diri, gila kerja , setia kepada boss dam perusahaan.

Pemfitnah
Mereka berada dimana-mana dan umum dalam iklim dewasa ini. Yang utama adalah mengenali dan menetralkan mereka secepat mungkin. Lindungi punggung anda dan gunakan segala sarana yang perlu untuk membuang mereka sebelum mereka melukai anda.

Ahli Wawancara
Sebagai pakar permainan mencari pekerjaan,  mereka tahu bagaimana cara menulis resume yang baik meskipun isinya tidak banyak, bagaimana cara diwawacarai dan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang baik. Sejak itu kopetensi mereka berhenti. Mereka menjanjikan banyak hal dan sedikit sekali menepatinya. apapun yang mereka lakukan , satu mata mereka melihat ke resume mereka, dan cenderung untuk sering sekali berganti pekerjaan. Dalam pengertian ini mereka dapat disamakan dengan para pengejar karier.

Pembohong
mereka jenis orang yang "Saya pernah kesana dan mengerjakan semua itu". Terlalu percaya pada kemampuan mereka, mereka juga cenderung menjanjikan banyak dan sedikit sekali menepatinya. Bos-bos yang mudah tertipu akan masuk ke dalam jebakan mereka karena lebih mempercayai apa yang mereka dengar daripada apa yang dicapai oleh para pendusta itu. Cepat atau lambat (biasanya lambat sekali) bahkan bos yang paling bodoh pun akan menyadari apa yang sedang terjadi, namun para pembohong ini telah pindah ke tempat lain untuk mencari korban yang baru.

Penjilat
Mereka adalah orang-orang "Ya Bos" Bos selalu benar, dan pendapat dengannya , mereka selalu benar (itulah apa yang mereka kira, tentu saja) Berhati-hatilah yntuk tidak mengatakan apapun kepada mereka yang tidak diketahui boss, sebab anda bisa memastikan bahwa boss adalah orang yang pertama mengetahui apa yang anda katakan kepada seorang penjilat. Mereka adalah kotoran dan tidak boleh percaya sama sekali.

Serigala Kesepian
Serigala-serigala kesepian hampir tidak dapat digolongkan sebagai umat manusia yang punya rasa kasih. Meskipun mereka tidak membenci sesama merka pasti merasa lebih enak jika tidak ada manusia di sekitar mereka. Sebagian besar dari mereka cukup bagus dalam bekerja, dan bahkan anda dapat mengajak mereka bekerja sama asalkan anda tahu cara menangani mereka. Beberapa jabatan sesuai dengan jenis kepribadian ini melebihi jabatan lainnya . Penulis, akuntan, artis, dan orang -orang seperti itu memiliki beberapa kecendrungan ke arah gaya serigala yang kesepian.

Pengumpul dan Penonton
Mereka memperoleh nama itu dari dua kaliamat yang paling luas penggunaannya. "Saya akan periksa itu" dan "tinggalkan pada saya", "Saya akan beritahu anda dalam beberapa hari". taktik ini (tidak pernah mengatakan TIDAK, saya tidak bisa, saya tidak mau dll) akan membuat mereka kelihatan suka bekerja sama dan selalu mau membantu.
Apa yang terjadi pada mereka "Pengumpul" adalah kisah terkenal :anda tidak akan mendengarnya lagi selama bertahun-tahun.mungkin tidak pernah. Mereka tidak boleh dan harus tidak diharapkan. Jika anda harus mendelegasikan sesuatu kepada mereka, tulislah supaya anda tidak lupa. tetaplah mengingatkan mereka tentang masalah intu dan terapkan tekanan secara terus menerus agar mereka menepati janji mereka.

Orang yang lambat
Mereka bekerja untuk hidup, berlawanan dengan kuda penurut yang hidup untuk bekerja. BIasanya orang-orang yang lambat adalah karyawan yang amaat terikat pada jam kerja. Kerja Lembur, khususnya jika tidak dibayar adalah mimpi buruk mereka. Mereka sanagat menghargai waktu dan kehidupan pribadi mereka . Sebagian besar punya minat yang kuat terhadap kehidupan di luar kerja. Orang-orang yang lambat cenderung melakukan sesedikit mungkin asalkan memenuhi aturan kemudian berhenti. Sebagian besar adalah karyawan yang berharga, meskipun dipandang "malas" dan "kurang Motivasi".

Pengejar Karier.
Tujuan akhir mahluk adalah puncak . Karena puncak sangat sulit didefinisikan , masing-masing dari mereka punya definisi sendiri-sendiri . Apapun itu, mereka memiliki banyak kesamaan. Mereka memilih pekerjaan dengana hati-hati dan ingin terlibat di dalamnya. "Nilai Resume" dari kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek adalah hal yang paling penting bagi mereka.  sebab hal itu akan membantu mereka untuk lebih cepat mencapai target mereka. Pekerjaan rutin, kasar, dan terinci mereka jauni.
Beberapa pengejar karir adalah tukang memanfaatkan orang lain secara kejam yang menggnunakan dan menyalah gunakan semua manusia  dan segala sesuatu dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan. jalan itu biasanya berhamparkan karir-karir yang hancur. Seorang pengejar karir dengan kepribadian kedua sebagai pemdfitnah adalah musuh besar anda dan harus diperlakukan seperti itu.

Tukang Bolak balik Kertas
Mereka ini dapat menjadi juru tulis pemerintah atau penghitung kacang, tetapi berakhir melakukan pekerjaan yang sifatnya lebih praktis. Mereka menyukai suara, sentuhan dan bau kertas dan kenyamana bahwa kertas tidak dapat mengatakan TIDAK dan dapat menerima perlakukan apapun . Nget-Nget inii menghasilkan berton-ton memo, note, sirkuler, laporan, procedur, petunjuk dan hampir tidak ada lainnya lagi. Anda dapat mengenali mereka dari pantat mereka yang datar sebagai akibat dari banyaknya jam yang mereka habiskan untuk memanasi kursi-kursi mereka.

Pendebat
beberapa orang dilahirkan sebagai pengacara tetapi berbagai keadaan mereka melakukaan hal lain. Mereka dapat melihat tidak saja dari kedua sisi dari keping mata uang tetapi juga semua pro dn kontra dari setiap saran, rencana atau pola. Para pendebat kadang membingungkan setiap masalah dan memacetkan setiap kemajuan. Kebanyakan dari mereka adalah perfeksionis dan tidak memiliki tujuan yang pasti. Para pendebat ini cenderung menghamburkan tembakan mereka sehingga mereka jarang mencapai target.

Ahli Pidato.
Para ahli pidato tidak melakukan apa yang mereka kotbahkan. Mera berusaha mengaburkan pengelihatan boss dengan menekankan kebijaksanaan dan nilai-nilai perusahaan, kebutuhan untuk mecapai lebih banyak, berdaya guna lebih baik , membangun semangat dan motivasi kerlompok, menetapkan procedur pengendalian mutu, mengadakan kursus pelatihan dan lain-lain. Mereka adalah politikus di tempat kerja. Selain menghasilkan klise-klise dan ungkapan-ungkapan usang mereka sama sekali tidak berguna sepanjang mengangkut kerja nyata. Mereka  mampu melakukannya, Mereka tidak mampu, mengkhotbahkannya.

Kalau menurut Pujangga Piping ada satu lagi type yang kurang dari uraian di atas yaitu :
"Buang Badan dan Getah Basah"
Type manusia seperti ini sering dijumpai di dunia kerja . Dan hati-hati menghadapi orang type buang badan ini . Bila mana berurusan dengan mereka atau ada instrucsi dari mereka cobalah meminta setiap apa yang mereka instrucsikan tertuang dalam email atau secarik kertas. Khawatirnya bilama kita mengalami kesalahan dan itu atas instruksi mereka maka mereka akan mengelak dan bilang bahwa mereka tidak menyuruh dia untuk melakukan hal itu dan balik menyerang kita.
Kalau Type Getah Basah adalah type yang mau enaknya sendiri dimana orang tersebut mendelegasikan suatu pekerjaan kepada orang lain padahal mereka posisi yang sama tapi dia asyik bermain-main atau jalan-jalan ria. Ibarat di dalam suatu team kerja ada suatu kerjaan yang dikerjakan bersama-sama tapi karena malasnya si Getah Basah ini maka kita sendir yang akhirnya mengerjakannya. Getah Basah ada persamaan dengan benalu yang melekat di pohon.


Itulah sifat-sifat atau ciri -ciri orang yang mungkin akan kita jumpai di dalam kehidupan kita baik di dalam kerja atau di sekolah . Ambil saja perenungan bilamana sudah membaca tulisan ini dan anda ada di posisi yang mana.. Dan ambil ini sebagai acuan dan pengetahuan kita agar bilamana kita bekerja atau bergaul , kita dapat berhati-hati dan tahu menghadapi type type ini. Type-type seperti ini saya tuangkan bertujuan agar semua pekerja dapat bekerja sam dengan baik dan paham setiap sifat yang dimiliki setiap manusia demi tercapainya tujuan bersama tanpa merugikan orang lain.


Kerteh, 1 May 2011

MANTAN VOKALIST KERISPATIH YANG TERELIMINASI

BAGAIMANA MENJADI PEKERJA YANG NYAMAN BUAT DIRI SENDIRI

Your Job: How to Get it, How to Keep itDalam Dunia kerja pastilah ada perjumpaan dua orang atau lebih di dalam suatu tim yang berpedoman adalah melakukan kerja baik itu kerja di Engineering, di Constuction maupun di Production. Dan kadang di dalam dunia kerja kita tak hanya berjumpa dengan manusia tapi juga kita bertemu dengan karakter manusia, budaya yang berbeda bahkan negara bangsa yang berbeda dan tentunya memerlukan pemahaman dan pengertian bagi diri si manusianya bahwa kerja itu seharunya dibangun di dalam suatu team.

Terbentuknya suatu team kerja yang baik tak lepas dari cara dan upaya baik diri atau orang lain untuk mengikhlaskan kepentingan diri sendiri atau kelompok untuk terciptanya suatu team kerja yang solid tapi itulah kadang manusia terlalu terbawa oleh rasa egoisnya sehingga suatu team tidak lah akan terbentuk bila ada unsur egois dan kepentingan diri yang menjadi virusnya.

Ada kata-kata bijak yang saya dapat pada saat membaca Buku.
"Biarkan berbagai hubungan itu berakar dan bertambah. Yang semula anda kira akan mati mungkin mekar dan berkembang dan mungkinyang anda kira pasti sukses akan alyu dan mati. (Guy Kawasaki 1992)

Jadi untuk membina suatu team sehingga orang-orang bekerja di dalamnya merasa nyaman ada sedikit semacam resep dan mungkin pernah anda terima juga sewaktu membaca buku-buku yang lain. MEskipun ini resep adalah resep yang muda, tapi banyak di antara kita mendapatkan bahwa langkah-langkahnya sulit diikuti. Tidak banyak orang yang pandai"memasak masakan ini" , meskipun mereka menegira mereka dapat memasaknya.
1. Perlakukan setiap orang dengan hormat. Bersikaplah sopan dan santun.
2. Jangan berbicara tentang diri sendiri, biarkan orang-orang yang lain berbicara tentang diri mereka sendiri. Bersikaplah atau paling tidak berpura-puralah, sungguh-sungguh tertarik terhadap orang lain.
3. Berbicara selalu dalam konteks orang lain. Tunjukkan empati. Tempatkan diri anda dalam sepatu orang lain.
4. Perlakukan setiap hubungan sebagai penanaman modal jangka panjang. Eratkan hubungan-hubungan anda , biarkan tumbuh dan berkembang. Bersabarlah . Beri waktu bagi sebagian dari itu untuk berbuah.
5. Bina hubungan-hubungan anda sebelum anda perlu bantuan orang lain.
6. Hindari mengkritik, mengeluh atau menyalahkan orang lain. Orang-orang bodoh pun dapat melakukan hal itu. Hindari perdebatan atau konfrontasi terbuka.
7. Hargai usaha-usaha orang lain dan pujilah mereka atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik. Setiap orang memerlukan kata-kata penghargaan. janagn menghindakan diri untuk menunjukkan penghargaan dan kepuasan anda.
8. Bersikaplah bersahabat dan dapat didekati. Biarkan orang merasakan rasa hormat anda kepada mereka dan betapa tingginya anda menghargai usaha-usaha dan kepribadian mereka.
9. Ingatlah nama-nama dan gunakanlah sesering mungkin. nama-nama seseorang adalah kata-kata yang paling penting dalam perbendaraan kata-kata yang dimilikinya.
10. Bersikaplah alamiah dan tulus. jangan menggosip , mengejek atau menertawakan orang , tertawalah bersama mereka. Buatlah agar orang menykai anda dan buatlah agar mereka merasa bahwa mereka dapat menpercayai anda.

Kata-kata Bijak
"Kurangi perhatian pada apa yang dikatakan orang-orang di sekitar anda,
amati saja apa yang mreka lakukan.
Tindakan berbicara keras daripada kata-kata"

kalau kata-kata saya.
"Suatu kerja adalah bagaimana menjadikan semua itu menjadi hasil karya yang gemilang.
Suatu kerja membutuhkan suatu team yang solid dan management waktu yang terschedule"


Kerteh , 1 Mei 2011

BUNGA LANGSI DALAM ACARA ADAT MENGARAK PENGANTIN

Bunga Langsi sangat penting artinya dalam acara adat perkawinan orang Palembang atau istilahnya acara Munggah. Tanpa diserahakan Bunga langsi , ada harapan pengantin laki-laki ditolak untuk masuk rumah. Inilah suatu bagian dari upacara adat mengarak pengantin di Kota Palembang. dimana ini berlaku khusus bagi penduduk asli. Alias Orang Melayu Palembang

Bunga Langsi kebanyakan dan biasanya dipergunakan ialah bunga-bungan yangterbuat daru kertas aneka warna. Sekarang banyak dibuat dari pelastik. Yang bunga itu ditaruh dalam sebuah vas. Terserah dari apa saja. Benda ini dibawa dari rumah pengantin laki-laki, berbarengan dengan kedataangannya sewaktu untuk pertama kalinya memasuki rumah pengantin perempuan selesai diarak dengan tabuhan-tabuhan rebana, dimana pengantin laki-laki waktu itu memakai adat Penganggon (serba songket)

Sebenarnya Bunga Langsi itu tidak banyak jadi perhatian orang. Terutama orang-orang yang menyaksikan upacara ngarak. Selain bendanya kecil, juga apalah artinya suatu  bunga-bunga kertas. Dan karena dianggap sepele itulah benda ini sering terlupakan. tetapi adat, mengharuskan ikut sertanya benda itu. Tanpa adanya Bungo Langsi, pengantin laki-laki bisa ditolak Dan kalau itu terjadi bayangkan saja bagaimana gelabaknya.

Mungguh ialah acara dimana pengantin laki-laki dengan berpakaian serba songkot diarak dari suatu tempat pada siang hari diiringi serombongan penabuh rebana dengan membawakan Magam (zikir). Seorang pria lain yang berjalan memimpin pengantin laki-laki ini memegang sebuah vas bunga-bunga yang terbuat dari plastik.

Sesampainya di muara pintu rumah pengantin perempuan saatnya untuk para pengantin bersanding pengantin pria disambut oleh pihak sesepuh pengantin wanita untuk diterima dan disandingkan. Dan saat memasuki pintu itulah Bungo Langsi diterima dan disandingkan. Dan saat memasuki pintu itulah Bunga Langsi harus diserahkan kepada pihak penerima tadi. Biasanya acara ini tidak menjadi perhatian orang banyak karena penyerahan itu sendiri tanpa upacara-upacaraan apa-apa kecuali hanya orang yang menyerahkan dan siapa yang harus menerima. tetapi jangan dikira tidak punya arti apa-apa. Sebab pernah seorang pengantin laki-laki harus menunggu dulu beberapa saat dimuka pintu belum diijinkan masuk sebelum diserahkan Bunga Langsi.

Sekarang ini acara ngarak pengantin dengan iringan tabuh rebana dan pengantin laki-laki memakai songket tidak saja dipakai oleh penduduk kota Palembang asli. Penduduk-penduduk yang berasal dari luar kota itu dewasa ini mempergunakan acara seperti itu. Namun tidak lengkap biasanya sebab tanpa Bunga Langsi. Walaupun kadang-kadang perlengkapan -perlengkapan lain tak ketinggalan dan bahkan berlebih-lebihan. Karena yang melakukan hajat dan perkawinan itu bukan penduduk asli Kota Palembang maka tak pernah terjadi pengantin laki-laki harus nunggu karena tak ada Bunga Langsi.

Berbeda dengan peranan Tunggul (Suatu bendera-bendera kecil terbuat daru kertas aneka warna) yang ditaruhkan dalam suatu kotak dan diusung berbarenagn dengan ngarak pengantin.). Tunggul hanya jadi rebutan anak-anak dan tanpa itupun tak apa-apa tetapi biasanya dia tetap jadi perhatian seolah-olah tanpa itu kurang afdol.

Itulah sekelumit mengenia Bunga Langsi dimana Bunga Langsi ini berpengaruh besar terhadap suatu acara pernikahan orang Palembang Asli. Tapi Saya rasa itu adalah adat istiadat orang Melayu..karena saya sewaktu menikah dengan istri saya orang Melayu Medan saya pun mengalami hal yang sama yaitu memegng semacam bunga dan apa yang diceritakan sama persis dengan apa yang saya alami sewaktu menjadi pengantin laki-laki Melayu. Jadi saya berpandangan sepihak bahwa nampaknya acara pernikahan memakai Bunga Langsi adalah acara adat Orang Melayu baik itu melayu Medan, Melayu Palembang , Melayu Riau atau Melayu Semenanjung Malaya.Dan semoga ini bisa menjadi manfaat kita bersama khususnya warga Kota Palembang.

Diambil dari judul cerita "Bungo Langsi Pegang Peranan Penting"
Penulis T, Wakeel Hz.
Kumpulan dalam buku"Penemuan Hari Jadi Kota Palembang"
Diterbitkan Tahun 1975

Kerteh, 1 Mei 2011